PART 2: TELISIK SEJARAH KAMPUNG MAJAPAHIT

48 3 0
                                    

Apakah kalian tahu bagaimana kampung Majapahit itu berdiri?

Pada tahun 2016 tentang rencana pemerintah provinsi membangun Trowulan, dimana tentang rencana pemerintah tersebut telah dibuktikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dimana pemerintah provinsi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto "Menyulap" rumah-rumah warga di Trowulan.

Setiap warga mendapatkan kesempatan untuk mengubah dan membongkar rumah mereka menjadi rumah ala zaman kerajaan Majapahit. Bentuk rumah memang kecil, hanya berukuran 5 x 3 meter. Rumah Majapahit ini banyak terdapat di desa Bejijong, Jati Pasar, dan Sentonorejo. Hampir semua jalan desa dan rumah warga dipasang pagar Surya Majapahit. Namun,hanya satu-dua rumah warga yang belum berubah.

Rumah Majapahit memang di bangun di sepanjang jalan menuju situs-situs bersejarah, seperti candi dan relief. Rumah Majapahit bentuknya kecil karena isinya hanya sebatas kamar tidur dan tempat menyimpan barang-barang berharga. Sementara untuk ruang dapur, kandang hewan ternak, dan ruang pertemuan berada di luar bangunan tersebut.

Saat ini sudah ada 137 rumah di tiga desa di kawasan Trowulan "disulap" menjadi rumah ala kerajaan Majapahit dari rencana awal akan di bangun 296 rumah beruansa Majapahit. Sebenarnya rumah bergaya Majapahit yang di bangun di 3 desa yaitu Bejijong, Jati Pasar dan Sentonorejo ini merupakan renovasi terhadap rumah penduduk yang sudah ada sebelumnya. Hanya saja bagian depan rumah warga saja yang di bongkar. Ukuran rumahnya tidak terlalu besar, yaitu 3 m x 4 m dan 6 m x 4 m.

Rencananya, tidak hanya rumah saja yang di bangun bahkan pagar yang membatasi rumah dengan jalan desa juga akan dibangun dengan berdesain tradisonal ala zaman Majapahit. Dapat dibayangkan, kampung Majapahit di trowulan akan menjadi desa wisata sejarah yang luar biasa.

Remembering of Kampung MajapahitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang