7. Permainan Pria Jung I [SEASON 2]

2.1K 169 7
                                    

Pria itu tersenyum miring, menatap pantulan dirinya di cermin, rasanya ia sangat amat puas ketika dua hari yang lalu dirinya sedikit menyapa gadisnya ahh maksudnya gadis yang di cintainya dengan permainan menyenangkan darinya. Sungguh ia sangat amat puas ketika melihat ekspresi kesal gadis yang menjadi incarannya sejak lama itu.

"Mungkin permainan pertama gagal, tapi untuk yang kedua mungkin akan sangat menyenangkan." Ucapnya tak lupa dengan semiriknya.

Pria licik berkedok lugu, itulah dia Jung Jaehyun. Tokoh antagonis, yang siap memberikan kesan menyenangkan di kehidupan gadisnya, lalisa. Ya ia telah mengklaim jika lalisa adalah gadisnya, miliknya. Pria gila. Ya jaehyun memang gila jika menyangku lalisa. Bahkan kalian tahu bukan jika jaehyun adalah mantan kekasih dari sahabat lalisa, Chaeyoung. Namun dibalik hubungannya dengan Chaeyoung tak ada sedikitpun rasa 'cinta' yang ia berikan pada Chaeyoung yang ada dirinya memanfaatkan gadis itu sebagai alat untuk merusak hubungan Lalisa dengan Jungkook. Bahkan Jennie pun pernah ia jadikan sebagai alat namun gagal karena gadis itu terlalu cerdas dan sulit di peralat, berbeda dengan Chaeyoung yang sangat mudah untuk ia hasut.

Ya saat dimana dulu hubungan Jungkook dan lalisa nyaris bahkan sudah berakhir, saat itu jaehyun teramat sangat senang karena kandasnya hubungan Lalisa dan Jungkook di sebabkan oleh dirinya, bagian dari permainan dirinya.

Mungkin kalian berfikir jika jaehyun mencintai lalisa lalu kenapa pria itu malah mengusik lalisa dengan cara membuat gadis itu berlarut larut dalam kesedihan? Jawabannya karena dirinya ingin membalaskan dendam pada gadis yang ia cintai itu karena dulu dirinya pernah di tolak oleh lalisa. Dan itu sangat membekas di hatinya sampai saat ini.

Tepatnya tiga tahun yang lalu....

Di taman sekolah dua sejoli itu duduk di bangku taman, dengan pandangan yang saling mengunci satu sama lain. Perlahan tangan salah satu dari mereka tepatnya tangan si pria, bergerak ringan untuk menggenggam tangan si gadis yang duduk tepat disampingnya sambil menatap dirinya itu.

"Lalis gue mau ngungkapin yang sejujurnya sama Lo...lalis selama ini gue selalu ada di sisi Lo, gue selalu ada buat Lo, dan gue lakuin itu karena gue sayang sama Lo, gue pengen Lo jadi milik gue karena gue cinta sama Lo." Ungkapnya penuh dengan ketulusan terbukti dari sepasang mainiknya yang memancarkan ketulusan di sana.

Gadis itu, lalisa perlahan melepaskan genggaman di antara keduanya kemudian menatap sendu pada pria yang duduk di sampingnya.

"Jae, maaf tapi gue gak bisa...gue udah nganggep lo seperti kakak gue sendiri, udah sayang sama Lo seperti gue sayang sama kak june, jadi maaf gue gak bisa jadi milik Lo...." Lirih Lalisa dengan kepala tertunduk.

Sakit, Jung Jaehyun merasakan itu di hatinya ketika gadis yang selama ini ia cintai dengan begitu teganya menolak dirinya, jaehyun hancur. Kemudian dengan tiba tiba nama seseorang muncul di benaknya, lantas ia tersenyum kecut kala mengingat siapa orang itu.

"Alasannya Jungkook?" Ucap jaehyun.

