chapter 1

376 25 8
                                    

Happy Reading All good readers!
Don't Forget for vote and Comment please!



Gadis itu masih setia memandangi ke arah jendela melalui tempat duduknya. Pandangannya tidak teralihkan oleh apapun. Hanya ada dirinya dan ketentraman yang sangat dia rasakan.

Sesekali dia tersenyum sambil mendengarkan sebuah lagu yang mengalun indah di telinganya.

Rasanya senang dengan hidupnya yang begitu damai, sendirian. Mungkin orang berpikir jika gadis itu kesepian namun tidak dengan gadis itu sendiri.

Dia memilih bahagia dengan hidupnya tanpa masalah atau tanpa teman yang mungkin akan membuatnya bermasalah.

Ding! Dong! Daeng!

Bunyi bel istirahat habis berbunyi, seketika kelas menjadi ramai dan para siswa memenuhi bangku kelas itu.

Si gadis yang sedari tadi mematap ke arah jendela pun merasakan suasana kelas yang sudah penuh itu menghentikan kegiatannya dan memasukan earphone yang tadi menghiasi telinganya ke dalam tas.

Dia membuka bukunya dan langsung memperhatikan guru di depan kelasnya yang membahas tentang pelajaran.

--

--

Seorang pria merebahkan tubuhnya di antara kursi panjang yang berada di ruangan musik. Bukan kursi panjang tepatnya melainkan kursi yang disusun memanjang.

Pria itu menikmati waktu istirahatnya  sendirian di ruangan musik padahal semua siswa memilih berhamburan menuju kantin tempat seluruh orang mengisi tenaga mereka dengan makan.

Saat mendengar bel istirahat habis, pria itu berjalan keluar menuju ke kelasnya. Pria berwajah datar atau dingin bak es masuk kedalam kelasnya dan duduk di bangkunya.

Sekilas matanya menangkap seseorang yang sudah duduk rapi bersiap dengan peralatan sekolahnya.

Ujung bibirnya sedikit mengangkat, lalu dia pun mendaratkan pantatnya di bangku kayu berjarak beberapa bangku dari sosok yang dia perhatikan.



-
-

Ding! Dong! Deng!


Bel sekolah berbunyi tanda kegiatan belajar berakhir. Semua siswa bersiap pulang setelah membereskan peralatan belajarnya masing - masing.

Gadis berambut lurus berwarna cokelat itu pun melangkahkan kakinya setelah semua orang keluar dari kelasnya, ya dia keluar terakhir karena dia sangat menyukai suasana sepi.

Si gadis berambut cokelat itu bernama Kwon Yuri, tidak ada yang mencoba untuk bicara padanya karena setiap orang yang mencoba mendekat selalu berakhir mundur.

Gadis itu benar - benar menjaga dirinya dari kegiatan sosial entah di lingkungan rumahnya atau pun disekolahnya.

Manik cokelatnya menatap langit yang terlihat mendung, dia pun berharap jika hujan tidak turun karena dia harus berjalan untuk pulang.

Namun harapan Yuri tidak terkabul, rintikan hujan semakin turun dan lama kelamaan menjadi deras mengharuskannya untuk berlindung di pinggiran toko yang bisa meneduhkan tubuhnya dari guyuran hujan yang bisa membuatnya basah kuyup.

" Haaaahhh... Sepertinya aku harus menunggu. Semoga saja hujan akan segera reda ", gumamnya.

Namun nampaknya langit kebanyakan stok air sehingga 20 menit berlalu masih saja hujan turun dengan derasnya.

" Apakah hujan ini tidak akan berhenti hingga malam ", lirihnya, kakinya yang sedari tadi menopang tubuhnya mulai terasa pegal.

" Haruskah aku nekat pulang sekarang? ",

Melting Of Suga Heart [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang