"Lo mau ngajak jalan malem malem gini?gila aja lo!".geram Fidelya.
"Emang kenapa?jam segini lah masih sore kali".
"Jam 10 lo bilang masih sore,lo gak waras ya?".
"Ih,Lya jangan gitu ah.kan Samuel datang nya baik baik,mending kamu jalan sana!".Pinta mamah.
"Tapi mah.....aku kan punya Gerald,nanti kalau dia marah gimana?lo juga Sam, Gerald itu kan sahabat lo!".
"Santai aja kali,Gerald gk bakal marah gue udh minta izin ke dia".
"Tapi mah....."
"Sttt...udh mending kamu siap siap sana masa mau pake piama".goda mamah.
"Ah....mamah mah,".suntuk Fidelya.
Tak lama Fidelya masuk kamar untuk mengganti pakaian nya Freya pun perlahan lahan menuruni anak tangga.
"Ada apa sih mah?".tanya Freya yg masih menutup kedua mata nya sedikit.
"Ini ada kak Samuel".jawab mamah.
Mendengar hal itu Freya langsung membuka mata nya lebar lebar.
"Hah......kak Samuel????????".kejut Freya.
"I...ya..., hai".ucap Samuel semabri melambaikan tangan nya.
"Kenapa sih Frey?".tanya mamah.
"Gapapa sih mah,cuman ikutin kaya kakak tadi".ucap nya semabri menggaruk kepalanya.
"Apaa??"Tanya Fidelya yg baru saja keluar dari kamar nya.
"Heh anak kecil mending kamu sekarang bobo udh malam,cepet sanaa ah.....".ketus Fidelya.
"Iya iya ".jawab Freya sembari menaiki anak tangga.
Fidelya hanya memakai suiter orange dan celana jins nya yg di padukan dengan rambut yg di ikat setengah kepala dan menyisakan sedikit rambut di dekat telinga yg di satukan dengan poni sealisnya.
Tanpa memakai make up Fidelya malam itu terlihat sudah cantik..
"Lo cantik banget!!! ini Fidelya ya? Kok cantik banget".kagum Samuel.
"Ih apaan sih lo,jangan banyak ngomong! Udh kalau mau jalan sekarang! Gak jadi nih".ucap Fidelya.
"Kamu jangan gitu ah,yg Samuel bilangbiyu bener,kamu sekarang Top".ucap mama sembari memberikan kedua jempol nya.
"I.....yaa......,sekarang kita berangkat".ucap Samuel terbata bata.
Mereka berdua pun bersama keluar dari rumah Fidelya dan segera jalan malam.
"Sekarang mau kemana nih? Kita udh 45 menit jalan,kaki gue itu pegel bangettt...".keluh Fidelya.
"Hm....kita ke....".
"Kemana?mending pulang!!malam malam gini mana ada tempat yg buka".tawar Lya.
"Oh ya gue tau mending kita festival malam yg ada di taman depan".ajak Samuel.
"Huhhh..,iya Iya".suntuk Lya.
Sesampai nya di festival...
"Wow seru banget..gue yg tadi nya males+ngantuk aja jadi semangat".kagum Lya.
"Kita naik.....komedi putar yu".ajak Lya sembari menarik lengan Samuel.
Fidelya memilih gajah untuk dia duduki di komedi putar,sedangkan Samuel memilih kuda untuk ia duduki.
Samuel sebenarnya kecewa karena mereka tidak duduk berdua di kursi mesra,ya...itu adalah kursi untuk pasangan romantis."Tapi gapapa deh,yg penting Fidelya mau jalan sama gue".ucap Samuel.
Selama komedi itu berputar Samuel hanya melihat Fidelya yg terlihat sangat bahagia.
"Kenapa sih lo senang banget datang ke festival kaya gini".tanya Samuel heran.
"Gue itu dulu sekeluarga sering banget ke sini ,naik semua wahana di sini".
"Serius semuanya??".
"Iya,terus beli ini nih permen kapas tapi kalau adik gue Freya suka nya sih sama lolipop".
Sembari menghabiskan permen kapasnya mereka berdua duduk di salah satu kursi yg tepat berada di sisi biang lala.
"Btw, hm...kita naik biang lala yu!"ajak Samuel menarik tangan Fidelya.
"Gak mau ah....gue takut ketinggian Sam.....".rengek Lya.
"Gapapa cobain sekali aja!!!".
Samuel pun menggendong Fidelya ke kursi biang lala,
"Aaaaarggggg".ucap Fidelya ketakutan.
"Lo udh gila ya?gue takut banget".ucap nya sembari menutup mata nya menggunakan kedua tangan nya.
"Lo gk usah takut Lya, gue ada di sini nemenin lo!".jawab nya sembari menarik tangan Fidelya dari mata nya dan menggenggam terus hingga biang lala ini berhenti.
Ketakutan nya pun kini perlahan hilang yg awal nya ia memejamkan mata kini sudah membuka nya dan berani melihat pemandangan di bawah nya.
Samuel hanya senyum senyum kecil.
"Bagus banget pemandangannya".ucap Lya senang.
"Iya lah".
Biang lala pun kini sudah berhenti berputar.
"Kita sekarang mau kemana lagi nih".tanya Fidelya semangat.
"Ki - ta. ...". Belum sempat samuel menjawab nya Lya sudah berlari menuju permainan panah panahan.
"Kita ke situ yu"ajak nya.
"I....yaaa".
..Panah hati nya..
Itu lah nama permainan nya.
"Pak!saya mau dong "pinta Lya kepada pemilik toko.
"Boleh..neng,
Panggil saja bapak itu pak ridwan.
"Lo mau gak?" Tanya Lya sembari memulai memanah nya.
"Eh neng! Tunggu dulu cara permainan nya itu eneng harus bawa foto cowok nya eneng".Jelas pak ridwan.
"Yah gue gk bawa foto nya Gerald,gimana ya?".kesal Lya.
"Nih pake foto gue aja,berhubung gue bawa".tawar Samuel.
"Idihhhhhhhhhhhhh.males amat gue pake foto lo nanti gue panah gitu foto lo?nanti lo gr lagi disangka nya gue panah hati lo,ih..males bingits...".elak Lya dengan nada yg centil.
"Astaga lo gitu banget sih sama gue,gue gini gini gantenggggg bangett.Lagi pula ini cuman main main aja".ucap nya sebal.
"Hm....iya deh,tapi lo jangan gr ya!!"
"Iya iya...."
Akhirnya ia memberikan foto samuel itu kepada pak ridwan dan segera memanah nya.eits maksud nya memanah fotonya.
*****
Jangan lupa vote + comen ya guys.Maaf kalau typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SisterHood
Teen Fictioncerita tentang adik kakak yg memiliki pacar dengan nama yg sama tapi belum tentu berbeda orang.