君の微笑みを夢に見る

1K 218 3
                                    

Kimi no Hohoemi wo Yume ni Miru
























Sakura menuju pojok jalan tanpa sadar, dia tidak berbelok dan melewati minimarket yang tutup. Di hadapan sana, ada seseorang tampak sedang menunggunya. Dia mempercepat langkahnya sampai berhasil memeluk sosok tersebut.

Hanya beberapa saat, pria itu melepaskan dekapan Sakura darinya. Dia tersenyum manis, begitu indah di mata Sakura. Dalam sekejap, dia lenyap seiring angin berembus cukup kencang.

“Sakura.”

Si pemilik nama sontak menengok ke arah saat cahaya menembus pepohonan. Namanya terus dipanggil terus-menerus, sampai pandangannya memutih karena silau.

Kemudian, mata Sakura perlahan terbuka. Dia memegangi dadanya yang terasa amat berat. Di situasi sama, setelah memimpikan seseorang yang sangat dikasihinya.

Sakura menghela napas sejenak, lalu meregangkan otot-ototnya. Dia baru sadar ketiduran di sofa, dan dia masih berada di kantor agensinya.

“Tuan Yamato, kau di mana?” Sakura buru-buru keluar dengan keadaan yang masih kumal.

“A, Nona Haruno,” sapa salah seorang karyawan agensi, “Anda mencari Yamato-san?”

“Ya, Anda tahu dia pergi ke mana?”

“Maaf, saya tidak tahu.”

Sakura langsung memasang tampang datar. Dia bergegas masuk kembali ke ruangannya, menutup pintu dengan sedikit bantingan. Dia mengambil ponselnya dan menghubungi orang yang sedang dicarinya tadi.

Dia menggigiti kukunya sembari menunggu. Berselang satu menit berlalu, panggilannya belum kunjung diangkat. Namun, dia segera mematikannya ketika sang manajer muncul.

“Tuan Yamato, kaupergi ke mana saja? Aku mencari—tunggu, siapa yang kaubawa ini?” tanya Sakura beralih menaruh atensi terhadap sosok di belakang manajernya.

“Begini, Haruno-sama. Saya berniat mengundurkan diri sebagai manajer Anda,” jelas Yamato hati-hati.

Nani?” seru Sakura mendadak terkejut, “Kau sudah bekerja denganku sejak aku masih menjadi artis cilik. Kenapa tiba-tiba sekali?”

“Maaf, Haruno-sama. Saya memutuskan ‘pensiun’ lebih awal. Karena itulah, saya membawakan manajer baru untuk Anda,” Yamato meminta pria yang dimaksud maju, “Perkenalkan, namanya Kabuto Yakushi. Dia mantan manajer dari aktor Utakata.”

“Heh—benarkah? Mantan manajer Utakata-kun?” mata Sakura menjadi berbinar-binar.

“Ya, Haruno-sama. Dia merupakan kenalan saya, jadi saya memilihnya sebagai menajer baru Anda. Dia sudah cukup berpengalaman, dia pasti bisa menggantikan posisi saya nanti,” jawab Yamato panjang lebar.

“Berapa lama kau bekerja dengan Utakata-kun? Kenapa kau berhenti darinya? Utakata-kun itu seperti apa orangnya? Apa dia pernah berken—”

“Ekhm!” tegur Yamato sekalian memotong.

Sakura menggaruk pipinya yang tidak gatal, “Aa, maafkan aku. Aku tidak bermaksud langsung merondongmu dengan banyak pertanyaan begitu.”

“Tidak apa-apa, Haruno-sama. Yamato Senpai sempat bilang bahwa Anda merupakan penggemar dari Utakata-san. Jadi, saya memaklumi hal barusan.”

Love TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang