Maaf typo bertebaran🙆
Rumah Keluarga kecil Kim
Hyunbin akan masuk ke ruangan tuan Kim namun dia mendengar seseorang memanggilnya
"Hyunbin", panggil nara
"Ya nyonya?", tanya hyubin
"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu", ucap nara pelan sembari melambaikan tangannya agar hyunbin mendekat
"Hyunbin, apakah Taehyung sama sekali tidak mau diwawancarai?", tanya nara
"Aku tidak ada maksud apapun, hanya bertanya saja", lanjutnya dengan pipi bersemu merah
"Nyonya, anda bisa langsung menanyakan pada tuan", ucap hyubin tertawa kecil
"Apa yang sedang kalian berdua bicarakan?", ucap taehyung didepan pintu kamar dengan kursi rodanya
"Nyonya bertanya perihal mewawancarai anda", ucap hyubin santai
"Kenapa kau mengkhianatiku se-langsung itu!", ucap nara terkejut
"huh... baiklah aku akan langsung saja tuan.. tuan Kim majalah kami ingin mengundang Anda untuk sebuah wawancara, apakah anda bersedia untuk... datang..",ucap nara tersenyum dengan canggung
Taehyung dia saja menatap kearah nara tetapi jika di lihat lebih dekat pipi taehyung memerah?. nara merasa jika dia tidak memiliki harapan lagi
"wawancara apa?", tanya taehyung tiba-tiba
"Apa kau tertarik?", tanya balik nara
"Majalah menjadi terkenal karena Juya, jadi aku ingin mengambil kesempatan ini untk mewawancarai beberapa orang yang berpengaruh, tidak apa-apa jika kau tidak bersedia", ucap nara sembari berjongkok menyamai tinggi badannya dengan taehyung
"Apa imbalannya?", tanya taehyung
"Hah? kau sudah memiliki segalanya apalagi yang kau inginkan? dan perusahaan kami...",ucap nara bingung
"Aku menginginkanmu", ucap taehyung
"Apa, apa yang kau bicarakan!", ucap terkejut nara
"Aku mau kau mentraktirku makan malam. memang apa yang kau pikirkan?", tanya taehyung dengan smirk
"Oh begitu...haha",tawa hambar nara
"Aku akan mengatur wawancaranya", ucapnya
"Benarkah!? Kim Taehyung, Kau memang yang terbaik! aku akan pergi dan melihat apa yang bibi Jung masak. Aku akan membawakannya untukmu", ucap nara dengan perasaan senang
"Aku yang terbaik? polos sekali", batin taehyung
"Haruskah aku beritahu sejeong berita bagus ini atau tidak ya?", batin nara sembari turun dari tangga
"Nyonya, ada telepon untukmu", ucap bibi Jung sembari menujuk telepon
"Aneh, Siapa yang menelepon lewat telepon rumah?", jawab nara
"Halo",jawab nara di telepon
"Nara, kau sudah keterlaluan!", ucap Jaera di telepon
"apakah kau orang dibalik apa yang terjadi pada Juya? Apa kau sadar, kau baru saja menghancurkan masa depan seorang penyanyi berbakat? bagaimana mungkin kau melakukan ini?", tanyanya
"Ini terjadi karena Juya ingin membantu kakanya membalaskan dendam padaku, Jika bukan dia bersikeras untuk tidak melepaskanku, semuanya tidak akan berakhir seperti ini", jawab nara
"Dia sudah mengakui kesalahannya, kau bisa tarik kembali beritanya lupakan saja semua itu"
"Sekarang sudah terlambat, baik kau maupun aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi dalam masalah ini. kau juga tidak perlu selalu mencariku seperti ini. Taehyung dan perusahaan Byun adalah, Aku tidak tertarik dengan itu, kenapa kau masih saja terus mengangguku?", ucap nara
"Nara, omong kosong apa yang kau bicarakan, aku hanya tidak tahan melihat semua itu, aku hanya ingin membantu mereka!"
"Jelas sendiri sangat jelas apa yang ada di pikiranmu. apa yang terjadi adalah akibat dari yang mereka perbuat"
"Nara, apakah kau tidak merasa bersalah?"
"Maaf, tapi tidak sama sekali", ucap nara berjalan kearah dapur lalai menutup sambungan telepon
"Bibi Jung, apabila orang ini menelepon lagi, tolong matikan saja, tidak perlu memanggilku untuk menjawabnya", ucap nara
"Baik, Nyonya", balas bibi Jung
-Dirumah Hyunjae-
"Nara!", teriak Jaera sembari terus memecahkan barang yang ada di depannya
"Nona, tolong tenanglah, anda sudah memecahkan banyak barang antik milik tuan!", ucap pembantu rumah Lee
"Pergi! kalian semua keluar!", teriak Jaera sembari melemparkan bantal ke arah pembatu dan tanpa sengaja mengenai Hyunjae
"Jaera... kenapa kau begitu marah??", tanyanya
"Hyunjae! Nara membuatku sangat kesal, kau harus menolongku!!!", ucap Jaera memeluk tubuh Hyunjae
"Cukup Jaera! sudah aku bilang Jiya cuma memanfaatkanmu, dia tidak benar-benar menganggapmu teman!", ucap hyunjae
"Hyunjae apa yang kau katakan!?", tanyanya dengan wajah bingung
"Jaera, belakangan aku sudah sangat lelah mengurus kerjasama dengan perusahaan Byun.. Tolong jangan menambah masalah lagi oke?", ucap hyunjae lelah
"Hyunjae, Aku sudah melakukan untukmu", ucapnya dengan raut wajah sedih
"Baik.. Baik", jawab hyunjae
"Kau tidak boleh mengkhianatiku"
"Tidak, aku tidak bisa membiarkan masalah ini selesai begitu saja!", Batin Jaera sembari memeluk tubuh hyunjae
Jangan lupa tekan ini dibawah 🌟 biar author semangat terus
ig:h.n_rn
kunjungi igku untuk informasi eps selanjutnya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed Love - KIM TAEHYUNG
Fanfiction"Terkadang kita tidak tahu apa yang tahu yang akan terjadi di masa depan, jangan pernah kembali pada masa lalu dan mencobalah untuk memaafkannya"-Nr "Lupakanlah masa lalumu, dari pada harus mempertahankan orang yang hanya bisa mengabaikan perasaanmu...