Happy reading ya!!
'Menyukai seseorang tak perlu pandang bulu kan?'
Semua siswa siswi sibuk dengan kegiatan ekskul mereka masing-masing, terutama untuk kelas 11. Mereka harus memberikan materi dan contoh yang baik kepada anggota baru. Tapi aktivitas mereka segera terhenti saat adzan ashar di kumandangkan, mereka semua segera berjalan ke arah masjid untuk menunaikan sholat ashar berjama'ah.
Terlihat anak-anak ekskul paskib berbaris didepan lorong kelas 11 Ips, setelahnya pemimpin barisan membubarkan barisan mereka. Raya menghela nafasnya, sambil memegang kamera yang dibawanya kesana kemari sedari tadi. Raya melepaskan kaos sepatu dan kaos kakinya, lalu meletakkannya di rak sepatu milik kelas 11 Ips 4.
"Raya!" panggil Ambar.
Raya menoleh dan membalas panggilan Ambar dengan tersenyum.
"Gimana?, udah dapet buat tantangan dari kak Irul?" tanya Ambar.
Raya menggeleng pelan lalu menundukkan kepalanya. Memperhatikan jari-jari kakinya.
"Gua kasih saran ni Ray, lo wawancara anak-anak ekskul pramuka aja kalo ga paskibra. Soalnya mereka kan kek paling menonjol"
Raya tampak berfikir dengan saran yang diberikan oleh Ambar, mereka akhirnya memutuskan untuk wudhu terlebih dahulu.
"Oh iya Ray, kalo ga lo wawancara Dzikri aja, ketua Rohis tahun sekarang" ujar Ambar kembali memberikan saran.
Raya menghentikan langkahnya menaiki tangga dan menoleh kepada Ambar yang berada ditangga bawahnya.
"Bukannya belum sertijab ya?" tanya Raya.
"Iya emang belum sertijab, tapi hasil reor kemarin Dzikri ketua Rohisnya"
Raya pun menggangukkan kepalanya tanda mengerti, mereka pun menghentikan percakapan mereka, karna sholat ashar akan segera dimulai. Setelah selesai sholat ashar, siswa siswi segera kembali melakukan kegiatan ekskul.
Raya pun berjalan ke arah tempat duduk di samping kantor, Raya memperhatikan orang-orang yang telah selesai sholat. Raya mencari-cari anak yang bernama Dzikri, tapi ia sungkan untuk bertanya. Tiba-tiba ada seorang laki-laki berkaca mata menggunakan baju pramuka berjalan ke arahnya. Raya melihat bad yang tertempel di baju laki-laki itu, disana terpasang bad kelas 12, tandanya laki-laki itu adalah kakak kelasnya.
"Kak" sapa Raya sambil tersenyum.
Laki-laki itu tersenyum dan mengangguk. Laki-laki itu duduk disamping Raya untuk menggunakan sepatunya. Raya kembali memperhatikan semua siswa yang keluar dari masjid mencari-cari Dzikir, ia sudah memutuskan untuk mewawancarinya, karna Raya pikir mewawancarai satu angkatan lebih mudah.
"Nyari siapa dek?" tanya laki-laki itu.
"Nyari yang namanya Dzikri Kak" jawab Raya menatap kakak kelasnya itu.
"Oh Dzikir Ilham?"
"Kurang tau Kak, hehe"
Laki-laki itu tertawa mendengar ucapan Raya.
"Terus kamu tau dia dari siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA
Romance*** "Aku bukanlah salah satu dari banyak orang yang terpukau denganmu" Araya Putri Pahlevi. _______________________________ "Kamu sudah menarik, meskipun dirimu tak beranjak dari titik koordinatmu" Angkasa Raya. ...