Chanyeol melangkah tergesa melewati lorong rumah sakit. Wajah tampannya terlihat sangat marah dengan kedua tangan yang mengepal kuat menahan emosi. suasana disekitarnya menjadi tegang, orang - orang yang berlalu lalang menatapnya takut, aura gelapnya menguar jelas seiring langkahnya yang kian melaju.
Kaki panjang itu berhenti di persimpangan lorong rumah sakit, matanya menatap lurus seorang lelaki mungil yang sedang membaca sebuah buku di bangku panjang, seolah pandangannya bisa membelah buku tersebut menjadi dua.
"KYUNGSOO!!" Chanyeol berteriak nyaring hingga membuat orang - orang menoleh padanya.
Kyungsoo sedikit terkejut saat namanya diteriaki, niat awalnya yang ingin memarahi orang yang sudah meneriaki namanya kini sirna saat melihat Chanyeol yang berjalan menghampirinya.
"Chanyeol!" Pekiknya girang, merentangkan tangannya hendak menerima pelukan chanyeol.
Tapi alih-alih mendapat pelukan hangat, Chanyeol lebih dulu menyeretnya paksa menuju ruangannya yang tidak jauh dari lorong tersebut.
Chanyeol membuka kunci ruangannya tergesa, tangannya menarik kyungsoo masuk dan menghempaskan badan mungil itu ke dinding hingga membuat Kyungsoo meringis akibat kepalanya yang terbentur dinding cukup keras.
"Kau apa-apaan sih? Kau tidak sabar bercinta denganku ya?" Kyungsoo mengusap kepalanya sebentar sebelum memberikan senyum cerianya pada Chanyeol.
"Diam kau sialan! Kau yang menyebarkan video itu kan?"
Kyungsoo tersentak saat Chanyeol membentaknya, tubuh berisinya sedikit bergetar karna ketakutan.
"Apa yang kau bicarakan? Video apa yang kau maksud?"
"Jangan berlagak seakan kau tidak tahu! Tentu saja videoku dan Baekhyun yang kau sebar! Kau juga yang mengeditnya sehingga hanya aku yang terlihat di video itu kan?"
Perawat bertubuh mungil itu menatap Chanyeol tidak percaya sebelum berdecih menyepelekan.
"Bukankah itu sudah jelas bahwa Baekhyun yang mengeditnya dan ingin membuatmu hancur? Lihatlah Park, dia ingin menghancurkanmu!"
Amarah chanyeol semakin menjadi saat mendengar Kyungsoo yang menuduh Baekhyun dengan asal. Tangan kekarnya terangkat bersiap ingin menampar lelaki itu, sebelum sebuah tangan menahannya dan mendorongnya menjauh.
"Apa yang kau lakukan Park? Kau tidak bisa melakukan kekerasan pada perawat!"
Chanyeol hanya berdecih dan mengacak rambutnya frustasi. Jemarinya membuka dua kancing teratas kemejanya dan menaikkan lengan kemejanya asal. Tubuhnya benar-benar terasa panas saat ini.
"Bawa dia dari hadapanku, Kai."
Chanyeol berjalan menuju meja kerjanya, menghempaskan tubuhnya pada kursi kerja dan memejamkan matanya untuk meredamkan emosinya yang menggebu-gebu. Terlalu banyak masalah yang menimpanya akhir-akhir ini, hal itu membuatnya frustasi dan tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik.
Tangannya memijit pelipis dengan kuat demi menghalau rasa pusing di kepalanya. Ia harus menenangkan dirinya dulu saat ini.
"Kau dengar ya Chanyeol! Jika itu aku pelakunya, maka yang terjadi adalah sebaliknya! Karena aku menyukaimu, sialan!"
Chanyeol hanya diam membiarkan Kyungsoo yang menghapus air matanya kasar sebelum pergi dari ruangannya dan membanting pintu kayu itu kasar.
"Tenangkan dirimu, kawan." Kai pergi menyusul Kyungsoo, meninggalkan Chanyeol di ruangannya seorang diri.
Helaan napas kasar keluar dari hidung bangir Chanyeol. Rasanya baru kemarin ia bahagia bisa dekat dengan Baekhyun. Tetapi sekarang bukan hanya Baekhyun yang menjauhinya, semua orang seakan berpaling dari dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] LOST CONTROL (CHANBAEK NC +21)
Short Story"INI SEMUA SALAHMU! BAGAIMANA DENGAN REPUTASIKU NANTI?!" "Tenanglah sayang, dari pada kau marah-marah kenapa kita tak melanjutkan yang semalam saja?" "Chanyeol! Aku sedang tidak bercan--mppthh" ⚠ WARNING ⚠ •MATURE +21 •BAHASA BAKU / SEMI BAKU #JADI...