Aku sempat memilih untuk tetap menanti, walaupun akhirnya kau memilih pergi.
-Elsa Berliana-Aku pernah begitu sabar menunggu seseorang yang belum pasti akan datang kembali padaku. Saat itu. Entah kenapa, sempat seyakin dan sepercaya itu kepada seseorang yang akupun tidak tahu hatinya untuk siapa.
Menunggu bukan perihal yang mudah. Namun tetap ku lakukan. Mungkin karena memang perasaan tidak bisa dibohongi, walaupun tidak ku tunjukan perasaan itu. Setidaknya aku membuktikan dengan caraku bersikap.
Selama itu aku menunggu. Namun yang datang bukanlah hal yang membahagiakan, justru sebaliknya. Aku tidak menyalahkan siapapun atas kejadian ini, karena menunggumu adalah kemauanku sendiri. Hingga aku harus menyimpan luka juga kecewa sendiri. Yang tau seberapa kecewanya aku saat itu hanyalah Tuhanku dan tulisan-tulisan kecil bermakna yang sempat ku tuliskan.
Aku menuliskan ini bukan karena ingin seseorang itu datang padaku. Aku sudah menemukan bahagiaku, begitupun ia. Mungkin sekarang sudah menemukan bahagianya.
Sekarang aku sadar, mengikhlaskanmu bahagia dengannya adalah bentuk cinta yang seikhlas-ikhlasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa dan Asa
RomanceYang ditunggu karena sebuah keyakinan. Justru malah meninggalkan tanpa sebuah keraguan. Elsa Berliana, 31 Mei 2020.