Malamnya sebelum besok hari sabtu.
"Ma, besok abang mau tidur sampek siang jangan dibangunin pagi-pagi" Ujar Yohan, Hayung mengangguk sambil tahan tawa soalnya anaknya ada aja, mau bangun siang pakek acara ngasih warning.
Akhirnya udah jam 10 pagi, rumah masih sepi. Seungwoo masih tidur dengan pulas, Yohan dan Dongpyo apalagi.
Hayung yang baru saja bangun juga bingung mau ngapain akhirnya cuma duduk merenung sambil nonton sinetron. Hayung bosen banget akhirnya jalan ke kamar anaknya buat matiin ac. Setelah dari kamar Yohan, Hayung jalan ke kamar anak bungsunya dan mematikan ac serta membuka cendela, sementara anaknya itu tidak terusik sama sekali. Hayung akhirnya tidur disamping anaknya, kalau dipikir-pikir ia rindu dengan anaknya ini. Mereka semakin dewasa aja, bahkan bentar lagi anak bungsunya mau SMA.
Hayung memeluk Dongpyo erat dan ikut memejamkan mata, Dongpyo terusik pelan dan berbalik menghadap Hayung.
"Mama ngapain?"
"Kangen sama anak manja mama" Dongpyo ketawa renyah dan memeluk kembali mamanya itu dengan erat.
"Jangan cepet gede ah, nanti mama sam siapa.." Keluh Hayung.
"Buat adik aja sana, biar mama gak melukin aku terus" Canda Dongpyo. Hayung senyum dengan masih memeluk anaknya.
"Nanti aja kalau kamu udah gede"
"Aku udah gede mama.." Hayung ketawa kemudian memejamkan matanya lagi.
Mereka semua tidur, dan baru bangun jam 12 siang. Mereka pada bangun karena ada tamu rusuh tidak diundang secara tiba-tiba, siapa lagi ya kalau bukan Byungchan sama Kukun. Kalau Sejin biasanya kalau rusuh izin dulu.
"Hallo kakak kakaku" Ujar Byungchan
"Lu berdua ngapain dah kesini di siang bolong" Keluh Seungwoo.
"Cih, mentang-mentang penganten baru kelon mulu dah siang"
"Iri ya lo? nikahin sana dedek gemes lu"
Hayung datang dengan minuman ditangannya. "Sejin mana?" Tanya Hayung mencari sahabatnya itu.
"Biasa mbak, mana bisa manusia itu diam ditempat sehari aja" keluh Kukun. FYI, mereka memanggil Hayung dengan sebutan "mbak" katanya gak enak kalau panggil nama aja, soalnya mereka semua panggil Seungwo dengan sebutan "bang".
"Mana ponakan kesayangan gue" Ujar Byungchan.
"Bentar om habis mandi!" Teriak Dongpyo, Sementara Yohan keluar dari kamarnya kemudian salim.
"Tambah tinggi ajalah ni si abang" Keluh Kukun, soalnya dia makin kelihatan pendekanya gimana.
"Kenapa?" Tanya Seungwoo pada kedua temannya itu, Seungwoo tahu kalau ada niat lain yang terdapat di benak kedua sahabatnya itu. Soalnya sampai nyamperin kerumah pasti ada hal penting.
Kukun sama Byungchan lihat-lihatan aja, sementara Hayung berdiri ke dapur tahu kayaknya mereka bertiga mau ngobrol.
"Bang, bantuin mama sini" Teriak Hayung, kemudian Yohan menghampiri ibunya itu di dapur.
Seungwoo, Kukun dan Byungchan masih diem-dieman.
"Kenapa sih" Seungwoo gak sabar soalnya dua manusia dihadapannya ini aneh.
Kemudian dua manusia ini cengengesan.
"Jadi wali dong bang" Celetuk Byungchan"LU MAU NIKAH!?" Heboh Seungwoo, Byungchan cengengsan sambil ngangguk.
"Lamaran sih, ni si Elkie minta di lamar dulu"
"ANJINGG"
"Papaa mulut!" Teriak Hayung dari dapur.

KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE
Fiksi Penggemar#1 After marriage #INSIDE Cerita tentang kehidupan setelah menikah.