Pagi hari ini sangat sejuk dan juga cerah, hari ini sangat cocok untuk berlari pagi di taman umum dekat rumahnya. Seokjin berniat untuk mengajak sang adik lari pagi, namun ketika ia sampai di kamar sang adik ternyata adiknya masih tertidur dengan lelap dengan selimut yang sudah tersibak dari tubuhnya.
"Eommonim, Abeoji.. Lihatlah kita mempunyai satu babi dirumah ini." teriak Seokjin dari lantai atas yang terdengar sampai ruang makan, membuat sang ayah dan ibunya terkekeh mendengarnya.
"Ren-ya, palli! ini sudah mau siang" ucapnya lagi sembari memukul-mukul sang adik dengan gulingnya.
"Aigo! lihat aku sudah bangun, ara" sahut Kharen yang mulai beranjak dari kasur dan berdiri di depan sang kakak.
"Cepatlah bersiap-siap, aku akan menunggu dibawah"
Setelah selesai membersihkan dirinya Kharen memakai hoodie berwarna cream dan juga celana yang senada. Kharen keluar kamarnya dan berjalan menuruni tangga dengan sangat malas dan mengarahkan kaki-kakinya itu ke meja makan untuk sekedar meminum susu hangat. Tinggal setengah gelas lagi Kharen menghabiskan susunya sebelum sang kakak datang menghampirinya.
"Palli, ini sudah hampir siang." ucap Seokjin yang sedang mengambil sepatu running-nya.
Kharen tertampar visual sang kakak yang sangat tampan ketika memakai hoodie berwarna hitam beserta topi yang ia kenakan, Kharen berfikir andai saja Seokjin bukan kakaknya mungkin ia akan mengencaninya sekarang juga.
Setelah menghabiskan susunya Kharen cepat-cepat memakai sepatunya dan menghampiri sang kakak yang sudah berada diluar rumahnya. Seokjin dan Kharen berlari-lari kecil menuju taman umum yang lumayan dekat dengan rumahnya. Sesampainya di taman itu mereka berlari-lari kecil mengelilingi taman yang ukurannya lumayan luas itu, sampai beberapa menit ia berlari Kharen menyerah karena tidak kuat lagi berlari mengelilingi taman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE |✔️
RomansaJangan patah semangat saat kehidupan ini tak berjalan seperti rencanamu. Ingatlah, hidupmu ada untuk menggenapi rencana Tuhan, bukan rencanamu. Rencana Tuhan yang terbaik, maka jangan berhenti berjuang. Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti l...