Akhirnya masa mpls pun selesai , hari ini hari dimana pertama masuk kelas sesuai dengan jurusannya masing-masing. Ara satu kelas dengan Shila sedangkan dengan Kayla berbeda jurusan, Ara dan Shila memilih jurusan ips sedangkan Kayla memilih jurusan ipa. Ara dan kedua temannya yang baru kenal merasa telah kenal lama seolah telah bersahabat sejak kecil, malah mereka sudah saling curhat satu sama lain. Meski mereka tidak satu jurusan tetapi persahabatan mereka berjalan dengan baik, namun Ara lebih sering dengan Kayla daripada Shila.
Dan sampai saat ini Ara masih saja mengagumi seseorang yang sejak pertama mpls, entah apa yang Ara kagumi dari lelaki tersebut, mungkin karena lelaki tersebut terlihat sholeh.
Namun setelah mlps berakhir Ara dekat dengan kakak kelas, dia kelas XII ipa yang bernama Muhammad Ash’ari yg di panggil kak Ari, ya menurut Ara kak Ari orangnya baik, dia baik kepada semua orang. Awal ara bisa dekat dengan kak Ari berawal dari surat benci yang Ara buat untuk kak Ari. Tapi bukan Benci terus menerus, yang di maksud Ara ya seperti kekesalannya terhadap kakak kelas itu.
Dan semenjak surat benci itulah akhirnya Ara menjadi dekat dengan kak Ari. Bahkan banyak yang mengira bahwa Ara dan kak Ari berpacaran. Meski banyak yang mengira seperti itu tetap saja Ara menganggap kak Ari hanya sebatas kakak kelas dan tak lebih.
*****
Aku pun telah sampai dirumah dan menuju kamar berniat untuk beristirahat.
“huft…(membuang nafas), hari ini kok merasa lelah ya (bingung) padahal di sekolah blm banyak kegiatan, sudahlah mending tidur sebentar” ucapku pada diri sendiri.
Saat ingin terlelap dalam tidur, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ku dan terdengar memanggil diriku dengan sebutan ateu.
‘Tok… tok… tok...’ (anggap saja sura mengetuk pintu).
“ateuu…, ateu Alaaaa (Ara)…”panggil Umay.
Dengan malasnya aku menuju pintu.
“ada apa?” tanyaku pada Umay
“ateu, Umay ingin susuu… Umay pengen tidur” rengeknya “tapi Umay bobonya di kamal (kamar) ateu yaa…” mintanya antusias
“hmm…, yaudah Umay tunggu di kamar, ateu bikin dulu susunya” dengan malas aku menuju dapur.
“nih (menyodorkan susu pada Umay), Umay harus bobo ya! Awas kalo gak bobo, gak akan ateu beliin eskrim” acamku pada Umay.
*****
Aku berniat untuk melanjutkan tidurku yang tadi sempat tertunda, tapi tak jadi, akhirnya aku pun menuju meja belajar dan memainkan handphoneku, aku iseng membuka facebook tiba-tiba ada satu notif pesan facebook dan kulihat dari kak Ari aku pun membuka nya
◆Muhammad Ash’ari
Sedang aktif
“Assalamu’alaikum, Ara…”
“Wa’alaikumsalam, iya kak?”
“kakak chat ganggu nda?”
“ngga, ada apa kak?”
“gpp sih hehe, Cuma ingin chat aja :D”
“ohh…”
“Ara asli orang Bandung?”
“bukan, Ara asli orang Jakarta. Kenapa?”
“ohh orang Jakarta, bisa sunda?”
“iya, bisa tapi gak terlalu ngerti”
“oh iya iya”
“iya, yaudah kak Ara off dulu”
“oh iya silahkan, kalo misalnya butuh
bantuan bilang aja gausah sungkan :)”
“oke ka, makasih wassalamu’alaikum”
“maaf ganggu, wa’alaikumsalam”
“it’s oke kak”
Ku akhiri chatku dengan kak Ari karena menurutku itu chat yang tidak begitu penting.
Aku menuju kasur kembali dan melanjutkan niat awal yang tertunda. Dan aku pun terlelap.
*****
Maaf kalo ga seru atau ga nyambung wajar masih belajar:)
jangan lupa like, share and coment kasih saran dan kritikannya biar lebih baik lagi kedepannya!
#staytune:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai dalam Diam
Non-Fiction"Bertemu denganmu adalah takdir Menjadi temanmu adalah pilihan Namun, jatuh cinta padamu itu diluar dugaanku"
