#1 Ketua Kelas Yang Putus Asa

87 11 3
                                    

"Awan, lu bisa duduk gag ? simpan bolanya!" Milka teriak dari kursi paling depan yang berhadapan langsung dengan meja guru. Milka paling benci jam kosong. Suasana kelas saat jam kosong tak ada ubahnya seperti pasar menjelang lebaran, rame pake banget.

"Lady, won't you save me? 

My heart belongs to you 

Lady, can you forgive me? 

For all I've done to you 

Lady, oh, lady"

"Jaya, Plis! lu bisa diem gag ? gue timpuk buku ni!" Teriakan kedua milka hari ini ditujukan pada Jaya. Suara menggelegar Jaya khas penyanyi rock Steelheart dengan lagu She's Gone memenuhi seluruh ruangan kelas 8.2. Milka mengakui suara jaya sangat bagus, tapi sebagai bentuk tanggung jawab sebagai ketua kelas maka ia harus menjaga suasana kelas tetap tenang. 

5 menit kemudian, Braakkkkkkkk!!! . Bola yang sedang dimainkan Awan tepat mengenai kepala kerangka alat peraga IPA yang terpajang disudut ruangan. Awan berlari ke arah sumber suara, tangan kanannya memegang bola dan tangan kirinya memegang kepala kerangka. Tangannya hanya dua, tidak ada lagi yang bisa ia gunakan untuk menutup kupingnya. Dari arah depan Milka mulai beranjak dari kursinya, Awan mematung, ia siap dengan omelan khas Milka bila sedang marah. 

Mukanya memerah, mimik geram dari wajahnya tampak tak bisa disembunyikan. Milka berjalan cepat menuju tempat Awan berada. dalam hitungan ke 3 omelan khas perempuan paling cerewet di kelas akan memekakkan telinga semua anggota kelas. Sebagian besar dari anak-anak mulai menutup kuping mereka dengan tangan, ada yang menutup pakai buku, bahkan sebagian lagi memasukkan kepalanya kedalam tas.

"Awan! Kan gue udah bilang buat nyimpan bolanya!!!" Nada suara Milka naik 3 oktaf dari biasanya. 

Milka melanjutkan omelannya tapi suara Milka terdengar pelan dan hampir tidak terdengar oleh Awan.

"Hah ? Mil lu ngomong apa ?" Awan sebenarnya sadar kalau Rey menutup kupingnya dari arah belakang. Tapi dengan wajah tanpa dosa Awan berakting seolah mempermainkan Milka. 

"Ada Rey, kesempatan untuk kabur" itu pikiran pertama kali yang muncul dalam benak Awan. Menyelamatkan diri dari Milka yang sudah ketemu sama pawangnya. Rey biasanya akan bisa menjinakkan Milka, membuat milka diam dan tutup mulut. Awan melangkah menjauh, ia meletakkan kembali kepala kerangka pada tempatnya dan kembali ke tepat duduk. Awan bergabung bersama yang lain untuk menyaksikan pertarungan yang akan terjadi di tengah-tengah mereka. Milka VS Rey.

"Apaan sih lu, selalu ikut campur!"

"Lu berisik, gag ada bedanya ama mereka berdua" Rey langsung menyerang telak Milka. posisi sementara 1-0.

"Gue lagi jalanin tugas sebagai ketua kelas, kalau ada guru yang lewat paling gue lagi yang masuk BK"

"Siapa ?"

"Ya guelah siapa lagi!"

"Siapa yang peduli lu masuk BK" satu kelas tertawa sama kelakuan Rey. Milka kesal, ia melongos pergi kembali ketempat duduknya. 

"Kalian semua kembali ketempat duduk! kerjakan tugas dari guru". Rey memberi perintah kepada seisi kelas, entah kenapa semua anak-anak di kelas selalu nurut sama perintah Rey. Sedangkan milka, walau sudah teriak sekeras apapun tetap dicuekin dan diabaikan anak-anak dari kelas 8.2.

