-Keesokan Harinya-
_Dikantor majalah keluarga Kang_
"Ini artis idola baru, Juya. Dia sangat terkenal dan kita akan mewawancarainya", ucap kepala editor tim 2 atau tim nara
"Aku akan memberikan kalian kesempatan untuk mewawancara ini, aku harap kalian berusaha sebaik mungkin!", lanjut kepala editor
"Baik, bu", ucap mereka berbarengan (nara & sejeong)
"Jangan terlalu cepat merasa senang dulu, Aku dengar Juya ini sangat sulit ditangani", ucap sejeong melihat nara sangat semangat
"Bukankah dia seorang gadis yang sangat imut?", tanya nara
"Bagaimana mungkin kau bisa selugu itu?! Kau kira orang-orang di industri hiburan berkarakter sungguhan seperti apa yang mereka tunjukkan...", ucap sejeong
_Restaurant Coffee Cat
-Satu jam kemudian-
-Dua jam kemudian-
"Ini sudah keterlaluan, Sombong sekali dia! Dia bahkan sengaja membiarkan kita menungguny selama ini", ucap sejeong kesal karena menunggu selama ini
Ding--- *Suara pintu Cafe terbuka
Terlihat wanita masuk kedalam Cafe dengan dress merah muda selutut tanpa lengan, Kacamata hitam dan topi pantai dan tas merah yang bertengger di lengannya berjalan kearah mereka
"Aku cuma butuh waktu 10 menit, Aku harap kalian bisa cepat mewawancaraiku sekarang, Aku tak punya banyak waktu", ucap Juya sembari melihat jam tangannya
"Kalau begitu, Ayo kita mulai", ucap sejeong binggung
"Kenapa kalian tidak. memesan untukku? Apa kalian ingin aku mati kehausan?!! Mana minumanku?!", protesnya
"Ternyata apa yang dikatakan Sejeong memang benar, Dia tidak mudah ditangani", Batin nara sembari tersenyum canggung
Setelah itu mereka memesankan minuman Juya
"Permisi", ucap sejeong
"oke, Waktu habis. Aku masih punya janji lain, Aku harus pergi sekarang", ucapnya setelah minuman yang dia minum habis dan lalu bangkit dari kursi
"Tunggu, nona Juya?", ucap nara sembari menahan tangan Juya
"Jika hal ini sampai tersebar, aku pikir itu tidak akan berdampak baik untukmu bukan", lanjut nara
Plak
Juya menampar keras wajah nara,
"Kau pikir siapa dirimu? Kau pikir orang-orang akan percaya pada apa yang kau katakan?", tanya Juya sembari menampar pipi nara terus menerus sampai merah dan membengkak"Kenapa kau menamparnya!", ucap sejeong
"Nara, kau tak apa?", tanya sejeong
"Aku sarankan untuk tak menulis hal yang jelek tentangku, atau aku akan membiarkanmu mati dengan sangat tragis!", ucap Juya sombong
"Aku bukan Jiya, Mau bertengkar denganku? Kau bahkan tak selevel denganku...", lanjutnya sembari memakai kacamatanya
"Apa? Apa hubungannya semua ini dengan wanita itu..", ucap nara bingung
"Karena, Juya, adalah kakakku!", ucap nya meningikan volume suaranya
Kalian tunggu saja surat tuntutan dari pengacaraku! kalian telah menggangguku, lebih baik kalian pikirkan bagaimana kalian bisa membayar ganti rugi padaku!", ucap nya berlalu pergi dari hadapan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed Love - KIM TAEHYUNG
Fanfiction"Terkadang kita tidak tahu apa yang tahu yang akan terjadi di masa depan, jangan pernah kembali pada masa lalu dan mencobalah untuk memaafkannya"-Nr "Lupakanlah masa lalumu, dari pada harus mempertahankan orang yang hanya bisa mengabaikan perasaanmu...