11//KANGEN JUMPA

16 3 3
                                    

~Kedatangan seseorang dalam hidup ketika sedang berada difase tersulit adalah hal menghidupkan kembali raga yang pernah rapuh. Namun, kita tak pernah lepas dari yang namanya kepergian seseorang dalam hidup ketika sedang berada difase tak mau kehilangan~

🍃🍃🍃

Angin pagi menyusup masuk kedalam ruangan gelap ini. Kain tebal yang menggantung belum sempurna terbuka. Suara kicauan burung telah terlebih dahulu mendominasi ruangan ini. Tak kalah dengan kicauan burung, kokokkan ayam telah lebih dahulu bergema.

Seorang gadis yang memiliki jadwal pagi ini masih menggeliat malas diatas ranjangnya. Tak lama suara deringan ponsel yang berbunyi melawan rasa malas pada sang pemilik ruangan.

"Assalamualaikum zha? Nantik jangan lupa ya, kita pergi jam 10 nan deh supaya ngak kepagian ama kesiangan, oke?" ternyata Adri yang memberitahu jadwalnya pagi ini. Fazha hanya bergumam tanpa membalas dengan suara. Namun, salam Adri telah dijawabnya dalam hati.

"Woi zha,, kmu belum bangun? Iihh kebiasaan deh, ketua kaum rebahan mah, mentang- mentang bisa molor dirumah ngak terbatasi nih, dahlah bangun sono siap- siap" celoteh Adri pagi ini yang tak terlalu ditanggapi serius oleh Fazha.

"Iiii zhaaa,, cepetan jangan malas- malas deh aaa,, dasar kebo! Bangun,,cuci wajah sama sarapan lalu siap- siapa deh aaa, nanti kita telat kan malu" celotehnya Adri yang tak henti- henti menceramahi sahabat kebonya ini upsss...

"Iiii iya iya,,, ini udah bangun kok bawel bangat sih dri,, nih otw kamar mandi nih" jawab Fazha yang geram dengan celotehan orang diseberang sana.

"Yaudah siap- siap yakk, awas nantik kalo kamu lanjut tidur lagi, aku habisi kamu kalo kita telat nantik!" ancam Adri pada Fazha.

"Iiii iya iya,,udah matiin nelvonnya cepat!, mau mandi nih,"pinta Fazha.

"Heheh oke deh,,gitu dong, anak pinter,,yaudah deh, jangan lupa yak, assalamualaikum" salam terakhir Adri sebelum menutup panggilannya.
Dan dijawab oleh Fazha kembali dalam hati.

Ingin rasanya jiwa kemageran Fazha memberontak. Namun, apalah daya, jiwa ini harus berjuang lagi- lagi dan lagi dari kebiasaannya.

Dan disinilah Fazha sekarang. Setelah selesai mandi, Fazha turun kebawah untuk mengisi perutnya yang kosong. Sebelum turun kebawah tadi, fazha telah mengenakan baju gamis plus dengan jilbab warna yang senada.

Sesampainya dibawah, fazha melihat mama, papa dan adiknya sedang sarapan bersama, namun, tak lengkap akan hadir dirinya.

"Wah wah,, tumben anak mama bangunnya pagi, ada apa gerangan ini?" goda mamanya yang terdengar kekehan dari pengisi meja makan.

"Kok udah rapi aja nak? Fazha mau kemana? Ada jadwal pagi ini ya?" pertanyaan beruntun dari papanya.

"Iya pa, Fazha nantik mau keluar bareng Adri ama yang lain jugak, katanya sih mau pergi main gitu ngehabisin seharian disini, kn besok mau berangkat ke sana lagi pa, boleh kan pa?" terang Fazha sejelas- jelasnya tanpa ditambah- tambah atau dikurangin sedikitpun.

"Iya boleh, tapi inget! Hati- hati jangan ngebut- ngebut bawa motornya" inget papa pada Fazha.

"Ya pa..."

10 menit telag berlalu, selesai sarapan Fazha berencana untuk menjemput Adri terlebih dahulu. Namun, tiba- tiba mama datang dari belakang.

"Sayang? Tolong ini dikasih kebundanya Adri ya, mama buat bolu sengaja tadi buat bundanya Adri, mama tau Fazha mau jemput Adri kan? Kasih ini kebundanya Adri ya nak!" titipan bolu yang dibuat mamanya untuk bunda Adri.

"Owh oke ma, nanti Fazha kasih kebundanya Adri."jawabnya

Setelah pamit, Fazha mulai membelah jalanan menuju rumah Adri. Tak butuh waktu lama bagi Fazha untuk sampai kerumahnya Adri. Sesampainya disana, Ternyata Adri telah menunggunya dipintu masuk.

"Lama amat sih Zha, pasti tadi tidur lagi kan setelah aku telvon?" tanya Adri dengan kesal.

"Ya enggaklah, tadi aku sarapan dulu dirumah, lagian ngak telat- telat amat kok" jawab Fazha.

Adri mendengus dan tak sengaja matanya melihat kearah tangan Fazha yang menenteng tas. Sepertinya itu makanan.

"Itu kamu bawa apaaan?" tanya Adri penasaran.

"Owh iya aku lupa, nih bolu dari mama, buat bunda bukan buat kamu" sodor Fazha pada Adri yang diterima dengan sinis oleh Adri.

"Owh iya, sampein ke mama terima kasih, bunda lagi ngak dirumah soalnya."kata Adri pada Fazha setelah menerima tas berisi bolu tadi dari Fazha.

"Kemana bunda emangya?"tanya Fazha.

"Kerumah saudara, katanya sih ada acara gitu, nantik sore bakalan balik kerumah" jawab Adri.

"Owh gitu, yaudah kita berangkat"ajak Fazha.

"Owh iya yuk,tunggu bentar aku letakkin tas ini dulu kedalam" pinta Adri pada Fazha.

...

Disebuah cafe telah duduk disana Tania dan yang lainnya.
Terjadilah perbincangan anak remaja, tak lepas dari masalah asmara monyet yang biasa mendatangi masa putih abu abu ini.

Jauh disudut cafe tak lain nampak penampakan seseorang gadis seusia dengannya. Fazha melihat dengan teliti kearah gadis itu, tak hayal sang gadis juga melirik kearah fazha. Fazha mendatangi gadis itu, benar, tak salah penglihatan Fazha. Ternyata, gadis itu adalah sahabat dimasa putih dongkernya dulu yang jarang terpost didunia  eakk...

"Assalamualaikum ukhty"sapa Fazha. Sontak saja yang disapa melihat dan terkejut atas kehadiran Fazha.

"Waalaikumussalam Fazha? Wahhhhh kangen bangat, kok bisa ada disini? Kapan balik kesini?kok ngak ngabarin aku sih? Disini sama siapa? Sama doi yak? Gimana kabarnya? Seru ngak disana?...." pertanyaan beruntun yang diberikan Mezi pada Fazha yang ditanggapi gelengan oleh Fazha dan orang disekitaranya.

"Yaallah zi, kalo nanya atu- atu dong, emang aku google yang bisa jawab semua sekaligus" komplainku padanya. Mezi pun tertawa mendengar komplainku padanya.

"Aku kesini bareng yang lain besok aku udah balik lagi kesana, aku udah lama loh dirumh kamunya aja yang ngak tau,gimana mau ngasih tau kekamu, kmunya sibuk sih,"jawabku padanya.

"Aku bareng mereka inih" mezi menunjuk satu- satu temannya. Aku tak mengenali siapapun disini hanya mezi yang kukenal. Aku hanya menunduk sambil senyum kemereka.

"Yaudah deh aku, aku balik kesana dulu ya zi, owh iya titip salam sama ibu dan ayah kamu ya!" akhirku padanya. Dan beranjak pergi dari tempat mezi menuju mejaku diseberang sana.

Tanpa Fazha ketahui sepasang mata menatap lekat gadis itu berlalu...

_________________________________________÷_÷_÷_÷_÷_÷_÷__<÷_<___÷__

Holla readers
Masih suasana lebaran dong ya....

TAQOBBALLAHU MINNA WA MINKUM semuanya...
MINAL AIDZIN WAL FAIZIN DARI JANGKAUAN YAKKK...
Jangan terlalu banyak makan kue rayanya ya...tetap jaga kesehatan masih pandemi ini kan,

Segini dulu ya teman2😊

Mohabbat papao💕
29 mei 2020

JangkauanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang