tigapuluhsatu

286 9 2
                                    

Selama Samudera menjalani perawatan dirumah sakit maka tak pernah absen pula aresha untuk mengunjungi samudera meski akhir akhir ini jadwal latihan aresha benar benar padat.

"Lo baru selesai latihan?"tanya samudera

Aresha hanya menganggukan kepalanya lalu duduk dikursi samping brangkar samudera.

"kenapa kesini? Mending langsung pulang istirahat"lanjut samudera

"Aku tahu kamu pasti belum makan makanya aku kesini"balas aresha

Samudera hanya tersenyum tipis.

"Kalau cape tidur aja disofa biar nanti gua makan sendiri"ucap samudera

Aresha tak menghiraukan ia justru mulai menyuapi sesendok nasi + sayur ke mulut samudera. Samudera yang tak bisa menolak pun hanya menerima suapan demi suapan dari aresha hingga nasi itu habis tak tersisa.

"Kok gua perhatiin akhir akhir ini lo makin kurus dan agak pucet"ucap samudera

"Kecapean aja paling"balas aresha singkat

Aresha menelungkupkan tangannya lalu menengelamkan kepalanya diantara lipatan tangannya dan memejamkan matanya perlahan. Rasanya hari ini tubuh aresha benar benar berat sekali,tadi juga diperjalanan ia hampir pingsan.

Samudera mengusap rambut aresha dengan lembut,sejujurnya ia sedikit khawatir melihat kondisi aresha yang sedang tidak baik sepertinya.

2jam aresha tertidur dengan posisi yang kurang nyaman namun tak membuat gadia itu terusik.

Samudera menatap gadisnya yang perlahan mulai mengerjapkan matanya dan itu benar benar terlihat menggemaskan.

"Ya ampun aku ketiduran kamu kenapa ga bangunin aku sih"dengus aresha

"Udah tapi lo kebo"balas samudera

"Pulang ya,biar nanti gua suruh arvano jemput lo"lanjut samudera

"Aku nginep disini aja deh abisnya kamu ga ada yang jaga"balas aresha

"Ga"

"Pliss lah aku mau jaga kamu"

"Pulang re lo butuh istirahat"

Aresha menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Ok aku pulang tapi kamu harus jaga diri"

Samudera mengacak rambut aresha dengan gemas.

Sepeningalan aresha dari ruangan nya samudera hanya memejamkan matanya,besok ia sudah diperbolehkan pulang.

Keesokan hari nya setelah pulang sekolah aresha langsung menjemput samudera,hari ini aresha meminta izin untuk tidak mengikuti latihan dance nya demi menjemput samudera.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju apartemen samudera dengan taksi.

"Makin hari gua liat lo makin kurusan,lo lupain jadwal makan lo karena terlalu sibuk latihan atau gimna sih?"sinis samudera

Aresha hanya berdecak kesal mendengar ucapan samudera.

"Kalau tau bakal kaya gini mending gua gausa ijinin lo buat ikut lomba itu"kesal samudera

Aresha mengusap lembut rambut samudera,ia diam tak menanggapi kekesalan samudera,aresha tidak mau jika harus berantem dengan samudera cuma karna hal ini.

"Lo dengerin gua ga sih kok diem aja"ucap samudera

Aresha tersenyum menatap samudera jujur ia sangat senang jika samudera dalam mode cerewet seperti ini.

"Udah marah marahnya? Aku dengerin kamu kok"balas aresha

Sesampainya diapartemen samudera aresha langsung menyuruh samudera untuk meminum obatnya,namun samudera menolak ternyata samudera masih dalam model kesalnya.

"Minum dulu ka obatnya"ucap aresha

Samudera hanya diam asik dengan ponselnya.

"Kalau kamu gini terus mending aku pulang deh toh kamu nya aja gini"kesal aresha

Aresha yang hendak melangkahkan kakinya keluar apartemen samudera namun langkahnya terhenti ketika samudera menarik tangannya.

"APA?!"sungut aresha

Samudera menarik aresha untuk duduk disampingnya dan memeluk gadis itu dengan erat. Aresha tersentak ketika samudera memeluknya dengan erat.

"Maaf"gumam samudera

Aresha diam diam tersenyum,rasanya ia bahagia sekali samudera hari ini benar benar menggemaskan.

Aresha melepaskan pelukannya lalu merapihkan rambut samudera yang sedikit berantakan dengan senyuman manis yang tercetak dibibirnya.

"Kamu kenapa sih kok hari ini jadi banyak omong tumben banget"ucap aresha

Samudera hanya diam menatap gadisnya secara lekat,ia benar benar kagum dengan bola mata aresha yang berwarna coklat,ditambah lagi dengan pipi nya yg sedikit gembul benar benar terlihat seperti anak kecil.

"Cantik"gumam samudera

Namun aresha dapat mendengar gumaman samudera yang memuji nya,hal itu membuat pipi aresha memanas.

"Pipi lo merah lo sakit?"tanya samudera dengan polosnya

Bukan nya menjawab pertanyaan samudera aresha justru berhambur memeluk samudera dan membenamkan wajahnya didada bidang samudera.

Samudera terkekeh geli melihat tingkah aresha,sebenarnya samudera tahu mengapa pipi aresha mendadak memerah hanya saja ia berniat menggoda aresha.

Samudera mengusap rambut aresha dengan lembut.

"Gimana latihan nya? Lo gapernah jatuh atau kenapa kenapa kan waktu latihan?" Cerocos samudera

"Ck,kamu tuh ya kenapa sih lagian kalau aku cidera atau yang lainnya aku gabakal disini nemenin kamu"balas aresha

Samudera mengerucutkan bibirnya,sial benar benar mengemaskan.

"Kamu gausah cemberut gitu dong ga cocok sama badan gede kamu yang kaya preman ini"ledek aresha

Samudera memutar bola matanya dengan malas,aishh aresha ini benar benar tidak peka atau memang pura pura tidak peka kalau samudera sedang mengkhawatirkan dirinya.

Aresha tersenyum lalu mengenggam tangan samudera.

"Aku baik baik aja ka,kamu tenang aja aku bisa jaga diriku"ucap aresha

"Re,bukannya gua gasuka ngeliat lo bahagia karna hobby lo ini tapi lo perlu tahu juga kalau gua khawatir sama lo"

"Akhir akhir ini lo keliatan kurus muka lo juga lebih sering pucat apa ga sebaiknya lo libur latihan untuk beberapa hari"lanjut samudera

Aresha mengusap punggung tangan samudera mencoba meyakinkan samudera.

"Kamu tenang aja ya,aku baik baik aja kok"balas aresha

Samudera menghembuskan nafasnya dengan kasar, gadis nya ini benar benar keras kepala.

Samudera khawatir dengan kondisi aresha yang terlihat tidak stabil namun lagi lagi gadis ini mampu menutupinya dengan baik.

Tbc.
Hallo apa kabar?
Gimana gimana baik kan kabarnya?

ALASTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang