Chapter 14

4.9K 361 5
                                    

Setelah kejadian sakura menangis Sasuke mengantarkan sakura pulang. Sasuke melihat sakura masih tertidur karena tidak tega Sasuke memutuskan untuk menggendong sakura namun niat nya ia urungkan tak kala sakura mulai bangun.

"Aa kau sudah bangun"ucap Sasuke.

Keadaan masih hening hingga sakura memutuskan keluar dan membanting pintu mobil kemudian berlari menuju rumah tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun. Sedangkan Sasuke masih berada didalam mobil menyesali perbuatan nya.

"Eh saki kau sudah pulang bagaimana jalan.." Ucapan Mebuki terhenti ketika melihat sakura berlari tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun. Sakura langsung menuju kamar nya dan menjatuhkan tubuh nya ke atas kasur.

Tok

Tok

Tok

"Saki apa kau baik baik saja?" Tanya Mebuki yang berada didepan pintu kamar sakura yang terkunci. Sakura tak menyahut dia tetap diam dan membenamkan wajahnya ke dalam bantal.

"Saki jika kau ada masalah ceritakan kepada kaasan jangan dipendam sendiri" ucap Mebuki yang mulai khawatir dengan sakura. "Saki setidaknya katakan sesuatu pada kaasan agar kaasan tidak terlalu khawatir padamu."

"Aku baik baik saja aku hanya lelah kaasan bisa pergi sekarang"ucap sakura.

"Baiklah kalau ada apa apa segera panggil kaasan" setelah mengucapkan itu Mebuki pergi dari kamar sakura. Setelah turun dari tangga Mebuki pergi ke pintu utama untuk menutup pintunya namun dia melihat mobil di depan gerbang. Mebuki yang merasa heran segera menghampiri mobil itu.

"Permisi apa kau teman sakura?"tanya Mebuki kepada sang pemilik mobil. Hening beberapa saat karna orang yang ditanya tak segera menjawab.

"Iya"

"Apa kau tuan muda yang disebut kan anak ku kalau boleh tau siapa namamu?"tanya Mebuki ramah.

"Bibi tau maaf aku Uchiha Sasuke." Setelah memberitahukan namanya sasuke keluar dari mobil. "Kalau boleh tau bagaimana keadaan sakura sekarang?" Tanya sasuke.

"Ahh seperti dugaan ku kalian pasti bertengkar maaf nee aku tidak terlalu memperhatikan saki karna dia tadi langsung masuk kamar"jawab Mebuki ramah.

"Ah souka"

"Kalau boleh bibi kasih saran jika kau memang menginginkan sesuatu jangan menyerah sekalipun dia mendorong mu menjauh jadi tetap semangat."ucap Mebuki dengan tersenyum.

"Terimakasih atas nasehat nya bibi setelah ini aku akan lebih berusaha dan bibi hanya perlu berdoa agar hubungan ku dengan sakura membaik"jawab Sasuke dan ditanggapi senyuman tulus dari Mebuki. Setelah itu Sasuke pamit pulang. Sebelum Sasuke melajukan mobilnya Mebuki mengucapkan sesuatu."Sasuke kun Saki pasti akan memaafkan mu kau hanya harus berjuang"ucap Mebuki yang membuat Sasuke terkejut bagaimana bisa ibu sakura tau namun setelah itu Sasuke tersenyum kemudian mengucapkan terimakasih kepada Mebuki dan pergi meninggalkan kediaman sakura. Mebuki menatap mobil Sasuke yang mulai menjauh dan kemudian menutup gerbang.

"Kyaaaa saki dia berteman dengan uchiha uchiha yang itu .. Astaga Saki kenapa kau tidak bilang!!!!! astaga aku harus menjadikan mu menantu uchiha!!!!! Sakiii anak ibu sayanggg dimana kau ibu mau bicaraaaaa!!!" Teriak Mebuki dengan penuh semangat sambil berdiri menuju rumah.

Sedangkan dikamar sakura yang baru selesai mandi tiba tiba merasa ada perasaan tidak enak dan segera memakai baju dan tidur.

Malam pun berlalu esok nya sakura berangkat sekolah dengan pagi yang begitu menyebalkan karena ibunya yang sangat penasaran dengan hubungan nya dengan uchiha Sasuke sungguh pagi yang mengejutkan. Mebuki memberikan pertanyaan yang membuat kepala sakura serasa mau pecah dari bertanya sejak kapan dia kenal dengan Sasuke hingga sudah tahap apa dia berhubungan dengan Sasuke.
'Arrrrrghhhhh kami sama bisakah kau memberi ku ketenangan'.batin sakura.
Akhirnya sakura memutuskan untuk langsung berangkat ke sekolah tanpa sarapan.

