tigapuluhdua

288 9 1
                                    

Samudera sudah mulai masuk sekolah kembali bahkan ia sering menemani aresha latihan setiap pulang sekolah.

Seperti hari ini samudera dan aresha sedang berjalan menuju parkiran sekolah yang sudah sepi.

"Kamu gaperlu temenin aku latihan terus kali ka"ucap aresha

"Kenapa? Lo mao selingkuh ya"balas samudera

Plakkk

Aresha memukul bahu samudera dengan gemas.

"Mulutmu ka"decak aresha

"Lagian lo kesannya mau ngehindarin gua mulu"kesal samudera

"Otak kamu baik baik aja kan ka? Aneh banget semenjak abis kecelakaan kok jadi rada nyeremin"balas aresha

"Maksud lo gua gila hah"kesal samudera

Aresha benar benar gemas dengan mulut cerewet samudera ini.

Aresha mengacak rambut samudera dengan gemas lalu setelah itu lansgung masuk kedalam mobil disusul oleh samudera dengan wajah bete nya.

Aresha tahu bahwa samudera masih kesal pada dirinya pun hanya terkekeh geli.

"Mau jalan jalan dulu ga?"tawar aresha

"Ga"

"Yakin nih?"

"Ya"

Aihh aresha benar benar gemas pada samudera.

"Kamu masih kesal?"

"Pikir aja"

Aresha menarik tangan samudera yang satu karna yang satu lagi untuk mengemudi.

"Aku senang kamu jadi cerewet gini,aku juga senang kamu jadi lebih perhatian gini,tapi ka kamu gaperlu khawatir karna aku bakal baik baik aja"ucap aresha

Samudera menepikan mobilnya,ia menghadap aresha menatap gadis itu dengan lekat.

"Bentar lagi gua ujian"ucap samudera

"Aku tau"

Samudera berdecak sebal mendengar balasan aresha.

"Setelah ujian gua bakal ikut pelatihan pilot diparis"balas samudera

Aresha membelalakan matanya,mendadak tubuhnya menegang matanya pun mulai berkaca kaca.

Samudera menghembuskan nafasnya pelan.

Aresha menunduk lalu terisak,rasanya sangat tidak rela untuk melepas samudera jauh darinya karna rasanya baru saja aresha merasakan kebahagian yang seutuhnya dengan samudera jadi apakah aresha rela jika berjauhan dengan samudera.

Samudera mengusap lembut kepala aresha ia tidak kaget dengan respon yang diberikan aresha sebelumnya samudera sudah jauh jauh hari memikirkan ini.

"Aku gamau jauh dari kamu tapi aku juga gamau egois"lirih aresha

"Aku tahu ini mimpi kamu tapi apa boleh aku egois satu kali aja buat nahan kamu supaya gapergi,karna aku butuh kamu"lanjutnya

Samudera menatap aresha yang menunduk ia mengusap punggung tangan aresha.

"Gua bakal tetap pergi demi impian gua re"balas samudera

Runtuh sudah pertahanan aresha tubuhnya bergetar karna menangis,aresha memalingkah wajahnya keluar jendela dengan air mata yang terus mengalir.....

"Re are u okay?"tanya samudera

Aresha tak menjawab rasanya aresha benar benar tidak bisa membayangkan jika harus jauh dari samudera....

ALASTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang