Rasa dan Asa

Tanpa Disengaja

Semua hal bisa pergi secara tiba-tiba, bahkan tanpa kita sangka sebelumnya.
-ElsaBerliana

Jujur, perihal rasa ataupun harapanku padamu itu ada dengan sendirinya. Bahkan aku tidak pernah menyangka bahwa sebenarnya memang perasaan ini tertuju padamu.

Secara logika, memang wajar jika diam-diam aku menaruh rasa pada seseorang yang menganggapku sebagai orang spesial di hidupnya. Namun aku tidak tahu, apakah kamu merasakan hal yang sama? Atau hanya aku saja yang merasakan hal ini? Bingung. Seringkali ketika menghadapi posisi ini, aku tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan jika kamu melakukan hal yang membuatku cemburu pun aku tidak berhak berkata 'aku cemburu' memangnya aku siapa?

Pesan untukmu hanya satu, jangan membuat harapan kepada seseorang yang memang tidak kamu inginkan. Jangan bersikap seolah benar-benar memiliki rasa yang sama, padahal hanya janji-janji belaka. Semuanya berbanding terbalik dengan realita.

Dan jika di hatimu masih menyimpan nama orang lain, lantas mengapa kamu tumbuhkan harapan sebesar ini padaku? Aku benar-benar tidak tahu, apa maksudmu yang sebenarnya. Dengan seenak hati mempermainkan perasaan seseorang tanpa ada niat untuk membalasnya.

Bodohnya, aku terlambat menyadari itu. Aku terlambat menyadari bahwa hatimu sebenarnya bukan untukku. Hingga akhirnya harus memendam kecewa maupun luka sendiri.

Perihal hari-hari yang kulalui setelah kekecewaan yang kau beri. Aku tidak menyangka, aku bisa sekuat ini. Ternyata aku bisa melalui hal yang paling ku takutkan dulu; kepergianmu. Terimakasih, hadirmu yang sesaat itu bisa menyadarkanku bahwa hal yang datang juga bisa pergi tanpa kita sangka sebelumnya.