Kriing....kriing...bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa SMA ISLAM AL KAHFI keluar kelas.
"Ke kantin yuk" seru Reva, siswi cantik dan pintar kepada teman-temannya.
"Ayok, mau makan apa nih?" Tanya Santi, salah satu sahabat Reva.
"Mmm... aku mie aja deh, bi buatin mie goreng satu ya" pinta Reva.
"Aku juga bi, pedes ya" Santi juga pesan makanan yang sama.Suasana kantin begitu ramai saat jam istirahat, karena cuma satu-satunya kantin di sekolah ini.
"Eh Rev, gimana tuh si Adrian, dia masih ngejar-ngejar kamu?".
"Gak tau San, untuk sekarang Aku belum siap pacaran." Jawab Reva dengan nada yakin.
"Lho, kenapa? Jaman sekarang gak pacaran itu norak. Kamu tau kan hampir gak ada yang gak pacaran di SMA ini."
"Lagian Adrian orangnya baik, pinter dan kayaknya setia juga," bujuk Santi, "mending terima aja deh".
"Iya sih San, tapi untuk sekarang gak dulu lah. Aku juga lagi fokus sama hapalan qur'an ku".
"Waah, kamu hebat ya Rev, udah baik, cantik, taat agama juga. Daripada Aku udah sesat gini". Puji Santi.
"Gak San, Kamu bisa berubah asal ada kemauan, Aku juga masih belajar tuk jadi pribadi yang baik".
"Belum dapat hidayah Rev, hehe...". Jawab Santi dengan sedikit senyuman.
"Eh Rev, denger-denger mau ada anak baru lho di sekolah kita." Lanjut Santi.
"Iya tah?, cewek apa cowok?"
Reva penasaran." Katanya sih cowok, dari luar kota." Jawab Santi.
"Owh, semoga aja betah." Balas Reva singkat, dia sedang tidak ingin memikirkan cowok atau lebih tepatnya menghindar dari laki-laki.
Bersambung.....