I'm Not Her

1

Author Pov

Hari ini adalah hari yang sibuk oleh suatu keluarga. Semua orang lalu-lalang hilir-mudik sudah tahu tugas masing-masing. Semua pembantu dan pekerja dirumah itu benar-benar sibuk. Ditambah pula beberapa petugas pelaksana pesta. YA... saat ini sebuah keluarga tengah mengadakan pesta. Katering, petugas dekorasi, dan semuanya tengah mempersiapkan semua, tidak ingin terjadi kesalahan, sampai semua itu terjadi, maka hancurlah mereka. Karena keluarga yang sedang membuat acara adalah keluarga konglomerat dan sangat berpengaruh di Korea. Pemilik sebuah grup, yang bernama grup Daehan yang sudah sangat terkenal di Korea bahkan didunia perbisnisan. Pemilik banyak departemen store, dan perusahaan lainnya. Hingga banyak perusahaan yang bekerja sama dengan mereka karena sangat menguntungkan.

Hari ini adalah hari ulang tahun perusahaan mereka yang ke 40 tahun. Kali ini mereka mengadakannya di rumah mereka yang dibilang sangat mewah dan besar.

Author Pov End

In Young Pov

Hari ini memang benar-benar melelahkan berlari-lari kesana kemari mempersiapkan sebuah pesta besar oleh sebuah keluarga. Aku harus mengangkat ini itu, menata ini itu. Ais... itu semua melelahkan.

Aku bekerja sebagai pelayan restoran yang terkenal di Korea. Meski sebagai pelayan kelas bawah tapi aku termasuk pelayan rajin. Hari ini restoran kami mendapat titah dari sebuah grup yang sangat terkenal di Korea. Apalagi kalau bukan grup Daehan. Grup yang sangat berpengaruh di Korea, di dunia perbisnisan. Bahkan retoran tempat aku bekerja saja itu adalah milik mereka, memang sungguh sungguh kaya mereka.

"In Young cepatlah bersiap-siap acara akan di mulai" Ujar seorang temanku Park Min Ri

"Baiklah" jawabku singkat

"Cepat, dan ganti bajumu itu" Min Ri menyodorkan sebuah seragam yang akan kami kenakan saat sedang berlangsungnya acara. Awalnya kami mengenakan seragam kerja kami. Tapi karna kami sibuk hilir-mudik menyiapkan semua ini jadi kami pasti berkeringat, maka dari itu kami harus berganti.

"Ya... ya..." jawabku lagi. Langsung saja aku ke toilet untuk mengganti bajuku.

In Young Pov End

Author Pov

Tampak di sebuah kamar yang mewah berdiri seorang lelaki yang tinggi dan muda, mengenakan celan panjang dan baju panjang sambil menghadap jendela. Dia hanya berdiri tidak ada yang dia lakukan. Pandangannya kosong dan seperti ada yang di pikirkannya.

Klek

Terdengar suara seseorang membuka knop pintu kamar lelaki itu.

"Sayang apa..." Tiba-tiba terdengar suara wanita paruh baya yang sudah cantik dengan gaunnya masuk kekamar putra satu-satunya itu memotong pembicaraannya sendiri. "Kenapa kau belum bersiap-siap?" sambung wanitaitu sambil berjalan kearah putranya itu. Namun sang putra hanya diam tidak menjawab perkataan ibunya.

"Kyuhyun" bentak wanita itu. "Sampai kapan kau kan bersikap mengurung diri seperti ini, dengarkan ibu, sebentar lagi kau akan menjadi penerus grup Daehan. Jika kau seperti ini..." Tiba-tiba perkataan wanita itu terpotong.

"Tidak, aku tidak mau menjadi penerus" ucap lelaki yang bernama Kyuhyun itu dingin dengan masih menghadap jendela dan pandangannya kosong.

"Apa, apa yang kau katakan? Apa karena wanita bodoh itu kau seperti ini. Dengarkan ibu, dia sudah MATI, MATI" Terdengar kata-kata mati penuh dengan penekanan

"Ibu... Hentikan SEO YOUNG BELUM MATI" bentak kyuhyun pada ibunya. Sambil Kyuhyun membalikkan badannya menghadap ibunya.

"Lihatlah sekarang putra ibu satu-satunya telah membentak ibunya sendiri gara-gara wanita yang sudah mati." Kemudian wanita yang di panggil ibu itu membalikan tubuhnya dan berjalan kearah pintu. "Cepatlah bersiap-siap, kalau sampai kau tidak datang ke acara itu. Entah apa yang akan ibu lakukan pada gadis itu" Ancam wanita itu. Kemudian dia keluar dan menutup pintu kamar putranya. 'Kau memang benar-benar bodoh Cho Kyuhyun, wanita itu jelas-jelas sudah mati di hadapanmu sendiri tapi kau bilang dia masih hidup. Kau sudah dibutakan cinta, dan ini semua gara-gara mu Seo Yeong' Ucap wanita itu di dalam hati sambil ke tempat acara.