8

114 18 2
                                    

Yohan mengangguk mengerti, ia mendengar penjelasan Hayung dan papanya dengan baik. Ia sedih, tapi air mata Yohan tidak bisa keluar sama sekali. Aih, dia membenci perasaan sesak seperti ini.

Pintu rumah ruang rawat Yohan terbuka, mama Eunbi datang dengan raut wajah yang sangat panik. Ia bahkan datang dan langsung memeluki Yohan dan mencium anaknya itu.

"Apanya yang sakit?" Tanya Eunbi.

"Udah gakpapa kok ma.."

"Kalo kamu ikut kata mama, gak akan kayak gini" Ujar Eunbi.

"Eunbi.." Tegur Seungwoo. Eunbi menghela nafasnya pelan.

"Ma aku udah gakpapa, kan emang kakiku udah dari lama sakit. Jangan salahin papa sama mama Hayung!" Tegas Yohan, dia benar-benar menunjukkan ekspresi baik-baik saja ya karena memang dia gakpapa. Ia udah menerima semuanya, mungkin setelah ini situasi akan berbeda tapi tetap saja dia sudah menerima karena ini keputusan dirinya sendiri.

Seungwoo, Eunbi dan Hayung keluar ruang rawat dan berbicara satu sama lain.

"Bang..." Panggil Dongpyo.

"Kenapa?"

"Kalo sedih sedih aja, tinggal ada aku doang" Ujar Dongpyo, Yohan tersenyum pelan dan mengusap kepala adiknya itu.

"Udah gakpapa.." Dongpyo mengangguk paham.

"Mereka tengkar gak ya bang?" Tanya Dongpyo, Yohan sebenarnya juga penasaran tapi akhirnya dia menjawab tidak tahu.

Hayung, Seungwoo dan Eunbi berbicara, nggak mereka gak berantem. Cuma ya agak ngotot-ngotot dikit karena ya mau gimana lagi kan, namanya juga masalah anak.

"Udah kak, gakpapa" Ujar Hayung pada Seungwoo, dari tadi Seungwoo gelisah banget takutnya Eunbi akan marahin Hayung padahal nggak. Soalnya Eunbi sendiri udah dikasih tau Yohan dan dijelasin kalau emang semua ini dia yang mau. Eunbi kadang masih gak habis pikir, Yohan anak dia tapi maunya sama Seungwoo dan Hayung terus.

"Operasinya kapan sih mas?" Tanya Eunbi pada Seungwoo.

"Harusnya bisa dilakuin minggu ini, jangan paksa Yohan lagi Bi. Biarin dia" Ujar Seungwoo, Eunbi menghela nafasnya pelan dan mengangguk.

"Segera aja, kasian dia gak bisa gerakin kaki" Gegas Eunbi, Seungwoo mengangguk.

"Nanti sore, kita temui dokternya"

Seungwoo dan Eunbi lagi nemuin dokter, sementara Hayung lagi duduk samping Yohan. Yohan dari tadi cerita banyak banget sampai ketawa ngakak gak habis-habis. Dongpyo juga gitu, dia nemenin abangnya mulu. Pokoknya sayang banget udah Dongpyo sama abangnya.

Yohan memegang tangan Hayung sejak tadi, entah kenapa dia hanya butuh perlindungan dan keyakinan bahwa semuanya akan berjalan dengan baik. Hayung mengusap tangan anaknya itu penuh sayang.

"Kita operasi lusa ya bang.." Jelas Seungwoo dan Eunbi duduk di sofa yang ada di ruang rawat Yohan.

Yohan ngangguk, dia takut tapi dia percaya semua akan baik-baik saja.

✨✨


Semua tentang parenting adalah hal yang baru bagi Hayung, dia menikah dengan duda beranak 2. Hayung tidak pernah memiliki pengalaman mengasuh anak, apalagi disini dia melanjutkan mendidik anak sambungnya bukan sejak awal dia yang mendidik.

Banyak hal yang harus diperhatikan oleh Hayung, kebiasan-kebiasaan yang mungkin bertolak belakang dengan kemauannya. Belum lagi Hayung berhadapan dengan 2 anak lelaki yang sudah remaja dan ibu mereka masih ada. Hayung harus sabar dan memiliki banyak hal yang dimengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang