Chapter 1 | Murid Baru

52 11 4
                                    

Happy Reading❤️

❄️❄️❄️



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosella❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosella❤️

❄️❄️❄️

Pagi ini Rosella berangkat ke sekolah seperti biasanya, rambutnya yang dikuncir kuda memberikan kesan manis terhadapnya, dan seperti biasa ia selalu berangkat ke sekolah menaiki sepeda nya.

Rosella selalu berangkat satu jam lebih pagi sebelum bel sekolahnya berbunyi karena ia sering berlama lama di perjalanan dengan sepedanya, agar ia bisa menikmati pemandangan sekelilingnya dan merasakan terpaan angin yang mengibaskan rambutnya.

Sesampainya di sekolah, Rosella langsung menuju kelasnya dan duduk di kursinya. Ia duduk sendiri, tidak ada yang mau menemaninya. Teman temannya menganggap bahwa Rosella hanyalah gadis yang suka membaca  buku dan menyendiri.

Sejujurnya Rosella bukannya tidak ingin bersosialisasi, namun ia tidak tahu caranya. Ia membutuhkan seorang teman yang bisa membuatnya berani untuk bersosialisasi.

Sebenarnya Rosella memiliki seorang teman. Yaitu Beval, ia adalah satu satunya teman yang Rosella miliki sekaligus tetangganya. Namun, Rosella tidak bisa bergantung pada Beval saat di sekolah karena Beval pun mempunyai banyak teman dan bahkan ia memiliki banyak penggemar karena ketampanannya. Rosella hanya bisa bermain dan bercerita kepada Beval di rumahnya.

Rosella mengeluarkan buku dari tasnya dan membacanya. Namun, belum sampai 5 menit ia membaca, ia bisa merasakan seseorang duduk disampingnya.

"Siapa dia? Apa Beval? Tapi dia nggak pernah berangkat sepagi ini, sedangkan yang lain nggak akan pernah mau duduk sama aku."  Tanya Rosella di dalam hati, namun pandangannya tetap mengarah kepada buku yang sedang ia baca.

"Hai" Ucap seorang gadis yang duduk disamping Rosella.

Rosella pun mengarahkan pandangan kepada gadis tersebut, gadis tersebut sangat cantik baginya, gadis tersebut benar benar tidak sebanding dengannya, pasti ia akan memiliki banyak teman.

"Iya?" Tanya Rosella.

"Gue Grace, murid baru di kelas 11 IPA 2 ini" Ucap Grace.

Pantas saja Rosella tidak mengenalnya, toh ia adalah murid baru.

"Em, aku Rosella" ucap Rosella. "Kamu bisa panggil aku Ro." Rosella sangat gugup. Ini adalah pertama kalinya ia berbicara dengan orang lain di kelas ini selain Beval.

"Oke, Ro gue mau dikenalin sama temen temen baru gue dong nanti di kelas ini" Ucap Grace penuh harap.

"M-maaf Grace, kayanya kamu bisa minta bantuan yang lain aja deh"

"Kok gitu? Kan gue cuma kenal lo doang disini, kenalin gue ke temen temen ya?" Bujuk Grace.

"O-oke" Ucap Rosella akhirnya, ia terpaksa mengiyakan permintaan Grace. Padahal, Rosella tidak tahu bagaimana cara mengenalkan Grace kepada teman temannya, toh Rosella sendiri juga hanya mengetahui nama teman temannya namun tidak pernah berinteraksi dengan mereka.

10 menit kemudian, ada beberapa murid yang telah datang. Alangkah terkejutnya mereka melihat kecantikan Grace dan mereka terlihat ingin sekali berteman dengan Grace.

Grace terlihat sangat bersemangat ketika mendapati beberapa murid yang sudah datang. Ia pun langsung meminta Rosella untuk mengenalkannya kepada teman temannya.

"Grace, maaf. Tapi aku nggak bisa. Kamu minta ke yang lain aja, ya?"

"Loh, kok gitu? Kan tadi lo udah setuju mau ngenalin gue ke temen temen. Lagipula gue nggak kenal siapa siapa selain elo."

"I-iya deh". Rosella hanya mengiyakan permintaan Grace, lagi. Entah mengapa ia tidak pernah bisa menolak permintaan orang lain. Ia akan selalu mengalah meskipun ia tidak salah.

Rosella dan Grace pun berjalan menghampiri beberapa murid yang baru datang. Grace berjalan dengan wajah yang bersemangat dan ceria. Tapi ekspresi tersebut tidak terpapar di wajah Rosella. Sebaliknya, Rosella berjalan dengan wajah menunduk.

"Eh eh itu si Ro ngapain sih deket deket sama murid baru?"

"Nggak tahu gue juga"

"Kasian gue sama dia, nanti jadi ketularan culun nya si Ro lagi, padahal cantik banget dia"

Mungkin kecil, namun suara suara teman temannya masih terdengar sampai kuping Rosella dan Grace. Rosella menghentikan langkah kakinya.

"Sorry Grace, aku nggak bisa" Rosella berjalan keluar kelas menuju toilet, ia tahu ia tidak akan pernah bisa melakukannya. Untuk sekedar berbicara kepada teman-temannya saja hampir tidak pernah. Bahkan teman temannya saja tidak pernah menganggapnya. Bagaimana ia bisa mengenalkan Grace ke teman temannya?

Grace yang menyaksikan itu merasa bersalah, ia tidak tahu bahwa teman teman Rosella tidak menyukainya. Grace pun menyusul Rosella keluar kelas.

"Ro! Tunggu!" Ucap Grace.

Rosella pun menghentikan langkahnya.

"Maaf Ro, gue nggak tahu" Ujar Grace

"Nggak apa apa ko." Kemudian Rosella tersenyum manis dan meninggalkan Grace dan menuju toilet.

❄️❄️❄️

Gimana Chapter satu nya? Seru nggak? Semoga suka yaa.

aku update seminggu 1-2 kali.

Kalo ada kritik atau saran yang mungkin bisa membangun untuk cerita ini silahkan tulis di kolom komentar yaa🥰

Kalo ada yang typo atau salah tulisan silahkan diperbaiki di kolom komentar :)

Jangan lupa Vomment nya ya guys🥰

Your vote and comments mean a world to me!❤️


Instagram :

everestdeluerz

rosellaaoswald

bevalcaldwell


Thank you for reading

With ❤️,

Eve❄️





No One Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang