α

6K 316 8
                                    

α : Park RenJun's pov

Srakk..

Aku membuka lemari es penuh ice cream itu dengan bersemangat

Menimbang-nimbang ingin ice cream seperti apa saja kali ini

"hm.. strawberry, chocolate, matcha, ahh rainbow juga" aku berniat membeli beberapa untuk stok dikulkas rumah

Nah sekarang aku harus mencoba ice cream yang baru untuk langsung ku makan. Akhirnya pilihanku jatuh pada ice cream cone dengan rasa keju

"wahh rasa baru" aku langsung mengambilnya, satu, dua, ah tiga
Satu untuk langsung ku makan, satu untuk stok, dan satunya akan aku berikan pada anak kecil yang tengah menungguku diluar

Setelah membawa semua ice cream itu dengan susah payah-aku tidak mengambil keranjang belanja-akhirnya aku berhasil membawa mereka ke kasir

"kamu dateng sama siapa, Jun?" tanya kak Taeil, penjaga kasir minimarket dekat rumah yang memang sudah kukenal sejak usiaku 7 tahun

"oh itu.. gatau kak" jawabanku membuat kak Taeil memiringkan kepalanya, "dari pertigaan tadi, anak kecil itu ngikutin aku kak. mana aku dipanggil noona. karena sebel aku ajakin beli ice cream deh"

"oh hahaha, makanya jangan cantik cantik Jun"

"kak!" mataku melotot tak suka

"iyaiya, santai. bar-barnya mulai muncul ih. Nih 8000 won" katanya sambil menyerahkan seluruh ice cream itu

Aku memasukkan semuanya-kecuali 2 ice cream-kedalam tas belanja dengan motif peach yang ku bawa

"duluan, kak" aku pamit pada kak Taeil. Kebetulan dibelakangku ada seorang ibu yang tengah mengantri, juga anak kecil yang menungguku diluar, jadi aku tidak bisa mengobrol sedikit lebih lama dengan kak Taeil

Setelah keluar dari minimarket, anak itu terlihat gelisah kemudian menoleh ke arahku

"kak buruan.. es krim"

Aku memandangnya terkejut, ini kali pertama kita bertemu dan dia sudah seperti itu. Hmm, untung anak kecil

"nih.." aku memberikan salah satu ice cream ditanganku

"mau yang bentuk ikan" dirinya mencebik

Aku menggeram, kemudian raut wajahnya berubah ceria

"hehe bercanda, makasih noona. Sini cium dulu"

Aku tidak tahan

"Yakk! kembali sana ke ibumu!"

Dia tertawa keras, kemudian meraih tanganku dan mengecupnya singkat

Sedetik kemudian, anak kecil yang kira kira berumur 10 tahun itu berlari meninggalkanku yang berdiri mematung

Hei, meski dia bocah, itu pertama kalinya tanganku dicium oleh lelaki lain

Dan dia masih saja memanggilku noona?! Awas saja ya jika bertemu lagi

"anak siapa si, anjirrr, sabar Jun sabarr" aku mengelus dada
Dadaku sendiri

Langit sudah gelap, agak mendung

Baru saja aku melangkah 10 meter, sambil menikmati ice cream yang baru pertama kali kucoba, sesuatu terjadi

Kejadian menjengkelkan yang aku benci pada saat itu juga,

Namun aku syukuri diakhir cerita ini

Detik itu, aku tau kehadirannya di dunia ini

- Park RenJun

Tbc

See u🍭

Him | NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang