Hari ini Seungwoo ada sidang, dan otomatis dia akan pulang sore. Makanya ini anak-anak Hayung semua yang jemput, soalnya kadang kalau pulang siang anak-anak dijemput sekalian sama papanya.
Ini gak ada angin, gak ada hujan Yohan pamit latihan taekwondo lagi. Di kelas dua SMA ini, anak-anak lagi aktif-aktifnya ekstrakulikuler emang. Tapi pada janji buat gak sering-sering kayak kelas satu kemarin. Tapi yang namanya hobi, Hayung gak bisa melakukan apapun kecuali dukung kan ya.
"Abang selesai jam berapa?" Tanya Hayung disebrang telpon, ini udah jam 4 sore tapi anaknya belom bisa dijemput semua. si Abang latihan, nah si adek ada jadwal les.
"Bentar lagi ma, mama jemput adek?"
"Iya, setengah lima dia baru keluar kelas" Jelas Hayung.
"Aku nebeng Hangyul aja kalo gitu" Jelas Yohan.
"Mama jemput aja!" Tegas Hayung. Yohan menggelengkan kepalanya pelan. Mamanya ini masih parno kalau anaknya naik motor atau pulang gak jelas sama siapa.
"Ma ini Hangyul ma..."
"Yaudah.. bawa helm emang?" Tanya Hayung
"Ada Hangyul selalu bawa dua" Hayung akhirnya mengangguk dan merestui anaknya nebeng sama sahabatnya itu.
Hayung lagi bersih-bersih, sambil nunggu jam buat jemput anak bungsunya. Belum aja Hayung selesai siap-siap pintu rumah kebuka duluan dan si bungsu udah pulang.
"Loh kok udah pulang, naik apa kamu?" Tanya Hayung.
Dongpyo cengengesan "dijemput mama Eunbi ma..."
"Mana?"
"itu..." Akhirnya Hayung nyamperin Eunbi dan menyapanya dengan hangat. Kemudian Hayung mengajak Eunbi duduk, udah sejak lama sih mereka ngobrol santai kayak gini. Terakhir ketemu penuh ketegangan soalnya.
"Abang mana..."
"Mama...." Bertepatan Eunbi nanyain anak sulunya, si abang dateng dengan penuh keringat soalnya habis latihan.
Hayung langsung berdiri, mengambil tas tenteng yang berisi baju kotor anaknya itu.
"Loh ada mama.." Eunbi senyum dan memeluk anaknya.
"Adek mana?" Tanya Yohan.
"Mandi, abang masuk gih mandi juga" Jawab Hayung. Kemudian Hayung dan Eunbi ngobrol-ngobrol lagi panjang lebar. Masih ada sih aura ketegangannya tapi gak sekuat tadi tegangnya, sekarang udah agak santuy dikit. Meskipun kalau bahas anak-anak bawaannya ingin berselisih mulu. Soalnya dari pengamatan Hayung, Eunbi ini udah punya planning buat Yohan. Eunbi jelasin semuanya sih, dia pengen Yohan jadi apa, mau Yohan berkembang gimana. Hayung iyain aja, soalnya dia tipe yang terserah anaknya tapi ya kecuali masalah bagi waktu. Kadang Hayung masih harus keras sedikit.
"Yohan udah bilang belum?" Tanya Eunbi.
"Bilang apa kak?"
"Oh jadi belum, pantes papanya belom telpon sama sekali"
"Kenapa emang kak?"
"Aku mau bawa Yohan ke Bangkok..."
"Anaknya mau?" Tanya Hayung, dia sejujurnya kaget. Masalah seserius ini anak sulungnya tidak bicara apapun.
"Belum dijawab sih, ini mau ditanyain lagi" Jelas Eunbi, dia santai banget. Sementara Hayung udah pengen ke kamar anaknya nanyain semua ini.
"Kenapa emang kak?"
"Kayak yang aku bilanng tadi, aku pengen Yohan jadi profesional taekwondo. Aku mau bawa ke Bangkok supaya karirnya lancar dan pasti, ada SMA yang unggul di bidang ini disana.. dan bahkan ada agency yang menaungi atlet. Aku pengen Yohan jalannya lancar aja, dia kan anakku. Jadi aku mau yang terbaik aja lah buat dia" Jelas Eunbi.
![](https://img.wattpad.com/cover/222238185-288-k472717.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE
Fanfiction#1 After marriage #INSIDE Cerita tentang kehidupan setelah menikah.