"Aku sangat terganggu
Akan sosok kehadirannya saat ini
Dari senyumannya, dan tatapannya itu
Semuanya sungguh menggangguku"____________________________________
Memasuki hari kedua mpls Ara datang ke sekekolah lebih awal karena dia benar-benar tidak ingin terlambat yang dapat meyebabkan kelompoknya dihukum karena kesalahan satu orang, maka dari itu Ara tak ingin sampai terlambat, ketika memasuki ruangan,suasananya berbeda semua meja dan kursi yang berada di dalam ruangan di pindahkan. Semua siswa duduk dilantai. Mpls hari kedua pun dimulai hingga beberapa menit kemudian ada salah seorang siswa baru yang terlambat, untung saja osis hari ini sedang baik hati mereka tidak menghukum orang tersebut. Seseorang itu memasuki ruangan, namun tidak sendirian ia ditemani oleh seorang guru, pantas saja tidak di hukum karena dia baru tau bahwa mpls sudah dimulai pada hari kemarin. Seseorang yang baru datang tersebut seorang lelaki. Dia bergabung dengan kelompoknya yang berada didepan kelompok Ara, dan duduk tepat di depan Ara.
Mpls pun berlangsung dengan lancar hinnga berbunyilah bel istirahat seperti biasa seluruh siswa melaksanakan shalat dhuha terlebih dahulu. Setelah selesai dilanjut, semua siswa mengeluarkan makanan berat yang sudah di bawa dan mengeluarkan balon yang disuruh oleh osis dihari sebelumnya.
Ketika sedang asyik makan tak sengaja mata mereka berjumpa dan pada saat itu ada perasaan aneh. Ara memang sudah mengagumi lelaki tersebut terlebih setelah mendengar penjelasan dari guru yang mengantarnya bahwa dia yang bernama Ridwan Maulana Akbar adalah lulusan dari pesantren sama seperti Ara dan dia telah hafal Al-Qur'an sebanyak 8 juz.
Dan pada saat itu pula Ara mengagumi lelaki itu yang bernama Ridwan."MasyaAllah" gumam Ara dalam hati. Dan hanya Allah yang dapat mendengarkan gumaman Ara di dalam hatinya. "astaghfirullahal'adziim" sadar Ara karena terlalu mengagumi lelaki tersebut.
Hari kedua mpls pun selesai, bel pulang berbunyi, kali ini Ara pulang menaiki angkot. Seperti biasa Ara, Kayla dan Shila berpisah didepan gerbang dan menaiki angkot jurusannya masing-masing.
"aku duluan ya angkotnya udah ada, assalamu'alaikum" pamit Ara sambil bersalaman kepada temannya
"wa'alaikumsalam, hati-hati ra.. " jawab mereka sedikit berteriak.Ara menaiki angkot jurusannya, di jalanan mulai macet mungkin karena sudah sore hari dan memang waktunya para pekerja pulang.
Akhirnya Ara pun sampai dan memasuki pekarangan rumahnya."assalamu'alaikum, aku pulang"
"ateuuu..." panggil anak kecil sambil berlari dan memeluk Ara lalu mencium tangan ateu nya.
"hey cantik, umay kesini sama siapa?" Tanya Ara antusias pada keponakannya itu yang bernama Humayra Tatah Arsyika dia adalah anak dari kakak pertamanya Ara dan ada kakak nya umay yang bernama Fadillah Tahta Arsyika.
"umay ke sini ama (sama) teteh dilah ama ayah juga" jawab umay dengan aksen yang belum jelas.
"hmmm..., yaudah ateu ke kamar dulu ya" jawab Ara sambil mencium pipi keponakannya sebelum pergi ke kamar.Didalam kamar Ara menuju meja belajar dan mengambil buku hariannya lalu menulis kan sesuatu didalam bukunya.
MELIHATNYA
Kulihat hari ini
Langit begitu cerah
Padahal waktu menunjukan
Telah datang waktu senja
Namun entah megapa
Aku sangat terganggu
Akan sosok kehadirannya saat ini
Dari senyumannya, dan tatapannya itu
Semua sungguh menggangguku
Dan pertama kali ku melihatnya
Ada perasaan aneh mengalir
Namun aku tak mengerti perasaan apa itu
Yang ku tahu saat ini
Aku senang saat melihatnyaBandung, 2017
Khuzaimah Azzahra
RMA
*****
Maaf kalo ga seru atau ga nyambung wajar masih belajar:)
jangan lupa like, share and coment kasih saran dan kritikannya biar lebih baik lagi kedepannya!
#staytune:)Mencintai Dalam Diam
❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai dalam Diam
Non-Fiction"Bertemu denganmu adalah takdir Menjadi temanmu adalah pilihan Namun, jatuh cinta padamu itu diluar dugaanku"