Karena ada wabah Corona virus, jadi semua orang hanya diam di rumah. Seperti hal nya keluarga ayah june.
Pekerjaan ayah di liburkan, sekolah sama kuliah juga sama. Jadi mereka hanya di rumah. Bosen rasanya.
Sekarang semua anak-anak ayah june sedang berkumpul di kamarnya Haruto & dobby. Karena kamar mereka yang paling luas.
"Bosen ya Allah". Ucap Jihoon.
"Sama. Gue gak bisa ketemu tuan semut lagi :(". Ucap junkyu.
"Iya". Jawab Haruto.
Kiki yang bosen akhirnya memainkan rambut Dobby. Sedangkan dobby yang rambutnya di mainin sama Kiki hanya diam.
"Ih, rambut dobby empuk kayak awan. Terus wangi permen karet". Ucap Kiki yang masih memainkan rambut Dobby.
"Iya dong. Kan dobby keramas setiap hari, gak kayak Uto, setahun sekali. Wkwkwkwk". Ucap Dobby, lalu tertawa keras.
"BUK"
Dobby yang sedang tertawa keras pun terhenti karena ada yang melemparkan bantal. Saat Dobby menengok kebelakang. Oh tidak, dobby tidak kuat melihat manusia titisan setan tersebut. Dengan berusaha sekeras mungkin akhirnya dobby bisa melihat siapa pelaku yang melemparkan bantal ke arahnya tersebut, dan ternyata itu adalah....
Haruto. Haruto yang di tatap oleh dobby hanya memasang wajah datar
-_-"Ya Allah to. Ini bantal Lo ada ecesnya. Jorok". Lalu dobby melempar balik bantal tersebut ke arah Uto yang sedang tengkurap di kasur. Tapi malah meleset dan mengenai wajah bang Junkyu yang sedang tiduran di sebelah Uto. Bagaikan bom eces yang menyerang, bang junkyu langsung sigap berdiri.
"Innalilahi, bau eces siapa tu?". Ucap bang Junkyu.
"Haruto". Ucap kiki.
Dan berakhir lah mereka bertarung ala naruto. Haruto jadi Naruto, junkyu jadi Madara. Jika ada berita di kabarkan ada perang dunia ke-3, berarti merekalah yang memulainya duluan.
"Ngapain gitu, perasaan gak ada kerjaan". Ucap bang mashi.
"Tidur udah, ngemil udah, nonton TV udah, maraton Drakor udah. Apalagi coba?!". Kiki yang terbawa emosi, tanpa sengaja menjambak rambut Dobby.
"Astaghfirullah". Ucap Dobby.
"Eh maaf. Hehe". Kiki cuman cengengesan.
"Hehe hehe aja terus sampe gigi Lo ompong". Ucap Dobby.
"Gimana kalau kita main tantangan atau kejujuran ??". Usul bang mashi.
"Ya udah ayok". Ucap semuanya.
Haruto mengambil pulpen hello Kitty dari tempat pensil nya.
Lalu yang memutarkan pulpennya adalah bang mashi. Semua memehartikan pada satu titik, yaitu pulpen yang sedang berputar. Putaran pulpen itu semakin melambat dan mengarah pada junkyu.
"Tantangan atau kejujuran?". Tanya bang Jihoon dengan semangat.
"Tantangan". Jawab bang Junkyu.
"Siapa yang ngasih tantangan?". Tanya haruto.
"Gue". Jawab bang jihoon. "Jambak rambut bunda. Berani gak?". Tantang bang jihoon.
"Durhaka kau bang". Ucap dobby.
"Biarin. Berani gak nih?". Tantang Jihoon lagi.
"Berani". Ucap bang Junkyu, lalu bang junkyu turun kebawah. Sedangkan yang lainnya hanya menonton dari tangga.
Bunda yang sedang duduk di sofa ruang keluarga pun di panggil oleh junkyu.
"Bun". Panggil Junkyu.
