Mendongakkan kepalanya, lalisa menatap langit biru favoritnya. Namun kali ini ia menatap langit itu dengan senyuman yang sama cerahnya dengan langit hari ini. Bagaimana lalisa tidak tersenyum? Baru saja kemarin dirinya melangsungkan pertunangan bersama dengan orang yang begitu ia cintai. Jadi tak ada lagi alasan untuk dirinya tidak tersenyum hari ini. Ya hari ini memang tak ada alasan untuk dirinya tak tersenyum namun entah untuk hari esok, Lusa, dan hari hari yang akan datang nanti, mungkin akan ada alasan kenapa dirinya tak tersenyum. Ahh lupakan, ini masih di momen bahagia lalisa jadi jangan membalas hal hal buruk.
Lalisa begitu menikmati indahnya biru langit di atas sana, lalisa memang tak akan pernah bosan jika berdiam diri di balkon sekolahnya apalagi di temani oleh birunya langit, yang sudah menjadi candu bagi seorang lalisa. Terdengar aneh bukan?jika langit bisa membuat seorang lalisa kecanduan tapi memang begitu adanya.
Tiba tiba sebuah tangan kekar melingkar begitu saja di pinggang rampingnya. Lalisa tersentak tentu saja. Lalisa sedikit melirik ke belakang, ternyata kekasihnya. Ia lantas tersenyum, kemudian kepalanya kembali terangkat menatap langit biru dengan senyum cerahnya.
"Senyum Lo sama cerahnya kaya langit itu." Ucap Jungkook. Lalisa terkekeh.
"Jarang jarang banget nih muji, ada apa hayo??" Ucap Lalisa.
Jungkook mendengus kecil, "Muji calon istri sendiri masa gak boleh." Ucap Jungkook.
Plak
"Akhhh..." Ringis Jungkook ketika tangan mungil lalisa menggeplak pahanya.
"Kok di pukul sih?!" Kesal Jungkook.
"Abisnya kalo ngomong suka ngelantur!" Ujar Lalisa.
Lantas Jungkook membalikan tubuh Lalisa agar lalisa menghadap dirinya. Setelah saling berhadapan Jungkook lantas menatap manik sang kekasih dengan serius.
"Jadi Lo gak mau nikah sama gue?" Tanya Jungkook.
Lalisa mengerjapkan kedua matanya, "Lah kapan gue bilang kek gitu?" Tanya Lalisa kesal.
"Itu tadi Lo ngomong kaya gak mau nikah gitu sama gue." Ucap Jungkook dengan wajah yang di tekuk.
Lalisa terkekeh melihat raut wajah sang kekasih yang di tekuk itu, lantas ia mencolek rahang tegas Jungkook berkali-kali, "Ishhh gemesin banget sih lo." Ucap Lalisa.
Jungkook memalingkan wajahnya, "Ck, apaan sih!" Kesal Jungkook. Yang membuat lalisa semakin terkekeh gemas.
"Jung..." Panggil lalisa.
"Apa?!" Ketus Jungkook.
"Jung ishh!" Panggil lalisa lagi.
"Apa sih?????" Jungkook berucap dengan gereget.
Tiba tiba lalisa memutar tubuhnya jadi mebelakangi jungkook, ia kembali menatap Laing biru di atas sana, hal membuat kening Jungkook mengerinyit bingung dengan tingkah Sang kekasih.
"Kok gue tiba tiba aja keinget jaehyun ya?" Ujar Lalisa begitu saja. Yang membuat Jungkook menggeram kesal.
"Kenapa jadi bahas si bangsat itu sih?!" Kesal Jungkook.
Tapi lalisa tak menjawab, ia malah menarik kedua tangan Jungkook dan melingkarkan kedua tangan kekar pria itu di pinggang ramping lalisa, kemudian kepala lalisa di sandarkan di dada bidang Jungkook. Hal itu membuat Jungkook kembali di buat bingung serta menggeram kesal di waktu bersamaan.
"Jawab kek, kenapa malah diem!" Kesal Jungkook.
Lalisa kemudian menengok ke belakang menatap wajah kesal Jungkook, kemudian ia mengecup bibir Jungkook sekelas membuat Jungkook terkesiap.
"Lo kalo lagi cemburu gemesin." Ucap Lalisa.
Jungkook berdecak kesal, "Ck, Lisa gue serius kenapa tiba tiba aja Lo bahas si bangsat itu?!"
"Emang kenapa kalo gue bahas dia? Gue cuma mikir aja mungkin kalo dulu dia gak nyium gue di Club, mungkin kita gak akan tunangan ya gak sih?"
Jungkook terdiam, kemudian rasa kesal yang tadi menyelimuti hatinya kini menghilang. Benar juga kata gadisnya jika saat itu jaehyun tak mencari masalah pada hubungan keduanya mungkin keduanya tak akan bisa melaksanakan pertunangan secepat ini, jiga mungkin keduanya tak akan bisa merasakan manis pahitnya alur cinta keduanya.
"Ck, gak usah di bahas!mood gue jadi rusak kan!" Ketus Jungkook. Meskipun ia berterimakasih pada jaehyun, tetapi tetap saja laki laki itu telah mencium gadisnya dan ia tak akan pernah menerima fakta itu.
"Jung hmmph--" baru saja lalisa ingin mengatakan sesuatu pada Jungkook tiba tiba Jungkook memutar tubuhnya dalam sekali hentakan, kemudian menyatukan bibir ranum miliknya dengan bibir tipis Jungkook. Lalisa tersentak, namun kemudian ia ikut andil dalam ciuman lembut itu.
Dan di bawah langit biru yang cerah itu keduanya saling menyalurkan kehangatan, saling menyalurkan rasa cinta dari dalam lubuk hati mereka. Saling menyalurkan segala yang mereka rasakan. Tautan itu kemudian terlepas. Saling menatap satu Sama lain kemudian saling melempar senyum kebahagiaan.
"Kali ini gue yang akan minta Lo buat stay di sisi gue, stay di hati gue, dan stay di kehidupan gue, karena gue bener bener cinta sama Lo, dan gue gak bisa kalo harus kehilangan Lo." Ungkap Jungkook dengan penuh ketulusan. Lalisa tak mampu berkata apa apa lagi, tetesan bening itu kini menerobos keluar dan membasahi kedua pipi gembul nya. Lalisa menangis bahagia, sungguh melihat binaran ketulusan di manik sang kekasih rasanya ia menjadi sosok wanita yang paling beruntung di dunia ini.
Lantas lalisa berhambur ke dalam dekapan sang kekasih. Memeluknya dengan erat adalah salah satu bukti jika dirinya benar benar merasa sangat bahagia.
21'05'2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay[LK]✓
Fanfiction[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] [BELUM REVISI] Melodi menyedihkan ini mirip denganmu,membuatku menangis. #15 on liskook, 21-05-2021. #1 on jungkooklisa, 22-05-2021. #1 on jungkooklisa, 05-06-2021. Season 1 end:19-05-2020 Season 2 end:01-06-2020 S...