Suasana kelas nampak terlihat ramai dikarenakan guru yang mengajar belum datang. Yup siapa lagi kalau bukan Kakashi guru sekaligus wali dari kelas tersebut yang selalu terlambat karena tersesat dijalan yang bernama kehidupan.

"Hei sakura bagaimana kencan nya kemarin" tanya Ino.

"Diamlah"

"Issshh kau itu .. apa kau bertengkar ku lihat sedari tadi kalian saling diam bahkan seperti tidak saling kenal .. apa kau punya masalah? Hei sakura .. sakura .. sakura.. ayo lah cerita padaku .. sak.."

Brakk

"Bisakah kau diam!!!!" Bentak sakura.

Sakura yang memang sedang dalam keadaan badmood ditambah dengan celoteh ino benar benar membuat nya emosi dan berakhir membentak Ino bahkan suaranya dapat didengar satu kelas. Sakura yang merasa satu kelas memperhatikan nya segera meminta maaf dan kembali duduk. Kejadian barusan pun tak luput dari pandangan uchiha Sasuke.

"Ino maaf aku hanya ingin butuh waktu sendiri" ucap sakura pada Ino.

Tak lama kemudian Kakashi sensei pun masuk dan memulai pembelajaran.

Skip

Waktu pembelajaran pun selesai Sakura memutuskan untuk pergi ke atap dia terlalu malas untuk makan.
Ino yang menatap kepergian sakura tidak berani mencegah melihat reaksi sakura tadi. Sesampainya di atap sakura langsung duduk dipinggiran pagar pembatas dan memasang earphone di telinganya. Sambil menutup mata sakura menikmati lagu yang bersenandung. Tak berselang lama tiba tiba muncul seseorang dan mendekati sakura. Uchiha Sasuke berjalan sambil membawa sebuah kantung plastik yang berisi makanan kemudian berjongkok dan melihat sakura yang seperti tidak merasakan kehadiran nya.

"Kau juga suka tempat ini ya" gumam Sasuke.
Sasuke menjulurkan tangannya ke arah sakura mencoba untuk mengusap wajah yang kemarin malam telah teraliri oleh air mata dan itu karna nya.
Sakura yang merasa ada yang memegang wajah nya mulai membuka mata dan terlihat lah sosok yang sangat ingin dia hindari. Sasuke menarik kembali tangannya nya dan sakura segera beranjak dari tempat nya namun tertahan oleh Sasuke.

"Sakura aku ingin bicara dengan mu"ucap Sasuke pelan sambil memegang kedua tangan sakura.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan"ucap sakura dingin.

"Aku hanya ingin memberikan penjelasan tentang kemarin tolong maaf kan aku" ucap Sasuke tulus.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan dan dimaafkan." Sakura mulai jengah dengan Sasuke dan mulai memberontak untuk dilepaskan.

"Sakura kumohon dengarkan aku saat itu aku sedang emosi.. apa kau tau perasaan ku saat itu melihat orang yang ku sukai bermesraan dengan orang lain apa kau tau rasanya.. sakit Sakura sakit!!.. setidaknya jika kau tidak menyukai ku, ku mohon hargai perasaan ku.. Sakura aku mencintaimu jadilah milikku."

Mendengar Sasuke berkata seperti itu dan menyatakan perasaannya membuat sakura merasa bersalah seperti nya Sasuke tidak sepenuhnya salah sebab karenanya Sasuke berbuat seperti itu. Sakura kemudian menatap Sasuke mencari apakah ada kebohongan dibalik matanya namun nyatanya nihil Sasuke jujur. Sakura tidak bisa berkata apa apa lagi.

"Sakura berilah aku kesempatan ijinkan aku untuk memulai semuanya dari awal." Ucap Sasuke dengan lembut. Sakura masih terdiam memikirkan apa kira kira jawaban yang tepat untuk nya karena jawabannya akan menentukan apa yang terjadi pada hari hari berikutnya.












Oke deh karna banyak yang udah nggak sabar buat aku update chapter selanjutnya jadi sekarang aku up..
Terimakasih buat vote dan komen kalian sebelumnya..
Dengan itu semua saya bisa menjadi lebih baik lagi..
Semoga kalian tidak bosan dengan cerita saya ..
Terimakasih buat para readers sekalian❤️






Salam

U.I

TBC

My Pervert PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang