Exotic Dances Collection #2
Amber Wyatt adalah gadis muda yang belum pernah merasakan bagaimana jatuh cinta sampai dia bertemu dengan seorang pemuda melalui situs kencan online. Amber yang polos dibuat mabuk kepayang oleh pemuda asing sehingga tanpa...
Amber pun berjalan mengikuti langkah Hamdan yang akan membawanya ke hadapan Sheikh Omar, pemilik barunya. Gadis itu terus berada tepat di belakang Hamdan sampai langkah Hamdan terhenti dan pria itu menarik Amber untuk berdiri di sampingnya. Meskipun Amber terus menunduk menatap lantai tapi gadis itu yakin mereka sudah sampai di meja makan dan berdiri tepat di hadapan Sheikh Omar.
"Dia di sini, Sheikh" ucap Hamdan.
"Kau boleh duduk" suara itu membuat Amber menelan ludahnya dengan susah payah, gadis itu masih belum berani mengangkat wajahnya. Hamdan menggeser kursi untuk Amber kemudian Amber segera mendaratkan bokongnya di kursi itu mengingat lututnya mulai lemas hanya karena mendengar suara dalam dan serak Sheikh Omar.
"Apa ada lagi yang bisa saya bantu, Sheikh?" tanya Hamdan.
Omar menggeleng dan berkata, "Tidak ada, kau boleh pergi" Hamdan pun pergi.
Kini Amber hanya berada seorang diri di hadapan Sheikh Omar yang masih belum berani untuk ia tatap. Amber takut, aura pria itu mendominasi ruangan ini begitu kuat, tajam, dan penuh intimidasi.
"Makan sarapanmu" ucapan Omar terdengar seperti perintah. Amber pun menurut, gadis itu meraih pisau dan garpu dengan gugup kemudian memakan sarapan yang ada di piringnya. Olahan roti dan daging yang tidak Amber kenali, jelas ini makanan khas timur tengah.
"Siapa namamu?" tanya Omar.
Amber berhenti mengunyah dan langsung menelan makanannya untuk segera menjawab pertanyaan Omar, "Julianne, Julianne Morgan" jawab Amber yang masih belum berani menatap Omar. Amber dapat merasakan tatapan mata tajam Omar menusuknya. Apakah Amber baru saja melakukan kesalahan?
"Amber Wyatt, mahasiswi semester akhir University of Oxford, umur 21 tahun, anak tunggal dari Annie Roberts Wyatt dan Christian Wyatt yang meninggal dalam kecelakaan mobil pada awal tahun 2002" ucap Omar tanpa jeda. Amber terduduk dengan kaku di tempatnya, bagaimana pria itu bisa tahu semua tentang Amber sementara pemilik rasbutin saja tidak tahu nama lengkapnya.
"Kenapa berbohong?" tanya Omar.
Jawab dengan jujur apapun yang Sheikh Omar tanyakan....
Aturan terakhir dari tiga aturan yang Hamdan katakan kepada Amber kemarin malam kembali terngiang di telinganya membuat Amber semakin ketakutan. Amber tahu ia baru saja melakukan kesalahan pertamanya di hadapan pemilik barunya, Sheikh Omar. Amber telah berbohong.
Tiba-tiba bunyi garpu dan pisau makan yang dibanting kuat di meja makan kaca terdengar, Amber terkesiap. Meskipun Amber belum berani menatap Omar tapi gadis itu dapat menangkap gerakan cepat Omar yang bangkit dari kursinya lalu menghampiri Amber dengan langkah yang lebar.