Maaf typo bertebaran🙆
Nara sudah sampai di gedung majalah tempat dia bekerja, gedung itu terlihat sangat besar dan tinggi, dia segera masuk dan dia diarahkan menuju ruangan kepala editor untuk wawancara selanjutnya
"Halo, Namaku Byun Nara", ucap Nara gugup saat didepan kepala editor
"Ini pertanyaanku...Apakah aku tampan?", Tanyanya
"Eh?", Tanya Nara bingung dan dia melihat nama kepala editor itu dia bernama Kang Hejin
"uhh...Iya?...", jawabnya dengan senyum gugup
"Baiklah, Kau orangnya!", sembari tersenyum lucu
"Sebenarnya, aku sudah melihat CV mu, Kami sangat puas dengan potensi dan pengalamanmu, jadi pertanyaan tersebut hanya untuk mengujimu, Hahahaha...", ucapnya bergurau
Sekarang Nara sedang duduk dimeja kerjaannya dan mulai mengerjakannya
"Juri wawancara tadi narsis sekali", Batin Nara sembari melamun
"Hai, Apakah kau sudah lolos wawancara?", tanya seseorang kepada Nara
"Umm? ya aku rasa begitu", jawab Nara ragu-ragu
"Aku Choi Sejeong, Selanjutnya kita akan menjadi kolega", ucapnya memperkenalkan dirinya sendiri
"Oh ya, Bagaimana kau menjawab pertanyaan dari kepala editor?", lanjutnya
"Jadi kalian juga menjawabnya? Apa maksudnya pertanyaan itu?", tanya balik nara
"Karena, Banyak orang yang tergila-gila padanya, Makanya dia sengaja menanyakan pertanyaan itu agar dapat merekrut siapa yang benar-benar ingin serius bekerja", ucap Sejeong sembari tersenyum
"Jadi bagaimana denganmu?", tanya Nara
"Walaupun dia memang tampan, Tapi aku sudah memiliki idolaku sendiri jadi tidak akan berpengaruh olehnya", ucapnya meremehkan kegantengan Hejin
Seseorang datang ke mana kerja Nara dan Sejeong,
"Anak baru, Jangan malas-malasan fotokopi semua dokumen ini!", ucapnya memerintah Nara dan itu membuat Nara bingung"Ini...", ucap Nara sembari melihat kertas itu
"Dia adalah editor dari tim pertama, Semua anggota grup itu adalah pegawai lama. Mereka suka membully anak baru", ucap Sejeong sembari menujuk meja tim pertama
"Kau kan baru masuk hari ini, Sini biar kubantu dulu", tawar Sejeong
"Terimakasih", ucap Nara dan sejeong berlalu pergi dari mejanya
Tak berapa lama ada panggilan dari ponsel Nara
"Halo?", tanya Nara
"Aku ada. di lantai bawah kantormu", sembari menutup sambung telepon
"Orang ini... Apa yang diinginkannya lagi", Batin nara
Sekarang nara sedang berada loby tempat dia bekerja dan datang lah sebuah mobil didepannya lalu kaca itu turun dan memperlihatkan wajah taehyung,
"Masuk", ucapanya
"Tadi pagi mengusirku dari mobil, Kenapa sekarang baik sekali datang menjemputku, masih berlagat sok misterius seperti itu, Lupakan, Untk merayakan kesuksesan dalam wawancara, Bagaimana kalau aku mentraktirmu makan?", tanya nara dan itu membuat taehyung bingung
"Mentraktirku?", Tanyanya
"Ya... Kenapa? Jangan katakan kau mau menurunkanku lagi!", ucapnya agak kesal
"Nyonya, Tuan tidak begitu nyaman untuk hadir ditempat umum, sebenarnya kita...", ucap asisten Lee takut jika tuanya merasa terganggu
"Tidak apa! Ayo pergi biarkan dia mentraktirku!", ucapnya sembari pipinya sedikit bersemu merah
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed Love - KIM TAEHYUNG
Fanfiction"Terkadang kita tidak tahu apa yang tahu yang akan terjadi di masa depan, jangan pernah kembali pada masa lalu dan mencobalah untuk memaafkannya"-Nr "Lupakanlah masa lalumu, dari pada harus mempertahankan orang yang hanya bisa mengabaikan perasaanmu...