Chapter 16 End

230 29 20
                                    

Happy Reading!!!

Yuri merasakan kecanggungan diantar reuni keluarga Suga, gadis itu pun memilih keluar untuk memberikan waktu pada Suga dan orang tuanya bicara.

Mungkin sebaiknya aku keluar sekarang, Yuri melangkah pelan keluar dari kamar Ibu Suga dan memilih untuk mengunjungi taman rumah sakit.

-------------

Suga menatap kedua orang tuanya yang terdiam selama beberapa waktu setelah sang Ibu bangun dari pingsannya.

" Maafkan aku, Yejin-ah ", Tuan Min merasa bersalah karena kekeliruannya dahulu, jika saja dia tidak percaya begitu saja saat sang mantan istri mengkhianatinya mungkin semuanya tidak akan kacau seperti sekarang ini.

" Tidak perlu minta maaf, semua sudah berlalu ", Yejin menoleh ke arah Suga yang berdiri dengan diamnya.

" Suga, maafkan Omma, Nak. Omma bukanlah Omma yang baik untukmu ", Suga menatap sang Ibu, walaupun dia merindukan sosok wanita itu namun tubuhnya masih diam di tempat.

" Mungkin kau butuh waktu, tidak apa - apa. Omma akan menunggumu sampai kau mau memaafkan Omma dan mau bicara dengan Omma  ", Yejin kembali meneteskan air matanya dan Tuan Min menghela nafasnya melihat mantan istrinya yang sangat sedih dengan sikap Suga saat ini.

------------------

" Suga ", pria itu menoleh ke arah Yuri yang menghampirinya, Yuri pun duduk disamping Suga dan merasakan kepala Suga bersandar dibahunya.

" Aku tahu kau sangat sulit menerima kehadiran Shin Ajumha, tapi Suga kau harus tahu jika Shin Ajumha sangat merindukanmu selama ini. Bahkan di rumahnya banyak sekali lukisan dirimu karena Shin Ajumha mengatakan semua itu satu - satunya cara agar dia selalu mengingat seperti apa puteranya ", Suga menutup kedua maniknya.

" Aku tahu tapi aku tidak tahu harus bersikap seperti apa dihadapannya saat ini. Aku seperti kehilangan pikiranku saat berhadapan dengannya ", Yuri memeluk Suga dari samping, gadis itu bisa mengerti kesulitan Suga saat ini.

" Cobalah membuka hatimu untuknya, aku yakin hubungan kalian bisa membaik seiring berjalannya waktu ", Suga menghembuskan nafasnya dan menikmati pelukan Yuri yang memberikan ketenangan bagi dirinya.

" Terima kasih, Yuri. Aku bersyukur memilikimu ", Yuri tersenyum senang, baginya sudah cukup lega melihat Suga merasa baikan dengan segala yang terjadi dalam keluarganya.

-------------------

Suga mulai membuka hatinya untuk sang Ibu, bahkan sesekali pria itu sudah banyak bicara dengan Ibunya. Keadaan Shin Yejin juga perlahan memulih.

" Apa kau serius dengan, Yuri? Omma sangat menyukai gadis itu ", Yejin bertanya saat keduanya tertinggal diruangan kamar inap rumah sakit itu, Tuan Min harus pergi ke kantor dan Yuri harus pulang untuk membawa pakaian ganti untuk Suga.

" Hn, aku ingin menikahinya secepatnya ", sahut Suga membuat sang Ibu tersenyum lebar.

" Omma memberi restu untuk kalian, semoga kalian bisa bahagia hingga tua kelak ", Suga tersenyum tipis.

" Terima kasih, Omma ",

Tak lama Yuri pun masuk membawa makanan juga pakaian untuk Suga membuat anak dan Ibu itu menoleh ke arahnya.

" Aku membuatkan makanan untuk Shin Ajumha dan kau juga, Suga ", Yuri mendekati ranjang Yejin sambil menyimpan kotak makanan diatas nakas.

" Yuri-ah, mulai sekarang jangan panggil aku Shin Ajumha lagi. Panggil aku Omma ", Yuri menoleh ke arah Suga yang tersenyum sambil mengangguk.

Melting Of Suga Heart [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang