☘️ -- what is love? what isn't?

256 28 34
                                    


.

.

.


Paman Yunho menugaskan Jaehyun untuk mengambil proyek baru. Sebuah perusahaan otomotif yang perlu perencanaan keuangan dari nol. Jaehyun pikir dia perlu melakukan riset kecil-kecilan sebelum memulai bekerja. Dan karena perusahaan ayahnya kebetulan juga bergerak di bidang otomotif, maka Jaehyun meminjam komputer sang ayah. Tidak ada yang aneh sampai Jaehyun menemukan file itu.

Sebuah file yang menjungkirbalikkan perasaannya dalam sekejap.

Jaehyun bukan anak kandung Tuan Jung?

Jadi dia ini sebenarnya anak siapa?

Kenapa tidak ada kejelasan yang pasti tentang hal ini?

Semakin ia membaca dokumen yang baru ia temukan itu, semakin kepalanya terasa panas. Ia sungguh marah! Ia ingin marah!

Kenapa Tuan Jung menyembunyikan fakta ini? Sejak kapan beliau tahu bahwa Jaehyun ternyata bukanlah putranya?

Dan kenapa tersangka dari kasus ini mengarah pada dokter Dong Fanxi. Ayah Sicheng. Kenapa setelah Jaehyun menyatakan perasaannya pada lelaki itu? Fakta bahwa mereka bersaudara sangat menamparnya. Sicheng adalah adiknya! Sungguh biadab!

Jaehyun tidak bisa menahannya. Dia bergegas pergi ke kantor sang ayah.

"Jaehyun tenanglah.. ayah tidak memberitahumu karena hal ini tidak penting. Apapun yang terjadi kau tetaplah Jung Jaehyun, putraku. Tidak ada hal yang bisa mengubah itu meskipun penyelidikan menunjukkan kalau kita ternyata tidak terikat darah. Aku tetaplah ayahmu. Kau tetap akan menjadi seorang Jung. Selamanya akan tetap begitu."

Mungkin jika Jaehyun belum bertemu dengan Sicheng, hal ini akan ia terima dengan lapang dada. Tapi sekarang ceritanya sudah berbeda. Sebuah perasaan sudah tumbuh di hatinya. Hal ini tidak termaafkan.

"Aku kecewa.."

Jaehyun berlari menjauh. Memasuki mobilnya dan berkendara tanpa arah. Ia benar-benar kalut. Dan yang terjadi selanjutnya adalah ia mobilnya tergelincir dan menabrak pembatas jalan.

Ia benar-benar tidak ingin bertemu Sicheng untuk sementara waktu. Tapi lelaki itu malah menggenggam tangannya dan mengatakan bahwa dia punya perasaan yang sama.

Jaehyun sungguh kalut. Ia tidak bisa menanggung ini semua. Jaehyun akan menuntutnya!


.

.

.


"Legal bagi seorang dokter untuk menanamkan sperma mereka pada pasien tanpa sepengetahuan dan persetujuan pasien tersebut."

"Hyung, aku tidak salah dengar? Bagaimana ini bisa legal?!" Jaehyun menatap tak percaya pada Jinho, pengacara yang selalu membantu Paman Yunho.

"Itu legal karena tidak illegal. Di Negara kita, tidak ada hukum yang melingkupinya. Jadi pada dasarnya menjadi legal."

"Itu dia. Kenapa tidak ada hukum yang melingkupinya. Hal semacam ini bisa terjadi kapan saja!" Jaehyun tidak habis pikir. "Bukankah ini semacam pemerkosaan. Mungkin versi teknologi tinggi, tidak ada pelecehan seksual. Tapi tetap saja, ini kejahatan. Ini juga termasuk malpraktik kan? Dimana moral dan kode etik nya sebagai seorang dokter?!"

PositivityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang