Chapter 12

6.5K 290 38
                                        

Mantan Terindah♥

Risa langsung menghentikan makanannya saat mendengar suara yang sangat tidak ingin ia dengar. Risa melirik sekilas kearah pria itu yang berjalan menjauh melewatinya.

Sok peduli!

Risa melanjutkan acara makan nya meski tidak terlalu bernafsu karena sudah hilang nafsu makan nya karena pria itu yang Risa benci datang secara tiba-tiba dan sok peduli terhadapnya. Risa memang mempunyai penyakit lambung cukup kronis jadi ia tidak bisa makan makanan yang pedas bahkan dari ia kecil dan dulu Rangga memang selalu menegur dan memarahinya kalau melihat nya masih saja memakan pedas yang akan memicu sakitnya.

Tetapi itu dulu kenapa sekarang pria yang sudah menjadi Adik iparnya sok perhatian dan peduli kepada nya? Oke, dulu mereka masih berpacaran wajar saja Rangga melarang dan peduli kepada nya tapi sekarang? Mereka tidak memiliki hubungan apapun selain dia suami adiknya Nada!

Menjengkelkan sekali!

Sesudah makan getaran ponselnya membuat Risa mengambilnya dan ia mengernyit heran saat melihat nomor asing dan sebuah pesan masuk.

"Tolong save nomorku Risa."

Rafael.

Risa bertanya-tanya darimana pria itu bisa mendapatkan nomornya seingatnya ia belum memberikan nomornya. Darimana ia mendapatkan nya? Terlalu pusing memikirnya itu Risa tidak mempedulikan pesan itu dan bangkit dari kursi nya dan berjalan menuju ruang kerjanya.

****

Nada mengusap-usap punggung Meisha yang sedang tertidur terlelap. Nada masih mengingat jelas kejadian demi kejadian tempo hari di bisokop. Di mana suami nya yang memperlihatkan kecemburuan nya kepada kakaknya. Istri mana yang tidak sakit hati mengetahui suami nya sendiri masih memikirkan wanita lain begitu pun Nada yang sangat sakit mengetahui ini semua.

Hatinya semakin hancur saat tadi malam ia tak sengaja mendengar tangisan Rangga yang menyayat hatinya sembari memegang sebuah photo kecil yang entah itu siapa tetapi Nada menduga bahwa photo itu adalah photo Kakak nya Risa. Detik itu juga Nada ikut menangis dalam diam saat melihat pria yang ia cintai menangisi wanita lain.

Nada selalu bertanya-tanya apakah Rangga sering menangis di ruang kerjanya tengah malam? Bahkan anaknya saja tahu Papi nya selalu menangis tengah malam.

Apakah kau masih cinta Kak Risa? Kenapa kebahagian kita harus hancur gara-gara kak Risa yang sudah menjadi mantan sekaligus kakak iparmu kak? Kenapa? Aku istrimu dan ibu dari anakmu! Harusnya kau mencintaiku bukan wanita lain!

"Maaf kak. Kak Rangga sekarang milikku aku tidak akan biarkan kak Risa merebut kak Rangga dariku karena aku dan Meisha berhak bahagia bersama suamiku."

****

Pria yang Nada pikirkan sekarang ini menatap gedung-gedung pencakar langit dengan serius. Entah apa yang di pikirkan nya apa sebab Rangga terlalu serius menatap gedung dan jalanan kota dari jendela kantornya. Sesekali Rangga menghela nafas dan kedua memejamkan matanya seakan akan mempunyai beban berat yang ia alami. Pertemuannya dengan Risa membuat pertahanan Rangga runtuh seketika.

Rangga berpikir saat wanita itu datang kembali ia bisa mengendalikan dirinya sendiri dan melupakan tentang wanita itu tetapi semua itu runtuh seketika saat melihat wajah cantik Risa yang semakin dewasa dan bersikap tegas. Rangga selalu mensugestikan pikirnya bahkan sekarang ia sudah mempunyai istri bahkan juga putri.

Tetapi saat melihat Risa bersama pria lain entah kenapa pengendalian nya seakan hilang entah kemana. Kemarahan yang meledak dan nekat meninju pria yang Rangga lihat seperti mencium Risa! Hatinya meradang melihat itu semua karena Rangga tidak suka! Rangga benci melihat,nya dan ingin menghabisi pria itu yang sialnya rival nya juga.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang