4. Lebih Dekat

20 1 2
                                    


Jangan sampai semua perhatian yang kamu berikan membuatku salah mengartikannya.


****

Hari ini Andra akan menjemput Keyra di rumahnya. Setelah insiden mengantarkan Keyra kemarin dia jadi mempunyai inisiatif untuk menjemput Keyra. Tepat pada pukul enam dia menancapkan gasnya menuju rumah Keyra. Dia tidak perlu repot-repot untuk berpamitan kepada ayahnya karena sudah bisa dipastikan bahwa ayahnya sudah tidak ada di rumah.

Tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk sampai di rumah Keyra, setelah sampai di depan rumah Keyra dia meminta kepada satpam rumah Keyra untuk membukakan pagarnya. Dia mengetuk rumah Keyra, tak butuh waktu lama untuk menunggu pintu terbuka. Terlihatlah bi Siti(pembantu rumah Keyra), setelah mempersilahkan masuk bi Siti pun masuk untuk memanggil Keyra.

***

Pagi ini Keyra sedang bersiap-siap di dalam kamarnya. Setelah dirasa tidak ada yang kurang Keyra keluar kamar menuju meja makan untuk sarapan. Disana sudah ada Papa,mama,dan abangnya. Setelah menyapa papa dan mamanya, Keyra duduk di kursi sebelah abangnya. Mereka makan dengan khidmat. Sampai suara bi Siti menginterupsi makan mereka.

"Maaf non Keyra, ada yang nyari non."

"Siapa bi?"

"Nggak tau non, laki-laki non,"

"Oh makasih ya bi."

Setelah mengatakan hal tersebut sang bibi pun berlalu. Papa Keyra pun bertanya kepada putrinya.

"Kamu ada janji sama temen Key?" tanya Papa Keyra.

"Nggak pa, ya udah deh Keyra kedepan dulu ya. Sekalian berangkat aja deh," kata Keyra.

"Vano juga deh." Ucap Vano.

"Oh ya udah." Keyra pun menyalimi tangan papa dan mamanya. Begitupun dengan Vani yang menyalimi tangan mereka.

Keyra dan Vano pun berjalan menuju ruang tamu. Alangkah terkejutnya Keyra saat yang berada di ruang tamu adalah Andra. Ada sedikit rasa senang saat mengetahui bahwa yang datang adalah Andra. Sesegera mungkin Keyra mengembalikan raut wajahnya seperti biasa, karena dia takut bahwa Andra akan mengetahuinya. Vano menyapa Andra yang hanya dibalas jawaban-jawaban singkat oleh Andra.

"Kok lo tumben sih, kesini pagi-pagi?" Tanya Keyra.

"Eh dodol, kalau dia kesini pagi-pagi ya berarti mau njemput Lo lah masa iya dia mau bersih-bersih di rumah kita," jawab Vano sambil menoyor kepala Keyra.

"Aws.. Ya kan gue nanya ke Andra napa lo yang sewot sih," jawab Keyra seraya mengelus kepalanya. Andra yang melihat itu hanya terkekeh melihat adik kakak di depannya.

"Ya udah deh bang, gue mau berangkat dulu sama Keyra," pamit Andra kepada Vano dan bersalaman ala laki-laki.

Andra pun keluar dari rumah Keyra dengan menggandeng tangan Keyra. Keyra yang mendapat perlakuan tiba-tiba dari Andra itu pun tersentak kaget tapi dia berusaha untuk terlihat biasa saja, walaupun sebenarnya jantungnya sudah berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Setelah sampai di depan motor Andra, dia melepas dan memasangkannya di pinggang Keyra.

"Gue bawa motor, gue nggak mau paha Lo dilihat sama orang-orang," jelas Andra seakan dia tahu akan pikiran Keyra. Keyra yang menyadari akan hal itupun hanya mengulum senyumnya. Setelah selesai dia pun memakai helm yang diberikan Andra dan naik ke motornya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friend Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang