★ 3 - 𝘕𝘰𝘪𝘳

20 10 4
                                    


Playing : 00:00 - BTS

(maaf, saya K-Popers)

"terkadang vote itu sering dilupakan"

maka dari itu, saya disini mengingatkan kalian agar nge-vote<3

.

Je.

Entah mengapa aku membenci diriku yang seperti ini. Menyebalkan, terlahir didunia dengan banyak kekurangan. Terkadang aku iri dengan temanku atau saudaraku yang lebih dariku. Kekuranganku bisa dibilang sedikit tapi sangat menyakitkan :D. Aku sangat lemah di ingataanku, maka dari itu aku tidak terlalu pintar. Meskipun sudah berkali-kali untuk menghapal itu nggak akan berjalan lama. Tak satupun aku mengingat masa laluku kecuali yang sangat mengesankan. Dan masa lalu mengesankan yang aku ingat salah satunya adalah Dia. (nggak usah kepo deh!). Entah sifatku itu turun dari mana, mungkin dari buyutku buyutku lagi. :D

Aku juga punya kekurangan dalam agama ku. Mulai dari aku kecil, aku nggak pernah diajarkan agama oleh kedua orang tuaku. Entah apa alasannya, padahal islam adalah agamaa yang indah. Dan aku merasa bersalah sama Allah karena selama ini islam KTP *taulahyaa.. Alhamdulillah aku punya sahabat yang sangat pengertian denganku, hingga aku berniat hijrah. Alhamdulillah. Memang niatan hijrah sudah lama aku tanamkan dihatiku, tapi selama ini nggak ada yang menyemangatiku.

Kekuranganku juga ada di wajah dan tubuhku, tapi tubuhku lumayan krempeng. Kalo wajahku mah, dipenuhi dengan jerawat dan minyak membandel!. Aku sudah mencoba untuk merawat dengan beberapa perawatan wajah kimia, tapi hasilnya bertambah banyak jerawat plus minyaknya. Akupun nggak melanjutkan perawatan sial itu. Dan tak sedikit teman-temanku membully. Apa salahnya wajah seperti ini? terus bersyukur ajalah,

Sampai sekarang pun aku masih ada saja konflik antarakedua orang tuaku. Tentang keseharianku lah, hobiku lah, apalah, dan banyaklagi. Kadang kami sering berdebat yang berujung diriku yang meneteskan airmata.Karena aku tidak kuat untuk menahan tangisan. Ada yang bikin terharu dikitlangsung aku nangis, nggak bisa nahan air untuk turun :D. Gitulah aku,menyebalkan! 

Sekarang adalah pembahasan tentang percintaanku. Aku hanya mencintai orang dimasa lalu ketika itu. Sesal. Dan sekarangpun ada saja yang mendekatiku, karena aku yang polos, atau baik. Meskipun diriku begini. Taulah!.  Apalagi kakak-kakak yang dekatin aku, risih!. Teruma Kak Devan sama Kak Elvan, Elvan? Bisa dibilang enggak sih, Aku saja yang merasa dia dekatin aku. Padahal aku yang sok-sok dekat sama dia. Pesona. :D

Padahal aku anti sama yang kaya Elvan, tapi ini? Kenapa? kenapa aku tergoda? Astaghfirullah!

Ting! suara pesan masuk.

Oh ya, aku punya penggemar rahasia. Entah siapa aku nggak tahu, ya namanya RAHASIA. Penggemar rahasiaku sangat cermat dengan nomor ponselku. Entah dia tahu dari mana. Tiba-tiba saja dia mengirimi aku pesan via WhatsApp. Menyeramkan bagiku. 

Ah! aku nggak mau membahasnya lagi, menakutkan.

Dan, Kak Devan sekarang mulai mendekatiku. Nyebelin. Iyasih, dia ganteng. Tapi aku kan mau hijrah. Nggak boleh pacaran. Cinta pertamaku adalah suamiku kelak, aku nggak yakin kalo anak yang kutemui dulu adalah cinta pertamaku. 

Intinya aku nggak boleh pacaran. Suka sih noproblem. 

Je, La Fin.

Rhea.

'Plek!'

Rhea menutup bukunya dan menaruh pulpennya, dan beralih pada ponselnya yang tadi berbunyi.Mengecek pesan yang muncul dari atas. Dan yang paling atas adalah penggemar rahasianya. Rhea tidak mengecek apa isi pesannya, langsung ia hapus pesan tadi meskipun penasaran apa isinya. Ada juga isi pesan dari temannya : Adelia, Reli, Grup kelas, dan temannya yang lain.

𝑪𝒐𝒍𝒐𝒓𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang