bukan hanya dia saja

16 1 0
                                    

Pada akhirnya bara akan memadam jua,
Laksana kopi panas akan mendingin,
Bahkan bunga merekah juga akan layu.

Semua punya waktunya.

Jika memang berjodoh,
api kasih diantaranya takkan mati, cintanya takkan mendingin dan rasanya takkan layu.

Cinta dibuat Tuhan sedemikian rupa sehingga hati manusia mampu mengawetkan perasaan tersebut didalamnya.

Tapi jodoh adalah perihal dua perasaan, dua hati, dua manusia.

Percuma yang satu cinta mati-matian,
Kalau yang lain tak perduli mati-matian.

Daripada mencintai yang seperti itu, lebih baik, mencintai Tuhan dan diri sendiri.

Takkan ada hati yang luka.

Aman kan?

Simple.

Ya, ya...
Rasa mu masih ada.

Mungkin kau tuang formalin terlalu banyak agar awet. tapi sudah membusuk,

Kuburlah!

Perasaanmu sudah mati.

Tiada.

Kawan,

yang mati bukan untuk ditangisi.
Yang pergi, adalah untuk di ikhlaskan.

Tidak sepantasnya perasaanmu bertahan sedmikian lama untuk orang yang sekarang masih tetap bernafas lega tanpa pernah selintas pun terbersit dikepalanya tentangmu.

Jadi,

Bernafaslah juga dengan lega sebagaimana hidupnya tentram saja tanpamu.

Cinta mu terlalu murni,
Lagipula kamu terlalu naif.

Sudahlah, fokuslah pada tujuan-tujuan yang hendak kau capai.

Lupakan sejenak tentang cinta yang membuat penat.

Kesampingkan sebentar. Dan lanjutkan hidup!

Hidup bukan tentang cinta saja,

Cinta bukan tentang jodoh saja,

Banyak cinta-cinta lain yang kau biarkan terbengkalai.

Cinta pada keluarga, cinta pada sesama dan hewan, cinta pada alam...

Cinta itu banyak jenisnya.

Bukan hanya dia saja.

23.06
Sun. 05.06.20

Betapa panjangnya sampah ini

TacendaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang