tigabelas

534 17 0
                                    

Jika rasa itu hadir tanpa bisa kucegah,doaku hanya satu semoga tuhan berbaik hati dengan tidak membuatku merasakan kehilangan setelah rasa itu hadir untuknya.

Sejak pertemuan mereka hari itu,sekarang hubungan mereka terlihat jauh lebih baik.

Sebab,sudah jarang sekali perdebatan atau makian yang terlontar dari keduanya. Samudera pun sedikit demi sedikit sudah mulai banyak bicara.

Aresha pun sangat mengandalkan sosok samudera.

Aresha mengajak samudera ketaman belakang sekolah untuk menghabiskan waktu istirahatnya.

"ishh sebel masa aku dapet nilai ulangan matematika 50"gerutu aresha

Apakah kalian sadar jika aresha telah merubah kata "lo-gue" menjadi "aku-kamu". Aneh bukan?

"Belajar makanya"balas samudera

"Ck udahh belajar tapi tetep aja dapet jelek kan sebel"dengus aresha

Samudera mengacak rambut gadis itu dengan gemas.

"Ishhh apaan sihh kok diacak acak kan nanti jadi kusut"ketus aresha

Samudera tersenyum tipis melihat wajah aresha yang tertekuk itu.

"pulang sekolah kita belajar matematika"ucap samudera

"Hahh apaan belajar?lagi?"tanya aresha

Samudera hanya mengangukan kepalanya dan kembali menatap layar ponselnya.

"gamau, males,bosen mao tidur aja"balas aresha cepat

Samudera menatap tajam gadis disampingnya ini.

"Belajar,udah tau bego masih aja males"ketus samudera

Aresha membulatkan matanya,laki laki dihadapannya ini memang sangat menyebalkan.

"bisa ga sihh gausah pake ngatain bego aku juga tau, gaperlu diperjelas kampret"murka aresha

Samudera hanya mengedikan bahunya pertanda ia tak perduli.

Aresha yang merasa jengkel pun bangkit dari duduknya.

"Kemana?"tanya samudera

"Ke kelas lah,males disini lama lama sama orang ngeselin"ketus aresha.

"Gua anter"balas samudera

"Gausah gua bisa sendiri"ketus aresha

Samudera yang menyadari perubahan dari ucapan aresha pun tersenyum tipis.

"Ngambek mulu cepet tua,tau rasa lo"ledek samudera

Plak

Aresha memukul bahu samudera dengan kesal.

"Lo tuhh ya nyebelin banget ga ada manis manisnya"gerutu aresha

Samudera menyemburkan tawa nya kencang ketika aresha menghentakan kaki nya dengan kasar.

"gausah ketawa gaada yg lucu"ketus aresha

Samudera langsung terdiam lalu menatap aresha.

"Apa liat liat,gua bukan pisang yak"murka aresha

Samudera menatap heran aresha,kenapa gadis ini terlihat sangat sensi dan galak hari ini.

Samudera menarik pergelangan tangan aresha dengan lembut agar gadis itu kembali duduk disampingnya.

"Kenapa?"tanya samudera

"Hahh apaansih"balas aresha

"Lo kenapa?baik kan?"tanya samudera lagi

"gapapa"balas aresha cepat

Namun samudera tak percaya dengan balasan yang dilontarkan oleh aresha.

"Muka lo nunjukin kalo lo gabaik baik aja,cerita sama gua"ucap samudera

Aresha menatap samudera mencoba untuk meyakinkan laki laki disampingnya.

"bener aku gapapa,cuma sedikit cape aja"balas aresha

Samudera menarik nafasnya dengan kasar.

Aresha terkejut ketika samudera menariknya dan menyenderkan kepala aresha pada pundak samudera.

Nyaman,itu lah yang langsung didapati oleh aresha.

Samudera mengusap kepala aresha dengan lembut,ia tahu bahwa gadis nya ini sedang tak baik baik saja terlihat jelas dari perubahan pada dirinya.

Aresha memejamkan matanya mencoba mencari kenyamanan untuk beristirahat sejenak dibahu samudera.

Jika rasa itu hadir kumohon tuhan jangan biarkan aku merasakan kehilangan batin aresha

Melihat aresha terlelap dibahu nya samudera tak enak jika harus membangunkan,biarlah ia dan aresha membolos untuk satu hari ini saja.

Samudera binggung dengan perasaannya,ia akui bahwa rasa suka atau bahkan cinta itu belum hadir pada hatinya untuk aresha.

Namun yang samudera rasakan bahwa samudera butuh aresha,ia butuh aresha untuk saat ini. Biarlah egois namun nyatanya memang dirinya sangat membutuhkan gadis ini.

Sorry batin samudera

Tbc.

Hayooo gmn nih part ini?

ALASTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang