★ 1 - 𝘉𝘭𝘢𝘯𝘤

29 11 8
                                    

"Aku akan mencarimu, bukan yang lain. Karena hanya kamu"

Playing : Lights - BTS

(maaf, saya K-Popers)

.

"Hayooo!! Lagi mikirin apa lo hah? Bengong mulu kerjaan lo"

"Eh?" Astaghfirullah! SYOK WOY!

"Ah! Ngagetin aja sih! Diam ah kamu." Sanggahnya kepada sang pengganggu. "Pake la-lo juga! Ngomong ke yang lebih tua tuh harus sopan, DEK!!" Amuknya galak kepada sang adek.

"Lagi liatin apatuh mbak?" Lirik adik cowoknya ke handphone yang Rhea pegang. Tak memedulikan omelan sang Kakak. 'udah tau masih nanya!' Jelas-jelas dihandphonenya menampilkan MV BTS yang sedang diputar, tapi tidak dilihat dengan jelas oleh Rhea karena memikirkaan hal tadi.

"Kepo aja kamu! Sana ah! Jangan ganggu mbak!" Usir Rhea yang sebal sendiri dengan sang adek karena kelakuannya yang sangat menyebalkan.

"Ih galak amat, cepat tua baru tahu rasa!" Ucapnya sambil meninggalkannya sendiri."Eh kak, btw, cepet hijrah dong! kakak ini sudah besar lohh, Pake hijab gituloh kak, biar anggun. Kadang tuh aku malu punya kakak kek gini."

"Apa deh hubungannya?" Sambar Rhea melotot. Tak terima.

"Di suruh makan sama bunda tuh Kak!" Tanpa menghiraukan ucapan Rhea, lantas Aaarav menyuruhnya makan. Mendengar ucapan makan keluar dari mulut Aarav sang adik, Ia langsung cepat cepat menuruni anak tangga. "Waah!! Masak apa malam ini Bun?" tanyanya sambil berjalan ke arah Bundanya. 

"Masak Capcai" Jedanya. " Aarav ,Rhea! ngambil nasi masing-masing yaa!". Titah Bundanya. Ini nih lagi rukun-rukunnya.

"Oke Bun!" Jawab keduanya kompak. "Aku dulu kak!" Sambar Aarav mengambil centong yang sudah di pegang oleh Rhea, "Eits!." Tetapi keburu ditahan oleh Rhea. "Apaan dah maksudnya ngerampas?, kan aku dulu yang sampai duluan plus ngambil centong nya?, harus antri dong!"

"Oke deh kak!"

"Ayah kemana lagi Bun?" Kata Rhea membuka percakapan setelah hening kecuali suara dentingan piring dan sendok.

"..."

***

Pagi ini sungguh buruk bagi sosok Rhea. Ia butuh laki-laki di masa lalunya itu hadir kembali, mengobati lukanya lagi seperti dulu walau hanya sekejap. Ahh! Seandainya Rhea tak melupakan satu hal penting bernama 'perkenalan'  sebelum laki-laki itu  benar-benar pergi. Rhea bisa pasti dapat menemukannya.

"Hwoooy!" 

"Jangan ngagetin aku dong!, lama-lama aku kena serangan jantung nih!" Keluhnya pada temannya satu itu. Rhea kesal kemarin sudah dikagetin oleh adeknya, malah sekarang sahabatnya. Payah!. Di depan kelasnya surah ramai dengan celotehan teman temannya.

"Maaf deh Rhe, tumben wajah lo cemberut gitu. Gak kaya Rhea biasanya tau, coba senyum yang maniss" Adelia sang teman menarik bibirnya hingga membentuk senyuman lantas merangkul bahunya. "Btw nih, lo udah liat MV ter barunya TXT nggak Rhe?" Sambungnya dengan wajah semringah karena TXT comeback 2020 ini. Itu adalah salah satu grup idol terfavorit mereka berdua.

"Udah dong, aku kan nggak pernah kudet!" Ucapnya sewot.

"Percaya deh! Percaya gue!" Pasrah Adelia yang tahu sahabatnya itu tak mau mengalah.

"Woi Rhe! Liat sini deh!" Si Andre mulai dah ngaconya. "Apa sih kamu suka nggak jelas deh Ndre!" Ucappnya pasrah kepada temannya itu. Memang sih kelakuannya absurd!. Sekarang dia lagi nunjukin sarapan rotinya yang gosong song. 'anjer. hitam banget cuy!' 

"Lo tidur sih kalo manggang Ndre, makanya gosong!" Ucap Adelia sambil tertawa ngakak hampir keluar mata dan mulai gemas dengan kelakuannya. "Ada aja kelakuanmu, Ndre!Udah ah. Jalan yuk Del, ngeladenin Andre gak ada habisnya!"

"Gue mau curhat deh Del, nanti dikelas aja tapi." Bisik Rhea tepat ke telinganya.

"Ah geli! Jan dekat-dekat lah Rhea, lo tau kan kalo gue geli-an." Protesnya kemudian. "Oke sahabatku yang ter-best!. Jika ada apa-apa hubungi saya." Sambut Adelia penuh penghormatan bak menyambut putri.

"Tau nggak sih Del, Huening Kai gantengnya maksimal, suaranya juga baguss di MV 'Can't You See Mee?' Ah gilaa!! Gregetan aku lihatnya tuh!"

"Bang Soobin ku lebih ganteng tahu! " Sangkal Adelia yang tak terima HueningKai yang bukan biasnya disebut ganteng.

"Ah! Semua member ganteng!"

Mereka berdua berjalan membelah mahasiswa yang berlalu lalang, membahas hal yang tak penting hingga yang serius. Tak menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi.

"Gantengan gue kali' " Batinnya pada dirinya sendiri. Pede banget bang!

***

"Jadi gini, aku gak suka sama Ayah yang pulang dari kerjanya nggak tepat waktu Del. Kamu tahu sendirikan, aku paling khawatiran?. Gimana lagi coba, Bunda nggak bisa melarang Ayah. Bunda takut. Dulu bunda pernah nyoba buat peringatin, tapi nggak mempan. Dia njawab 'Lah nanti siapa yang nyari uang? Mau kita kekurangan uang , hah?' gitu jawabnya. Sakit hati cuy! Lah siapa lagi yang mau ngingatkan? Ahh! Gila aku !" 

Curhat Rhea panjang lebar di pojokan kelas yang memang tergolong sepi diantara tempat lainnya, sehubung belum masuknya guru wali mata pelajarannya. Sahabat Rhea tahu bahwa Rhea selalu memiliki masalah di keluarganya. Terkadang Adelia sempat kasihan melihat sahabatnya itu. Bertambah kurus setiap harinya.

"Lo itu lagi di uji sama Allah, Rhe. Nanti ya Ayah lo bakal sadar sama yang dia lakukan."  

"Allah nguji kita sesuai yang kita mampu. Gak mungkinkan Allah nguji hambanya diluar batas kemampuannya menghadapi masalah. Jadi lo sekarang cuma harus sabar aja Rhe. Banyak berdoa sama Allah. Kalo bisa kita hijrah bareng yuk Rhe!, pake hijab kayak gue napa? biar santun dikit. Sama patuh ke Allah."

"Oke! Aku mau nyoba hijrah, mohon kerjasamanya Bu.." Sahutnya semangat, menarik tangan Adelia. "Eh tapi, aku rindu cowok yang gue temuin 10 tahun yang lalu nih Del. Gimana cara aku nyari tuh cowok ya Del?" Raut semangatnya menjadi hilang ketika memngingat cowok yang menghilang tiba-tiba menghilang saat itu." Gimana dong?"

"Ikhtiar woyy!" 

"Okelah! aku coba dulu dah!" Sahutnya. "Yuk lanjutin drakor yang sempat tertunda Del."

"Ayook! Jos drakor Rhe, pake hp gue aja ya!" 

Suara bising dari luar kelas sempat mengganggu nobar drakor mereka dan obrolan yang ngalor-ngidul itu. Membuat keduanya penasaran.

"Ada apa sih Del?" Rhea merasa jengkel dengan orang-orang yang terus berbicara sanasini membuat kebisingan.

"Mana gue tau deh, coba lo liat sono." Perintahnya pada Rhea. "Stop dulu drakornya dong Del," Rhea yang disibukkan dengan HP Androidnya sempat kesusahan menaruh kabel,headset, dll. "Oke, bentar" Tak beberapa lama Rhea menengok, dia sudah tahu betul ada apa.

"Dasar!, Ngapain tuh orang ada di kampus ini?, mau tenar hah? Setiap pagi dia dikerumunin para siswi-siswi gatel. "

'Dia emang senter ya..LIGHT!!' 

"Siapa Rhe?"

"Nggak tau! Lihat sendiri sana! Aku malas ngasih tau,"

"Siapa sih?" Tanya Adelia yang mulai beranjak dari tempat duduk stand by-nya itu. Terlihat disana kerumunan para cewek-cewek yang ingin minta dinotice, tapi sayangnya nggak dinotice.

***

MAAF, SAYA KUKER. BACA AJALAH, SIAPA TAU MENGHIBUR.

Judul memakai bahasa : Pranciss, translate sendiri ya!

>0<

vote, coment and share woyy!!

[SETELAH DIPERBARUI : AGAK BERBEDA]

TERIMAKASIH YANG UDAH NGASIH SARAN :)

-sekian-

𝑪𝒐𝒍𝒐𝒓𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang