ILYPC - LIMA

4 1 0
                                    

Hari ini, adalah hari kedua Anataya akan ikut serta dalam latihan untuk persiapan pensi. Itu berarti, puncak acaranya akan dilaksanakan besok.

Anataya terdiam menatap rundown acara yang berada di genggamannya. Bagaimana bisa ia berharap bahwa kelak saat ia memandu acara, banyak yang akan mengangguminya.

Apa yang akan dikagumi dari seorang Anataya Felosia?

Hanya seorang gadis pendiam, bodoh, dan rela harga dirinya diinjak-injak.

"Nat,"

Anataya menengadah melihat wajah suara yang memanggil namanya.

"Rachel?"

"Gue belum minta maaf sama kejadian kemarin,"Rachel menggaruk lehernya yang tak gatal."Gue cuma ga nyangka, Bang Fabian digituin sama cewe. For your information, ini kasus pertama yang pernah gue denger."Ungkap Rachel tak percaya. Anataya hanya tersenyum simpul menanggapi, ia sangat terhibur dengan ekpresi wajah Rachel.

"Iya gapapa, Hel. Gue udah lupa malah."

Rachel tersenyum tak enak kepada Anataya. Ia sedikit terganggu dengan sikap Anataya yang terlalu baik. Itu membuatnya menjadi serba salah.

"Hm, lo besok MC kan?"

Anataya mengangguk mengiyakan.

"Gue dandanin ya?"Tawar Rachel tiba-tiba.

Dahi Anataya berkerut, ada angin apa Rachel tiba-tiba sebaik ini?

"Kok?"

"Iya iya gue gabisa bohong deh!"Jujur Rachel pada akhirnya, "Bang Fabian yang nyuruh."

Anataya lebih bingung lagi ketika mendengar jawaban Rachel.

"Kenapa?"

"Ya gatau lah. Jangan tanya gue, tanya aja sendiri sama orangnya."Ujar Rachel jutek.

Anataya terdiam menatap Rachel, ia memikirkan kira-kira alasan apa yang mengharuskan Fabian sampai rela repot-repot seperti ini.

"Sebagai permintaan maaf lagi?"

Sudah terlalu sering Fabian minta maaf kepada Anataya. Bahkan, usahanya terakhir kali menyusul Anataya kerumah dengan membawa martabak sudah sangat membuat Anataya memaafkannya.

"Nat, please. Mau ya?"Bujuk Rachel dengan wajah cemberut. Anataya bergidik ngeri. Baru pertama kali ia melihat seseorang memohon sampai seperti ini.

"Kenapa? Fabian malu ya MC acaranya biasa aja kaya gue?"

Rachel melotot kaget, ia hanya mengangkat bahunya. Mungkin saja yang dikatakan Anataya benar.

"Lo kenapa selalu minder sih, Nat? Ga ada percaya dirinya."

"Tapi emang bener kan?"Tanya Anataya memastikan ucapannya.

"Gue kasih tau ya. Percaya diri itu milik semua orang, bukan hanya orang cantik aja"Ujar Rachel kesal. Anataya diam mendengarkan perkataan Rachel baik-baik, "Lagian, ruginya buat lo apa? Bang Fabian minta tolong ke gue buat dandanin lo. Dan lo ga perlu susah susah bayar. Kalau lo cantik, yang di puji juga lo bukan Bang Fabian, ataupun gue."

Walaupun nada bicara Rachel kasar, tapi Anataya mengerti maksud baik perempuan itu.

"Lo masih gamau?"Tanya Rachel lagi.

Anataya menghembuskan nafas pelan, ia akan mencoba kali ini, "Okee. Gue mau."

"Oke. Besok ya pulang sekolah langsung ke rumah gue. Nanti gue kirim alamatnya."Tanpa basa-basi lagi, Rachel segera pergi meninggalkan ruang kelas. Sekarang sudah masuk jam istirahat.

I LOVE YOU, PRINCE CHARMING! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang