16

59 7 1
                                    

Kedua orang yang sedang asik bersenda gurau di taman itu layaknya sepasang remaja yang sedang kasmaran dibuat terkejut oleh kehadiran gadis belia yang sekarang sedang berdiri dihadapan mereka,sapaan dengan senyum manis itu membuat lelaki paruh baya itu segera melepas rangkulan tangan nya dipundak wanita disebelahnya.

"Kalistaaa,ngapain kamu disini"dengan raut muka panik lelaki tua itu sebisa mungkin bertanya ke gadis itu.

"Gak ngapa-ngapain hanya sedang berjalan jalan"kentara sekali kata formal yang diucapkan Kalista

"Ini tidak seperti yang kamu lihat lista"

"Iyaa saya tau saya buta"Kalista terkekeh melihat tingkah lelaki tua itu

"Gak pulang kerumah gapapa kok pak,jangan gini caranya kalau mau buat saya menderita"

"Kalista papa bisa jelaskan"seorang lelaki tua itu adalah ayahnya Kalista

"Ya udah saya permisi pak,tante ayo Ken pulang"dengan segera Kalista pergi dari hadapan kedua orang yang membuat hatinya tambah hancur

Keynand yang tak tau apa-apa itu dibuat bingung dengan keadaan sekarang.

"Butuh temen ngobrol?"tanya keynand hati hati takut kalau pertanyaan nya bisa menyinggung perasaan Kalista

"Ayo ken lanjut aja jalannya,tapi ntar lagi pulang ya ngantuk"perkataan Kalista hanya dibalas anggukan keynand

"Stoppp pakk"Kalis merentangkan tangan kirinya untuk mencegah jalan nya keynand

"Beli eskrim ayo"lanjutnya

"Kirain ada apa bikin kaget"

"Hehhe maap dehh,eskrim coklat ya Ken"

"Siappp tuan putri"

Kalista menunggu keynand disebuah bangku taman yang lumayan agak jauh dari kedai eskrim yang menjadi tujuan keynand itu,Kalis kembali memikirkan kejadian tadi yang membuatnya merasa dihantam oleh batu besar Kalista yakin itu pacar papanya,yang membuat kalista bingung jika papanya mempunyai kekasih bagaimana dengan kondisi mama apa mamanya juga  mempunyai kekasih seperti papanya.

"Huftt kayaknya bakal ancur"helaan nafas diiringi keputus asaan itu terdengar lirih

"Woii ngelamun nih ekstrim nya"Kalis terkejut oleh kedatangan keynand yang tiba tiba

"Kaget gue Ken,siapa juga yang ngelamun,siniin punya gue"

Keynand tau mungkin saja yang mengganggu pikiran Kalis saat ini adalah kejadian tadi.Kalis yang melihat raut bingung dimuka keynand akhirnya membuka suara

"Dia papa gue"ucapan Kalis membuat keynand menolehkan kepalanya menunggu kelanjutan omongan Kalis

"Yang perempuan gue gak tau siapa"ada jeda di setiap kalimatnya

"Gue,gue gak tau gimana kondisi mama gue kalo tau papa main cewek"setelah mengatakan itu Kalis menoleh ke keynand yang sedang menatapnya

"Atau bisa jadi mama ngelakuin hal yang sama,semuanya bakal hancur ya Ken"Gadis itu kembali tertawa lebih tepatnya tertawa miris

"Jangan ngomong gitu kal,kita cari tau dulu ya"dengan refleks tangan keynand mengelus Surai gadis itu.

"Hehehe melow jijik gue,ayo pulang ngantuk nih"ucap Kalis berusaha sok tegar keynand yang melihat itu dibuat kagum dengan ketegaran hati hadis belia dihadapannya

Mereka berdua berjalan beriringan menuju parkiran yang agak jauh dari tempat mereka duduk

"Ayo naik,bisa gak lu"

"Bisaa woii tinggi gini masa gak bisa"

"Gayaan badan mini aja"

"Bukan gue yang mini lo yang tinggi"ucap Kalis membuat keynand tertawa

Setelah Kalis menaiki motor keynand mereka berdua menuju kerumah Kalis,setelah sampai

"Gak usah mampir ya pak gada kopi"ucap Kalis merasa tidak bersalah

"Gila,harusnya bilang makasi mau mampir apa nggak ini bilangnya gitu"

"Canda elahh baperan loo,yaudah mau mampir gak"

"Gak deh mau langsung pulang aja,sampai jumpa murid"ucap keynand sambil mengacak rambut Kalis

"Ya udah,Babay pak eh Ken"

"Masuk dulu baru gue jalan"mendengar penuturan keynand Kalis segera masuk setelah sampai didepan pintu Kalis menoleh kebelakang disana keynand masih ada,Kalis melambaikan tangannya sambil tersenyum setelah itu barulah keynand pergi dari depan rumah Kalis.

"Assalammualaikum"tak ada sahutan dari dalam rumah itu berarti bibinya sedang tidak ada

"Sendiri lagi"gumamnya

Setelah masuk kekamarnya Kalis segera membersihkan diri.sekarang dia sedang berbaring diatas kasur pikiran nya kembali berkelana ke papanya dan kadang terganti dengan bayangan keynand

"Duhh ngapain mikirin Ken sih gue"senyum nya kembali mengembang dia sering diperlakukan kafi seperti itu tetapi jantungnya tidak pernah berdetak secepat tadi

"Gak mungkin gue panik aja baru sekali jalan ama guru,yaya gituu"Kalista mencoba berpikir positif

"Tapi gue gak nyangka aja kok papa tega gituin mama,selama ini mereka ninggalin gue,gue biasa aja tapi kali ini beneran sakit"

"Coba telpon mama deh"

Kalista segera menekan nomor mamanya,panggilan pertama tak dijawab begitu panggilan seterusnya Kalis mencoba sekali lagi akhirnya sambungan telepon itu tersambung

"Hallo"

"Maa ini Kalista"

"Ya ada apa Lis?"

"Mama sama papa kini sedang dimana?"

"Mama sama papa sedang dibandung Lis"

"Ohh yaudah ma,kalo gitu Kalis tutup" telponnya ya mama jaga diri baik baik.

"Seharusnya kamu yang jaga diri baik baik maafin mama ya jarang pulang"

"Gapapa ma"

"Mama boong"air mata Kalis tak terasa jatuh tak biasanya seorang Kalista selemah ini,tetapi namanya juga manusia pasti mempunyai batas kemampuan untuk bertahan.

Next capt Yaa
Vomment:)

KISAH CINTA CEWEK ABSURDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang