Halooo update lagi nihh. Author nggak pernah cape untuk ingetin kalian kalo nemu typo atau salah ejaan. Mohon comment yaa buat pembelajaran author juga. Maklum, masih amatir.
HAPPY READINGGG
Hufftt...
Capek sekali rasanya. Anak sekolah sudah seperti orang bekerja. Berangkat jam 06:30 pulang jam 15:00. Belum lagi jika ada kegiatan diluar jam sekolah. Seperti yang kini Dira rasakan. Kali ini ia harus berdesak - desakan lagi didalam bus. Bisa dibayangkan bagaimana sesaknya Dira. Belum lagi ia tak kedapatan tempat duduk.
Sesampainya di rumah, ia disambut dengan kesepian. Selalu begitu. Rasanya rumah ini seperti tak ada penghuninya.
Ceklek...
Begitu ia membuka pintu utama, Dira mendapati ayahnya sedang memangku laptop. Dira tebak pasti ayahnya sedang melanjutkan kerjaan yang ia bawa dari kantor. Ya, ayahnya memang gila kerja. Bahkan gila jabatan pula. Pernah suatu hari ayahnya sampai tak tidur seharian demi kenaikan jabatan. Sungguh, Dira tak habis pikir.
"Dari mana saja kamu ? Kok jam segini baru pulang?"
"Tadi Dira ada tugas kelompok yah, makanya pulang telat," jawab Dira
"Halah, paling kamu pacaran dulu sama yang waktu itu anter kamu ke rumah kan?" tuduh ayah Dira
"Enggak yah. Aku beneran kerja kelompok,"
"Sudah Sudah nggak usah banyak alasan. Mending sekarang kamu enyah dari hadapan saya,"
Setelah itu Dira segera ke kamarnya untuk bersih - bersih.
"Akhirnya bisa rebahan," ucap Dira begitu ia selesai mandi.
Saat sedang menikmati rebahannya, terdengar bunyi notifikasi dari handphonenya.
"Ngapain Adel malem - malem VC?" heran Dira
"Hallo Dir, ah gue tebak pasti lo lagi rebahan yaa" ucap Adel di seberang sana.
"Iyalah. Ngapain lagi,"
"Hahhahaha, makanya cari pacar dong, biar kalo malam Minggu ada yang ngajak jalan. Kayak gue contohnya,"
"Mau kemana kamu sama Alex (nama pacar Adel)"
"Nggak tahu tuh Alex ngajak kemana. Eh btw gue udah cantik belom. Warna lipstik gue matching nggak sama warna blush on? atau warna baju gue gituu? gimana - gimana?" tanya Adel begitu antusias."Kamu mau dandan kayak apa juga cantik Del, lagian kamu kayak kencan pertama aja sih,"
"Ah lo mah bisa aja Dir. Gue juga bingung kenapa gue seantusias ini,"Tin... tin...
Itu sepertinya suara klakson motor. Dira tebak Alex sudah sampai di rumah Adel.
"Alex udah sampe ya Del?"
"Iya nih. Eh jangan dimatiin dulu yaa," pinta Adel.Di handphone Dira, terlihat Adel sedang berjalan menghampiri Alex.
"Maaf ya , kamu jadi nungguin deh," ucap Alex.
"Nggak papa kok. Kan sambil VC-an sama Dira. Kamu say hai dulu dong ke Dira," pinta Adel kepada Alex."Hai Dira,"
"Hai,""Nih helmnya," ucap Alex sembari memberikan helm kepada Adel.
"Pakein dong Lex,"
"Pake sendiri ah. Nggak malu apa diliatin sama Dira?"
"Nggak papa dong... justru itu tujuan aku nge VC dia. Biar dia lihat ke uwu-an kita. Kan ntar jiwa jomblo dia bergetar," balas Adel menggoda Dira.Dira yang merasa namanya disebut pun menyahut.
"Ooh, jadi itu tujuan kamu ngajak aku VC? Yaudah lah aku matiin aja sambungannya," sepertinya Dira merajuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURE
Teen FictionCover by : @tifaniaml "Ya gimana gak insecure kalo saingannya aja lebih cantik, lebih pinter, dan pandai berorganisasi. Ngak kayak aku, nggak ikut organisasi apapun, nggak ikut ekskul manapun," -Nadira Elvira Saskia- "Dir, cantik itu relative. Bagi...