Bahkan walaupun kamu telah menyepelekkan kesabaranku dalam hal menunggu. Aku tetap berusaha terlihat baik-baik saja, aku tetap berusaha terlihat tegar menghadapi ini semua.
Tidak ada yang lebih menyakitkan dari; tidak dipilih padahal selalu ada. Tidak menjadi pilihan padahal selalu menjaga. Dan, ditinggal pergi oleh apa yang selalu dipertahankan dengan sepenuh hati.
Aku lebih senang menyembunyikan rasa sedihku, ketika dimana seseorang yang ku tunggu sebegitu lamanya ternyata datang pada hati selainku. Kecewa, memang. Tapi tak apa, aku ingin melihatmu bahagia; walaupun tidak denganku.
Mengikhlaskan sebuah perasaan yang telah di sia-siakan adalah salah satu keputusan terhebat dari orang-orang yang pernah mencintai terlalu dalam.
Darimu, aku bisa belajar bahwa beberapa orang datang, terkadang bukan untuk melengkapi. Bukan untuk menetap dan menjadi penguat saat rapuh. Ia datang sekedar singgah. Lalu akan menjadi kenangan yang membuatmu patah.
Asal kamu tau; dalam singgahmu, aku sungguh.
Namun takdir berkata lain. Ternyata kita hanya ditakdirkan untuk bertemu, bukan bersatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa dan Asa
RomanceYang ditunggu karena sebuah keyakinan. Justru malah meninggalkan tanpa sebuah keraguan. Elsa Berliana, 31 Mei 2020.