Selamat Membaca!
Di sebuah ruangan yang berada di lantai atas, para generasi muda Petrov berkumpul menempati sofa yang saling berhadapan. Mereka saling tatap dengan pemikiran masing-masing. Waktu sudah larut, tapi keempatnya belum ada tanda-tanda akan berangkat tidur. Setidaknya sejak selesai makan malam, mereka memutuskan berunding di ruangan ini.
Dari keempatnya, wajah Xander lah yang tampak kaku dan tegang. Tangannya bahkan mengepal erat sampai urat-uratnya tampak.
"Jadi, ada yang bisa memulai cerita?"
"Dia hanya anak haram dari wanita jalang Asia," sahut Xander dengan rahang yang mengeras. Dia tidak sudi menyebut nama perempuan yang menjadi adiknya itu.
"Kak!" tegur Zander, tak terima. "Dia adik kita. Kita masih punya ikatan darah dengan Ara."
Xander membalasnya dengan dengusan kasar. Dia memberikan gelengan tegas, tanda penolakan. "Aku tidak pernah memiliki adik perempuan. Keluarga Petrov hanya memiliki generasi lelaki."
Dua saudara tersebut terus berdebat. Bisa dilihat Zander yang sudah menerima Ara sebagai adiknya. Apalagi melihat betapa menggemaskannya Ara, membuatnya tak bisa menolak sang adik. Mau dari mana pun asalnya. Ara tetap adiknya, itu yang diyakini Zander.
Sedangkan Xander belum bisa menerima. Dia masih ingat sekali bagaimana kehadiran wanita yang hampir merusak keluarganya. Apalagi melihat anak yang dikandung wanita itu bisa hidup dan besar seperti sekarang. Ada ketakutan dalam dirinya. Takut keluarganya akan kembali pecah seperti dulu. Itu adalah mimpi buruk yang tidak ingin Xander rasakan lagi.
"Kalo aku setuju saja dengan kedatangan Ara. Dia tampak polos dan lugu," ujar Aron yang membuat ketiga lelaki di sana memandangnya.
Aron Wilson Petrov adalah anak sulung dari Diana dan Lucas. Memiliki seorang adik lelaki yang tak jauh beda dengannya, David Wilson Petrov. Mereka berdua sama-sama memiliki tanggung jawab menangani perusahaan besar keluarga Petrov bersama Xander. Sedangkan Zander disibukkan dengan kuliahnya yang masih pertengahan semester.
Aron hampir mirip dengan Xander. Mereka memiliki sifat yang sama-sama keras dan datar. Hanya saja, di beberapa kesempatan Aron akan lebih toleran dan lembut. Beda dengan Xander yang sulit mengungkapkan perasaan sayangnya. Xander lebih banyak diam, hingga orang-orang akan kesulitan memahami perasaannya.
"Kenapa kamu bisa menerima perempuan itu?" tanya David penasaran, pasalnya ini bukan sikap seorang Aron yang mudah menerima orang asing. Meski sebenarnya Ara juga termasuk keluarga mereka.
Aron menggeleng pelan. "Entah. Aku merasa dia bisa menarik perasaan simpatiku. Sekali melihatnya, dia bisa membuat sekitarnya jatuh cinta. Bukan begitu?"
Zander dan David mengangguk. David lah yang melihat Ara pertama kali. Hanya saja saat itu dia tidak bisa bicara apa-apa karena terlalu terkejut dengan kehadiran seorang perempuan dan bagaimana Adam merangkulnya lembut. Namun meski begitu, rasa sayang melihat betapa polosnya tatapan Ara sudah muncul saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adorable Brother (PINDAH KE DREAME)
General FictionAurora Putri memutuskan pindah dan tinggal bersama ayah kandungnya setelah sang ibu menikah dengan lelaki lain. Di bawah langit Manhattan, Ara dan kehidupan barunya ternyata tak selalu berjalan mulus. Dia harus banyak belajar menyesuaikan diri denga...