Malam ini Krisna duduk didepan jendela sambil menyeruput kopi pahit yang menemani malam nya nan pahit juga. Krisna merasa sangat bersalah dengan kejadian yang ia alami sekarang. Bahkan sampai membuat persahabatan Fany dan Shafira hancur berkeping-keping. Lalu Krisna dengan spontan mengambil smartphone nya dan mulai mengetik kata perkata untuk Fany.
"Fan, gimana keadaan kamu? Maaf ya. Lupain aja masalalu kita kemarin-kemarin." Tulisnya.
Seling beberapa menit setelah mengirim pesan tersebut, Fany pun membalasnya "Gak usah ganggu gue lagi. Belum cukup juga ?" balas Fany dengan nada tak biasa.
Krisna hanya dapat menelan air ludahnya saat membacanya, ia bahkan selama ini gak pernah sekalipun lihat Fany segalak ini padanya.
"padahal kan dari awal gue cuma nganggep Fany sebagai sahabat baru, gak lebih" ucanya sedikit menggerutu dengan wajah memelas.
Tak lama kemudian smartphone Krisna pun berdering kembali. Tertulis nama Shafira dilayar ponselnya dan lengkap dengan emot love disampingnya.
Cowok tersebutpun langsung mengangkat telfon dari orang yang mengisi kegabutan nya untuk sementara saat ini. "halo" terdengar suara dari balik sana.
"iya dek, kenapa?" jawab Krisna dengan sedikit tersenyum.
"kangen, lagi dimana kak?" balas Shafira dengan suara sedikit manja.
"aku lagi dirumah nih"
"lagi sibuk gak?"
"enggak kok, kenapa?"
"hmm gak jadi deh kak"
"loh ada apa? Beneran deh aku lg free"
"hmm ... aku boleh minta tolong gak?"
"hm apa itu? boleh. Bilang aja"
"anterin aku ke took buku yuk"
"nah kebetulan aku mau berangkat stand up mending kamu temenin aku dulu ya"
"oke, aku siap-siap dulu ya kak"
Setelah percakapan basi-basi mereka berdua tersebut, akhirnya mereka pergi ke Bogor berboncengan dengan motor tua milik Krisna. Mereka menyusuri kota Bogor penuh canda tawa tanpa ada satu orangpun yang menghalangi kebahagiaan mereka, begitulah yang mereka rasakan saat itu.
Tanpa fikir panjang Shafira memeluk Krisna erat dari belakang, sontak membuat Krisna kaget dan refleks perlahan melepas pelukan itu. Entah karna risih atau merasa berdosa pada Fany. Dan pastinya ia tau akibatnya bila Fany melihat adegan ini.
Shafira yang tau bahwa pelukan nya ditolak perlahan, lalu menarik tangan nya kembali dengan posisi semula dan mulai memasang raut wajah yang sedikit kesal dan mencoba menutupi nya dengan tersenyum kecil mengarah ke spion sambil dibalas tatapan tajam oleh Krisna yang terlihat jelas dikaca spion, dengan secepat kilat Shafira langsung menurunkan tatapan nya dan mulai gugup seketika.
Perjalanan mereka sampai lah pada tempat yang dituju, Shafira hendak turun dengan hati-hati. Seketika Shafira melihat keberadaan Tika dan Fany disana. Shafira mulai tersenyum sinis dan seketika itu juga ia seakan-seakan terjatuh setelah menuruni motor itu. Krisna terkaget dan refleks menolongnya dengan menangkap Shafira hingga dari jauh terlihat seperti sedang memeluk dan diakhiri dengan tatapan.
"sorry" ucap Krisna dan mulai salah tingkah.
"iya kak gak apa-apa, btw makasih ya udah nolongin aku" ucap Shafira dengan seutas senyum nya pada Fany dan Tika yang saat itu menatap tajam kearah mereka berdua.
Tanpa fikir panjang Shafira dengan Krisna dan dengan wajah tanpa dosanya ia berjalan menuju Fany dan Tika yang sedari tadi tak habis memperhatikannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh cinta (Diam-Diam)
Novela JuvenilSiap untuk jatuh cinta diam-diam? Siap untuk mencintai tanpa dicintai? Baiklah kalau dirimu sudah siap berarti juga siap untuk terluka diam-diam. Semua butuh waktu untuk melupakan mu, tapi sepertinya aku tak sanggup. Aku lebih memilih mencintaimu da...