Papparazi

211 69 32
                                    

HALO GAISS COMEBACK NIHH. DIINGATKAN KEMBALI JIKA MENEMUKAN TYPO ATAU SALAH EJAAN SILAHKAN COMMENT YAA.

HAPPY READING





Seperti biasanya, jika jam istirahat telah tiba kantin selalu ramai. Bahkan lebih ramai dari pasar ketika hari Minggu. Untungnya saja, sebelum istirahat tiba kelas XI IPA 2 tidak ada jam pelajaran. Alias Jamkos. Jadi, Dira dan Adel masih kebagian meja di kantin. Kalau telat 5 menit, dapat dipastikan tak akan kebagian meja.

"Dir, lo mau pesen apa. Biar gue pesenin sekalian," ujar Adel.
"Aku mau siomay deh,"
"Minumnya?" tanya Adel

Dira menunjukkan botol minumnya kepada Adel, yang berarti Dira tak memesan minuman karn telah membawa dari rumah. Dira memang seperti itu, tak pernah absen membawa air mineral dari rumah.

"Oke deh, gue mau ke Mang Jaja dulu,"
"Makasih Del," ucap Dira.

Mang Jaja adalah salah satu penjual makanan di SMA Langit. Rasa makanannya pun tak usah diragukan lagi. Sangat lezat. Tak heran banyak murid disini menyukai masakannya. Terlebih lagi seblak dan siomaynya. 2 makanan itu termasuk menu favorit disini.

"Dir, gue gabung disini boleh?" tanya Bagas membuyarkan lamunan Dira.

"Eh, Bagas. Bikin kaget aja kamu. Boleh kok kalo mau gabung," setelah mendapat izin dari Dira, bagas pun mendudukkan bokongnya di bangku sebelah kiri Dira.

"Oh ya, gimana kalo siang ini kita mulai latihan?"

"Hmm boleh tuh. Di ruang musik aja gimana?"

"Yaudah gue si dimana aja oke. Eh tapi gue ke ruang musiknya agak telat yaa. Kan hari ini jadwalnya gue piket,"

"Oh yaudah kalo gitu ntar sehabis bell pulang, aku duluan ke ruang musik yaa,"

Memang sistem piket XI IPA 2 agak berbeda. Jika kelas lain melakukan piket di pagi hari, maka XI IPA 2 melakukan piket setelah bell pulang berbunyi.

"Loh, bagas. Sejak kapan gabung di sini?" tanya Adel begitu ia selesai memesan siomay di Mang jaja.

"Belom lama. Abisnya gue udah nggak kebagian tempat. Jadi gue gabung di sini deh. Lo nggak keberatan kan?"

"Ah. Enggak kok. Gue malah seneng, kan jadi rame,"

"Gue denger kalian hari ini mau mulai kerja kelompok tugas kemaren ya?" lanjut Adel.

"Ho oh, Lo sendiri gimana? udah mulai latihan sama Nathan?" jawab Dira

"Udah. Dari kemaren malah. Kalian tahu nggak? Ternyata Nathan punya studio musik gituu di rumahnya.Keren kann"

"Yaelah Del, kalo itumah nggak usah heran lagi. Wajar aja lah. Namanya juga horang kaya,"

Kring...Kring...

"Eh udah bell masuk tuh. Yuk ke kelas sebelum keduluan sama Mrs.Linda,"

Mrs. Linda itu orangnya selalu on time. Nggak pernah ia telat sedetikpun memasuki kelas.

🌻🌻🌻🌻🌻

Tak terasa, jam pulang sekolah telah tiba. Kini Dira tengah berjalan menuju ke ruang musik sendirian. Adel tadi memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena tak ada kepentingan lagi setelah sekolah usai.

"Huftt. Panas banget sih,"
" Kayak lihat doi sama selingkuhannya," gumam Dira.

"Wah ada cendol tuh. Beli ah buat seger - seger tenggorokan,"

"Pak, es cendolnya satu ya,"
"Siap neng,"

Saat sedang melihat jalanan sekitar, pandangan Dira terpaku pada kedai ice cream. Di sana terlihat Faiz berkutat dengan sebuah buku. Entah itu buku apa. Tetapi, yang menjadi fokus Dira adalah wajah Faiz yang begitu serius membaca buku tersebut. Sambil sesekali menyesap minuman yang ia pesan. Uhh, tambah ganteng. Batin Dira.

Cekrekk...

Cekrekk...

Cekrekk...

Yap. Dira memotret Faiz secara diam - diam. Yaa bisa dibilang paparazi. Dira tersenyum puas melihat hasil jepretannya. Meskipun wajah Faiz terlihat dari samping, tetapi kadar kegantengannya tak berkurang 1% pun. Yaa namanya juga orang lagi kasmaran. Foto komuk pun bisa dibilang ganteng😂😂.

"Hayyo... lo abis paparaziin siapa hayoo..."

Buru - buru Dira menyembunyikan handphonenya.

"Eh, bikin kaget aja kamu bar," Yaa yang datang tiba - tiba tadi adalah Akbar.

"Nggak usah ngalihin pembicaraan deh. Lo tadi abis paparaziin Faiz kann... Hayoo ngaku aja deh. Udah ketangkep basah loh,"

"Pak, jadi berapa es cendolnya?" ucap Dira mengalihkan pembicaraan.
"Tujuh ribu rupiah aja neng," jawab penjual cendol.

Setelah membayar es cendol itu, Dira berlari ke dalam sekolah.Menuju ruang musik. Ia baru ingat, pasti bagas sudah selesai piket dan sedang menunggunya di ruang musik.

MAAF YAA, PART INI GAJE DAN PENDEK. HUAA GATAU MAU NULIS APAAN SOALNYA LAGI BUNTU. YANG KEPIKIRAN BARU ITUU. KALO KALIAN NGIRA GUA MAKSAIN BUAT UPDATE. KALIAN SALAH BESARR. DARI KEMAREN, GUA UDAH NULIS, CUMAN GUA APUS LAGII. TULIS LAGI, APUS LAGIII WKWK. YAUDAH INI KEPUTUSAN FINISHNYA. CAPE APUS APUS MULU😂

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YAA. SEDIHLOHH, UDAH CAPE CAPE NULIS, EH YANG NGE VOTE SEDIKIT. MAKIN KE SINI VOTENYA BERKURANGG😓. GUA DOAIN SEMOGA YANG JADI SIDER'S CEPET SADAR. BIAR MAU NGEVOTE😂.

OH YAA SATU LAGII. KALO ADA REQ CAST BUAT PEMERAN CERITA INI BOLEH YAA KASIH TAU. KARNA MASI BINGUNG JUGA MAU PAKE SIAPA BUAT PEMERAN CERITA INII.

YUHUU SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYAA

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang