Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vote dan follow dulu wahai yorobun :)
| Ara pov
Entah ya jimin ini kayaknya udah gila , tiba tiba nangkring di jendela.
" kangen ra anjir gabisa tahan."
" gilaa bucin ya lo ama gue?."
" tulus ra tulus bukan bucin!"
"serah la liur kambing , ya udah kan udah ketemu pulang gih , gue gamau ya diomelin sama eomma gara gara lu yang tiba-tiba nangkring gini."
Emang Jimin suka ngadi ngadi.
" apa-apaan aku dateng kesini mau ngajak jalan , udah lah ayo bentar doang ke minimarket , udah janji ke ibu negara tadi , please raaa." kata jimin sambil muka nya di imut imutin.
"najis , yaudah ayo , tapi traktir ya. Gue mau makan sosis sama macaroon hehe."
Mumpung ada orkay ya harus dimanfaatkan guys.
" emang ada ? di minimarket?."
" ada lah kita ke sevelaja , jauh dikit."
" oke , sana kamu keluar dari pintu depan aja , izin sekalian biar eomma ga curiga."
Setelah itu Gue turun sambil izin ke bundahara. Dibawah ada eomma sama appa lagi nonton happy tree Friends bareng.
" eomma , appa , Ara izin ke minimarket ya ? kebetulan roti jepang abis."
" loh ra? bukannya kamu produksi selai stroberi akhir bulan? kok ini awal ?." kata eomma aga ga percaya sama alasan yang gue kasih.
" gatau eomma , emang kadang suka ga lancar , Ara duluan ya? emergency ini mah namanya , assalamualaikum Ara meluncur."
Memang pintar berbohong.
" bantet! yuk jalan."
" cepet banget ra? kok boleh?." tanya jimin
" kepo , udah yuk jalan."
Selama jalan kita ngobrol-ngobrol biasa , ditambah jimin yang ngebucinin gue karena hampir 2 minggu gak ketemu.