Ketika nama itu di sebut, manik lalisa langsung menatap tepat pada manik jaehyun. Ia begitu terkejut dengan ucapan jaehyun. Apa jaehyun tau jika sebenarnya dirinya memiliki perasaan pada orang lain?, Batinnya.

Jaehyun semakin tersenyum kecut, kala mendapati lalisa yang hanya terdiam seolah olah gadis itu setuju dengan pertanyaannya tadi.

Jaehyun menertawakan pantulan dirinya di cermin, jika mengingat masa itu rasanya ia santa sangat bodoh. Mencintai gadis hingga segila itu, rela mengejar ngejarnya, dan terus bedrada di sisinya hanya demi mendapatkan gadis itu tapi kenyataan pahit lah yang ia dapat, gadis yang selama itu ia impi impikan ternyata malah mencintai pria lain.

"Cih, selama gue gak bisa bahagia sama lalisa, maka orang lain pun gak bisa bahagia sama dia. "Ucap jaehyun mengangkat sudut bibir kanannya.

"Permainan ini pasti bakalan seru banget, udah pernah libatin dua sahabatnya dan mungkin nanti bisa libatin semuanya." Ujar jaehyun.

"come on girl game this time will be very fun." Ucap jaehyun diiringi kekehan dunianya.

"Dan untuk Lo jeon Jungkook yang terhormat, siap siap buat lepasin lalisa."

Setelah mengucapkan kalimat itu. Jaehyun kembali menetralkan wajahnya seperti biasa, tenang dan manis. Kemudian pria Jung itu keluar dari toilet pria dan berjalan menyusuri koridor menuju kantin dengan langkah santainya, seperti biasa.

Sesampainya di kantin. Sepertinya keberuntungan terengah berpihak padanya. Ia melihat tokoh utama dalam drama yang akan ia mainkan tengah duduk di salah satu meja kantin sendirian. Terciptalah senyum semirik ala pria lugu itu. Lantas tanpa membuang banyak waktu jaehyun melangkahkan kakinya menuju tempat ibu kantin.

"Bu." Panggil jaehyun dengan kedok lugunya.

"Iya?" Jawab ibu kantin tersebut.

"Bu buatin saya es teh manis ya?" Pinta jaehyun.

"Iya, kamu bisa nunggu di meja kamu aja." Ucap ibu kantin.

"Gak usah Bu, saya nunggu di sini, aja sekalian bawain minum yang Lisa pesan." Ucap jaehyun.

"Ahh yaudah kalo gitu, ibu bikinin minum kamu dulu ya, nah yang itu jus mangga punya Lisa." Ucap ibu kantin sambil menunjuk jus mangga yang ada tepat di hadapan jaehyun. Sudut bibir jaehyun terangkat.

"Let's start this game." Gumam jaehyun. Lantas jaehyun melirik ibu kantin yang tengah membuatkan minum pesanannya. Dan ini adalah kesempatan emas baginya. Jaehyun meraih saku celananya, dan mengambil botol kecil berwarna hitam di botol itu tertulis 'obat tidur' dengan dosisnya sangat tinggi.

Lantas jaehyun memasukan obat berwujud serbuk tersebut ke dalam jus mangga milik lalisa. Setelah itu ia mengaduk jus mangga lalisa menggunakan sedotannya. Kemudian ia membuang botol kecil berwarna hitam itu ke dalam tempat sampah.

Tak berselang lama, pesanan miliknya telah siap. Ia pun meraih pesanan miliknya dan juga jus mangga milik lalisa. Dengan senyum penuh kemenangan jaehyun melangkah menghampiri Lalisa yang tengah asik bermain ponsel di mejanya sendirian.







































Aku hanya ingin mengingatkan "setiap luka yang kita rasakan pasti akan ada kebahagiaan yang menjadi obatnya"
.
Jadi, meskipun di sini Lisa banyak menderita tapi percaya sama aku pasti nanti akan ada kebahagiaan buat Lisa. Harus percaya! Iyalah harus orang aku yang bikin ceritanya hehe.


































































































25'05'2020

Stay[LK]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang