6.

145 30 1
                                    

Sabtu-sabtu yang harusnya rebahan tapi Dongpyo lagi ngerjain tugas, dia selalu sial kalau masalah tugas kelompok gatau kenapa juga. Kapan lalu, dia sering banget dapet kelompok gak becus dan sekarang keulang lagi.

Dongpyo sering merefleksikan diri, kayak sebenarnya yang salah tuh teman-temannya atau Dongpyonya. Karena merasa kesulitan, Dongpyo mengerjakan tugas ini di rumah Dohyon bareng sama Jinwoo juga.

"kenapa kita bertiga gak pernah satu kelompok?" Keluh Dongpyo, dia lagi sebel pokoknya.

Jinwoo dan Dohyon hanya menggeleng, karena mereka berdua juga tidak satu kelompok. Tugas ini itu untuk nilai UAS, tugasnya seperti menyusun sebuah materi dalam bentuk kliping atau media cetak. Kurikulum 2013 emang ribet.

Mereka berusaha menyelesaikan tugas tersebut di rumah Dohyon, karena ya pengen aja ke rumah Dohyon.

Yena keluar kamarnya setelah mendengar suara ribut dari ruang tamu.

"Hai, Ci!" Teriak Dongpyo, sementara Jinwoo hanya tersenyum. Yena kemudian duduk di sofa sambil melihat ketiga anak itu gunting-gunting kertas dan cari materi.

"Tugas ya?" Tanya Yena

"Iya lah Ci, mana mungkin aku dengan cuma-cuma bikin ginian" Itu Dohyon yang jawab.

"Yaelah, namanya juga basa-basi ih"

"Ci Yena udah selesai ujian?" Tanya Dongpyo.

"Kurang minggu depan sih, tinggal beberapa matpel lagi" Jelas Yena.

Dongpyo mengangguk "Oh pantes aja, si abang dibolehin pergi sama ayah"

"Pergi kemana emang?" Tanya Yena.

"Turnamen.." Jelas Dongpyo

"Lah kok kamu gak nonton?" Tanya Jinwoo, dan di beri anggukan setuju oleh Yena.

"Gak dibolehin sama abang, katanya ntar aja kalo lanjut ke final dan lolos nasional" Ujar Dongpyo.

Yena mengangguk, pasalnya Yohan tidak bilang apapun pada Yena. Padahal biasanya entah Hangyul atau Yohan selalu mengabari Yena kalau mereka akan tanding.

"Selamaaaat siang anakku" Yena dan ketiga anak itu noleh ke pintu, karena ya dengan tiba-tiba ada yang buka pintu sambil teriak.

"Mi! kageeeeeet!" Keluh Dohyon, Mijoo cengengesan.

"Ih rajin amat anak-anak mimo" Ujar Mijoo, kemudian dia masuk dan mengambil beberapa camilan. Yena merebahkan dirinya di sofa, karena dia gabut jadi cuma ngelihatin ketiga adiknya itu.

"Mama sama papa udah pulang juga ya tante?" Tanya Dongpyo sambil teriak dikit.

Mijoo nyamperin ketiga anak-anak yang semuanya udah kayak anak sendiri itu.

"Papa, ayah sama papi lagi pergi ngurus proyek katanya. Mama lagi jemput abang, katanya ikut turnamen.." Dongpyo mengangguk jawab pertanyaan mami Mijoo.

"Jinwoo disini dulu ya, kata bunda nanti disamperin. Dia masih dipanti, ada urusan"

"Iya tante..."

"Makan dulu ini..." Ujar Mijoo, kemudian dia melirik Yena yang manyun sambil lihatin layar handphone.

"Yoyoooooon, hibur tuh cicimu galau!" Padahal Dohyon dihadapannya tapi Mijoo teriak, sengaja emang.

Sementara Yena cuma gelengin kepala aja lihat kelakuan istri omnya itu. Pantes mereka jodoh, kelakuan sama persis.

💛💛💛

Hayung menelpon anak bungsunya mengabari kalau dia akan jemput abangnya terlebih dahulu.

"Iya maa tadi tante Mijoo udah bilang" Ujar Dongpyo di sebrang telpon.

INSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang