***
"Aku bukanlah salah satu dari banyak orang yang terpukau denganmu" Araya Putri Pahlevi.
_______________________________
"Kamu sudah menarik, meskipun dirimu tak beranjak dari titik koordinatmu" Angkasa Raya.
...
Guyssss, mampir skuy di lapak baru, wkwkwk. Langsung cek ya cerita frendship! Yg pastinya ga bakalan kalah seru sama Angkasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu tuh, covernya yang itu.. Happy reading!
"Ray"
"Eh, Angkasa. Udah selesai?" tanya Raya.
"Udah kok, yuk balik" ujar Angkasa lalu menggandeng tangan Raya menuju parkiran.
"Sa, lo tuh besok-besok bawa handuk kecil gih, keringat lo udah kayak orang mandi tau ga sih" ujar Raya sambil memperhatikan rambut Angkasa yang basah.
"Bentar-bentar" Raya menghentikan langkahnya, dan melepaskan pegangan tangan Angkasa.
"Kenapa?"
Raya mengeluarkan tisu yang biasa dirinya bawa kemana-mana, dan mengambil beberapa helai tisu lalu memberikannya kepada Angkasa.
"Lap in dong Ray" ujar Angkasa sambil menaik turunkan alisnya.
"Ish, manja banget si! Bayi tua!" ujar Raya mengalihkan pandangannya.
"Alah" Angkasa menoyor kepala Raya, "Kemarin aja lo mau kok ngelap in tanpa gue suruh"
Raya mengusap-usap kepalanya, "Ish Angkasa! Palak itu udah difitrahin tau ga sih"
"Beras kali difitrahin"
"Ini mau ga tisunya? Kalo ga gua buang"
"Buang aja" ujar Angkasa lalu melangkahkan kakinya menuju parkiran meninggalkan Raya.
"Ish mubazir tau ga!" Raya menarik lengan Angkasa agar berhenti.
Angkasa tersenyum penuh kemenangan, lalu berbalik ke arah Raya. Ternyata menggoda Raya sungguh menyenangkan. Dirinya menjadi lebih menyukai wanita ini. Raya segera mengelap keringat di dahi Angkasa menggunakan tisu yang ada ditangannya. Setelahnya Raya membuangnya di tempat sampah.
"Nah gitu dong, dari pada mubazir kan" ujar Angkasa terkekeh.
Raya menggerakkan bibir mengikuti ucapan Angkasa.
"Bibirnya biasa aja"
"Suka-suka dong"
Raya pun berjalan lebih cepat membiarkan Angkasa berjalan di belakangnya. Setelah sampai di parkiran, Raya melihat Angkasa masih jauh dibelakangnya.