Saat bunda menoleh ke belakang, tiba-tiba rambut bunda di jambak oleh bang Junkyu.
"Allahuakbar"-bunda
"AWOKAWOKAWOK". Lalu bang junkyu dan yang lainnya cepat-cepat memasuki kamar Haruto & dobby.
"Anak siapa Bun?". Tanya ayah.
"Gak tau, gak kenal". Jawab bunda.
• • •
Sekarang semuanya kembali mengelilingi pulpen hello Kitty milik Haruto. Pulpen itu kembali di putar oleh Kiki. Dan berhenti tepat di depan bang mashi.
"Tantangan atau kejujuran?". Tanya Dobby.
"Kejujuran". Jawab bang mashi.
"Gue mau nanya sesuatu nih. Apa yang pernah Abang lakuin ke guru yang paling abang benci?". Tanya kiki.
"Eummm.... Nyembunyiin semua peralatan belajar, biar gak usah belajar". Jawab bang mashi.
"Wahh, patut di coba itu bang". Ucap haruto.
"Lanjutkan to, emang harus di coba 👍". Ucap bang mashi. Ajaran sesat emang.
Pulpen di putar kembali dan mengarah ke Haruto.
"Tantang-". Ucapan mashi terpotong oleh ucapan Uto.
"Gak usah banyak omong bang. Gue milih kejujuran". Ucap haruto.
"-_-"-Mashiho
"Gue mau nanya. Kalau misalnya uto bisa jadi hewan/binatang, Uto mau jadi apa? Dan kenapa?". Ucap Dobby.
"Gue mau jadi domba, biar bisa ngerasain rasanya rumput". Jawab Haruto.
"Pertanyaan yang berfaedah dikit Napa?". Ucap Kiki.
"Udah. Stop. Kita langsung lanjut". Ucap bang Jihoon lalu memutar pulpen itu kembali. Dan pulpen itu mengarah kepada Kiki.
"Kejujuran". Sebelum ada yang bertanya, Kiki langsung menjawab duluan.
"Hmm.. sodara kandung yang paling Lo suka siapa?". Tanya bang Junkyu.
"Bang Junkyu lah". Jawab kiki
"Kenapa gue?". Tanya bang Junkyu.
"Karena, bang Junkyu bisa di porotin uang nya. HAHAHAHHAHAHAHA". Ketawa Kiki, puas.
"Ingin ku tabok mukamu Ki :)"-junkyu
"Udah ah, bosen. Cari permainan yang bagus gitu". Ucap bang Jihoon
"Udah gak ada permainan yang bagus". Ucap bang Junkyu
"Ngapain ya?". Ucap Kiki
"Main suit, yang kalah di coret pake lipstick punya bunda". Usul mashi
"Gak mau ah, nanti kepala kita bisa peyang semua di tabok sama bunda". Ucap Haruto.
"Iya". Ucap dobby.
"Udah lah main hp aja". Ucap bang Jihoon dan langsung mengambil hp nya di dekat bang mashi.
"Gue mau lanjut tidur aja". Ucap bang Junkyu dan langsung tiduran di kasur dobby.
"Mending gue main PS". Ucap Haruto dan langsung turun ke bawah menuju ruang keluarga.
"Gue juga mau tidur". Ucap bang mashi lalu tidur di kasur milik Haruto.
"Gue mau ikut Haruto aja". Ucap dobby.
"Ikut". Dan Kiki mengikuti dobby.
Dan akhirnya mereka sibuk dengan urusan masing-masing.
💙💙💙
Vote nya inget ya !
25/05/20
Senin
KAMU SEDANG MEMBACA
Bobrok Adalah Jalan Ninja Kami
Fanfictiongue tuh pengen minggat aja dari rumah,tau kenapa ? karena gue pusing ngurusin adek sama Abang Abang gue yang pada gak punya akhlak.Gue aja heran,kenapa orang tua gue bisa tahan sama mereka 🤦 Ini cerita pertama aku, jadi maklumi saja oke