***

Sebelum kita lanjut lebih jauh, izinkan saya perkenalkan pada kalian siapa 3 cowok rese dari kelas 8.2 di atas. Mereka memang badboynya dari kelas Milka. Anehnya mereka bukan dari satu geng. Setiap orang punya gengnya sendiri. Bisa kalian bayangkan, setiap hari milka harus menghadapi bukan hanya 3 orang tapi 3 geng biang kerok yang selalu bikin rusuh di kelasnya.

Pertama, kita punya Awan. Panggilan akrab untuk Kurniawan Abdi Baskara. Pentolan pertama dari geng rese yang hobi olahraga. Awan tipikal cowok yang gag bisa diam, sangat berbakat dalam bidang olahraga. Hampir semua cabang olahraga dikuasainya, gag heran kalau Awan saat ini menjabat sebagai kapten futsal di SMP Bima Sakti. Secara penampilan juga gag kalah keren dibandingkan prestasinya. Rambut ikal kepirangan dengan mata coklat terang yang jarang dimiliki oleh orang Indonesia kebanyakan. Garis wajah yang tajam dan tirus, sekali lihat pasti kalian bisa menebak kalau Awan adalah blasteran Indo dengan salah satu negara di Eropa sana.

Kedua kita punya Jaya. Sanjaya Wira Laksana, penyanyi cover youtube yang subscribernya mulai menunjukkan progres yang bagus. Kalau soal suara, Jaya adalah juaranya di SMP Bima Sakti. Anehnya setiap ada lomba vokal dan sejenisnya, ia tak akan pernah mau ambil bagian. Walau bagaimanapun  kerasnya usaha bu Trisna, guru kesenian di sekolah untuk membujuknya. Sampai hari ini sanjaya tak pernah setuju. Bagi anak-anak lain, suara sanjaya saat jam kosong adalah hiburan gratis terutama bagi cewek-cewek di kelas yang klepek-klepek kalau dinyanyiin sama sanjaya. Tapi ada satu pengecualian, tidak berlaku untuk Milka. Ia satu-satu cewek yang akan teriak dan bersiap melemparkan buku pelajaran tebal kearah muka Sanjaya. Apalagi ketika cowok ini mulai menyanyikan lagu rock kesukaannya.

Terakhir kita punya Rey. Lawan debat abadi Milka dengan nama lengkap Reynaldo Tan. Cowok kalem yang punya karisma paling kuat di kelas. Tatapannya tajam, mata elangnya mampu membuat hampir semua cewek disekolah melayang keangkasa. Tidak seperti dua pentolan biang kerok yang lain, Rey sepertinya tidak punya bakat khusus. Daya tarik terbesarnya ada pada fisik dan penampilannya. Untuk ukuran anak SMP, Rey jauh lebih tinggi dari teman-temannya yang lain. Begitu juga dengan cara berpikirnya, terlihat lebih dewasa dari umurnya. Oleh karena itu hampir seluruh anak-anak di kelas mengikuti setiap arahan dan perintah dari Rey. Karena memang apa yang dikatakan Rey selalu benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Cobaan berat bagi Milka bisa sekelas dengan mereka bertiga. Milka sendiri adalah cewek ambisius yang ingin semua tampak sempurna di hidupnya. Dari kelas 7 dia selalu terobsesi untuk menjadi ketua kelas, dapat nilai paling sempurna, dan menang berbagai lomba baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Baru-baru ini milka menjadi pemenang lomba speech contest tingkat nasional yang diselenggarakan oleh salah satu penerbit terkenal di Indonesia. Keberadaan 3 cowok rese dikelasnya tahun ini menjadi penghalang Milka untuk mencapai semua ambisi dalam hidupnya.

Serupa namun tak sama dengan Milka. Cobaan terberat cewek-cewek di SMP Bima Sakti juga adalah Awan, Jaya, dan Rey. Namun dalam konteks yang berbeda. 

Satu peraturan paling atas dalam buku tata tertib siswa-siswi di SMP Bima Sakti adalah : "Dilarang Pacaran". Maka setiap hari adalah hari patah hati bagi mereka disana...

*Bersambung*

CLUB SMP ANTI BUCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang