Biru bergelantungan memapar lebam,
Tertampar hiperbola secara gelap mata.
Sisanya satu sisi terkapar kian sekarat,
Barangkali sedang menunggu dewi fortuna untuk menjalin jala fibrin pada tiap-tiap bagian yang masih berdarah.Selamilah diksi dengan jeli,
Sebab makna berbias tempias dengan sembunyi di celah-celah huruf,
Menertawakan derap yang tak terdengar lagi langkahnya.Tenanglah, jangan dulu banyak gerak.
Ya, aku tau kau bergejolak, atau bahkan meledak-ledak di dalam sana. Namun tidakkah kau pandang bagian-bagian yang masih menderai perih?Diamlah. Tutup matamu. Butakan untuk sementara dulu.
.
.
.
.
Bagaimana?Bukankah gulita dan ketenangan menjanjikan kesembuhan?
Friday.may.22.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda
RandomTacenda : /(n) things better left unsaid ; matter to be left passed over the silence