tujuh

593 23 0
                                    

"Ka lo gabosen gituu tiap hari nongkrong disini"tanya aresha

"Ga"balas samudera singkat dengan mata terpejam

Memang semenjak kejadian seminggu yang lalu,Samudera jadi lebih sering menarik aresha untuk menemaninya beristirahat dirooftop.

"Lo sukaa bangett sama ketenangan ya ka,makanya setiap hari kesini?"tanya aresha

"sedikit lebih tenang"balas samudera

Aresha menatap wajah samudera tanpa berkedip,rasanya jantung nya bekerja lebih cepat dari biasanya.

Aneh,ada rasa senang dan nyaman saat berdekatan dengat samudera.
Rasanya seperti terlindungi.

"Jangan natap gua"ucap sam datar

Aresha memalingkan wajahnya kesamping.

"Dan jangan jatuh cinta ke gua"lirih samudera

Aresha yang tak mendengar begitu jelas pun hanya terdiam.

16.00wib
Masih ditempat yang sama,dirooftop sekolah dua anak manusia itu masih asik dengan pikirannya masing masing.

Samudera menoleh ke wajah cantik aresha namun yang ia dapati aresha tengah menatap kedepan dengan tatapan kosong,entah apa yang dipikirkan oleh gadis ini.

"Kasihh gua satu alasan kenapa lo ngeklaim gua sebagai pacar lo ka?"ucap aresha tiba tiba

Samudera menatap aresha dalam,ia kaget kenapa gadis ini tiba tiba menanyakan hal itu.

"Kenapa diam?gabisa jawab,atau gua cumaa mainan lo doang"ucap aresha

"Gua gakenal lo,lo ga kenal gua tapi dengan sikap lo yang seenak jidat itu asal ngeklaim hahh buattt apaa"cecer aresha

Samudera menatap tajam aresha.

"Lo cukup jalanin,apapun yang terjadi lo tetep milik gua aresha"balas samudera

"Apaa yang udahh jadi milik gua gaakan pernah gua lepas"desis samudera

Aresha menghembuskan nafasnya kasar,ia tak mau terjebak dengan laki laki menyeramkan seperti samudera.

Ia ingin hidup bebas layaknya gadis diluar sana.

Aresha menangis,ia menangisi nasibnya yang akan terjebak dengan laki laki tampan namun menyeramkan.

Samudera yang melihat bahu aresha bergetar pun menyampingkan helaian rambut aresha ketelinga agar dapat melihat wajah aresha yang memerah.

"Kenapa?"tanya samudera singkat

Aresha tak menjawab ia justru menepis tangan samudera yang hendak mengelus pipinya.

"Jangan buat kesabaran gua habiss aresha"desis samudera tajam

"MAU LO APA KA,GUA NGERASA TERKEKANG DEKET SAMA LO"bentak aresha

Bukannya menjawab samudera justru menarik aresha kedalam dekapannya,aresha terus memberontak.

"Lepass"lirih aresha

Samudera kian mengeratkan dekapannya pada tubuh mungil aresha.

Setelah dirasa aresha cukup tenang samudera melepas dekappannya.

"Mauu lo ngelak seribu kali pun nyatanya lo akann tetap jadi milik gua aresha,jangan coba coba buat menghindar atau lo akan tau akibatnya"ucap samudera

Aresha menarik nafasnya,ini baru pertama kalinya bagi aresha dekat dengan laki laki selain Arvano.

Kenapa untuk pertama kalinya aresha haruss dipertemukan dengan laki laki se menyebalkan samudera si pria arogan,dingin,bahkan selalu bertindak semaunya.

Tampan sih namun bagi aresha tampan saja tak cukup.
Yang aresha butuhkan ituu kenyamanan,namun terkadang disamping samudera aresha justru hanya merasakan rasa kesal yang luar biasa.

"Pulang"ucap samudera

Aresha bangkit lalu berjalan mendahului samudera.

Tbc.

ALASTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang